Naik turun penjualan pada sebuah usaha seringkali dianggap lumrah karena terjadi secara alami. Tetapi bagaimana jika penurunan penjualan tersebut dialami oleh Sahabat Wirausaha saat ini? Jika hal itu terjadi, bukan berarti karena produk Sahabat Wirausaha kurang bagus, lho! Melainkan masyarakat mulai jenuh dengan produk tersebut. Inilah yang disebut siklus hidup produk. Yuk, kita bahas sama-sama!

Baca Juga: Analisis Tren: Produk Seperti Apa yang Akan Laku di Tahun 2022


Pengertian Siklus Hidup Produk

Siklus hidup produk merupakan tahapan-tahapan yang akan Sahabat Wirausaha lalui saat menjalankan strategi pemasaran. Pengertian siklus hidup produk adalah konsep yang menggambarkan rangkaian tahapan dari suatu produk hingga layak dipasarkan dan dikonsumsi khalayak umum.

Adanya siklus produk mampu membantu produsen dalam menetapkan strategi tepat ketika memasarkan produk tersebut. Tak hanya itu, produsen bisa mengambil langkah perpanjangan umur produk dengan peningkatan kualitas dan kuantitas. Siklus hidup produk terbagi menjadi empat tahapan, yakni :

Baca Juga: Pemanfaatan SDM Untuk Riset Pasar dan Pengembangan Produk

1. Tahap perkenalan

Dimana produk mulai diproduksi dari bahan baku. Hasil produksi diolah menjadi produk atau barang baru yang siap dipasarkan. Kemudian mulai dikenalkan kepada masyarakat dengan beragam strategi pemasaran. Pada tahap ini, umumnya keuntungan perusahaan masih kecil, karena biaya promosi sangat besar untuk mengenalkan brand produk pada masyarakat. Karena produk belum banyak dikenal, Sahabat Wirausaha perlu memasarkan dengan baik dan masif.

2. Tahap Pertumbuhan

Tahap ini akan menunjukkan apakah produk dapat dikembangkan atau justru tidak diterima oleh masyarakat. Bila produk belum berhasil diterima oleh masyarakat, Sahabat Wirausaha harus mengevaluasi dan melakukan perbaikan sehingga produk dapat dikembangkan.

Baca Juga: Membangun Diferensiasi Produk Pada Bisnis Kuliner

Ciri-ciri dalam tahap pertumbuhan adalah makin banyaknya konsumen produk dan meningkatnya intensitas produksi perusahaan. Jika Sahabat Wirausaha sudah melakukan promosi dengan baik, produk yang ditawarkan akan viral dan berhasil mendapat jutaan pelanggan baru dalam waktu singkat.

3. Tahap Kedewasaan

Di sini biasanya produk sudah tidak lagi mengalami kenaikan penjualan drastis, sebab masyarakat sudah terbiasa menggunakan produk tersebut. Umumnya, Sahabat Wirausaha mulai bisa menghasilkan keuntungan dengan stabil, tanpa penurunan atau peningkatan signifikan. Tapi jika tidak segera memperbarui strategi siklus hidup produk, di tahap ini penjualan Sahabat Wirausaha terancam turun ke tahap selanjutnya.

4. Tahap Penurunan

Produk mengalami penurunan dari segi penjualan karena minat konsumen menurun. Hal ini terjadi karena target pasar mulai bosan atau terjadi perubahan dari segi produk. Jika hal ini terjadi, Sahabat Wirausaha wajib melakukan inovasi jika tidak ingin kehilangan pelanggan.

Baca Juga: Empat Langkah Mengembangkan Produk Berbasis Validasi Pasar

Dari tahapan tersebut, setiap siklus yang ada akan menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda-beda, sehingga tantangannya pun akan berbeda di setiap tahapan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk setiap tahapan siklus hidup produk, antara lain :

  • Rencanakan beberapa produk sekaligus.
  • Rilis produk satu per satu sesuai minat masyarakat.
  • Pelajari reaksi masyarakat terhadap suatu produk.
  • Lakukan promosi selama produk masih diminati dan laku.
  • Segera perbarui strategi promosi saat produk tidak laku.
  • Siap-siap merilis produk selanjutnya.

Semoga cukup jelas, ya, Sahabat Wirausaha? Siklus hidup produk adalah salah satu kondisi alami produk yang wajib Sahabat Wirausaha pahami sebagai seorang pemilik usaha. Pelajari terus strategi siklus hidup produk agar Sahabat Wirausaha dapat menghadapi tantangan usaha dengan strategi yang baik hingga mampu menghasilkan langkah yang tepat.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. https://www.ocbcnisp.com
  2. https://www.xendit.co/id