Terkadang, sahabat wirausaha mengalami kehabisan stok barang ketika melakukan kegiatan bisnis, bukan? Akibatnya banyak konsumen yang menanyakan/memantau kapan stok barang bisa dipesan kembali.
Apabila barang sudah tersedia, maka sahabat akan langsung mengabari atau menginformasikan pada konsumen bahwa stok barang sudah ada. Istilah ini sering disebut dengan “Ready Stock” atau stok tersedia.
Pengertian Ready Stock
Ready Stock memiliki arti bahwa stok barang tersedia dan siap untuk dipesan. Jika konsumen memesannya, maka barang bisa langsung didapatkan. Barang ready stock ini dapat sampai ke tujuan, tanpa perlu menunggu lama. Namun, harga barang ready stock agak lebih mahal dari pre order dan cenderung memiliki prinsip “siapa cepat, dia dapat.”
Kelebihan Barang Ready Stock
Proses transaksi dapat dilakukan dengan cepat (efisien), sehingga produk dapat langsung dikirim dan sampai ke tangan pembeli tanpa rumit. Barang juga dicek terlebih dahulu sehingga meminimalisir barang ada yang cacat/rusak. Pembeli juga tidak perlu menunggu kedatangan barang terlalu lama.
Kekurangan Barang Ready Stock
- Biasanya, jenis produk yang dijual terbatas (tergantung stok yang tersedia), produknya kurang variatif serta tidak selengkap barang sistem Pre Order. Hal ini dikarenakan barang ready stock sifatnya sudah ada, sehingga hanya bisa dijual kembali kepada konsumen.
- Barang ready stock tidak bisa dibooking terlebih dahulu. Penerapan sistem ‘siapa cepat, dia dapat’ membuat pembeli harus membayar terlebih dahulu untuk mendapatkan barangnya. Apalagi untuk stok barang yang terbatas, biasanya tersisa beberapa item saja. Akibatnya, barang akan cepat habis kembali.
Baca Juga: Tips Mengelola Stok Barang Untuk Kelancaran Arus Kas
Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi
Kesimpulan
Menjual barang ready stock cenderung lebih simpel karena hanya perlu dijual kembali, baik secara langsung dengan konsumen ataupun dikirim. Meskipun begitu, barang ready stock juga sebaiknya dipantau penjualannya.
Pastikan juga barang tersebut sampai di tangan konsumen dalam keadaan baik, agar tidak menimbulkan citra buruk sebagai pelaku bisnis. Yuk, sahabat wirausaha jangan sungkan juga untuk menginformasikan kepada pelanggannya ya, kalau barang atau produk sahabat sudah tersedia dan siap untuk dipesan. Ditunggu ya!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: