Halo Sahabat Wirausaha, dunia fashion sejatinya merupakan dunia yang tidak akan pernah berhenti berkembang seiring banyaknya inovasi-inovasi baru dari berbagai brand ternama maupun UMKM lokal yang kini sudah mulai berani menunjukan eksistensi agar dilirik oleh peminat fashion itu sendiri.

Banyaknya jenis fashion yang berkembang di Indonesia juga membuat trend fashion itu semakin beraneka ragam. Salah satu jenis fashion yang bisa dikatakan tidak ada matinya ialah produk tas hal ini bisa saja disebabkan karena fungsi penting dari tas tersebut dalam kehidupan sehari-hari, mengingat kini hampir semua kegiatan membutuhkan tas sebagai tempat menyimpan barang penting serta ditunjang dengan estetika yang sering ditonjolkan dari tas yang dimiliki.

Baca Juga: Peluang Pasar Fashion Batik

Tas juga merupakan sebuah produk yang popular di kelas nasional maupun internasional. Hal ini karena tas mempunya segmentasi pasar yang besar mulai dari anak-anak, remaja hingga dewasa tak terkecuali seseorang bergender pria maupun wanita.

Secara umum orang memerlukan tas sebagai tempat membawa berbagai barang ketika bepergian, namun kebanyakan wanita tidak hanya memanfaatkan tas sebagai tempat membawa barang saja tetapi lebih kepada menonjolkan estetika dari tas yang digunakan sehingga tas seakan menjadi produk wajib yang harus dibawa sesuai dengan acara yang akan dilaksanakan tak kaget bahwa wanita pasti memiliki tas yang lebih dari satu, hal ini membuktikan bahwa tas bagi wanita ialah hal yang penting dan peluang pasarnya juga besar mengingat kembali segmentasi tas wanita yang besar, mulai dari tas wanita untuk mahasiswa hingga wanita kantoran.

2021-10-27 20:20:41.354000

Sumber: Digimind.id

Bisa sahabat wirausaha perhatikan pada grafik diatas bahwa Tas Wanita menempati posisi 10 besar pada Kategori Produk Terlaris Shopee dan mencetak 54 juta pembelian pada tahun 2020 hal ini menunjukan bahwa trend fashion yang satu ini memang perlu diberikan perhatian lebih mengingat tingginya permintaan pasar melalui Shopee, belum lagi berbagai platform market place lain seperti Tokopedia dan Lazada yang tentu memiliki data serupa terkait permintaan tas, bahkan kini sosial media juga tidak mau kalah memasarkan produk melalui fitur “Shop” seperti Tiktok dan Instgram yang tampaknya mulai menjadi rival Shopee dan Tokopedia.

Baca Juga: Peluang Pasar: Produk Aksesoris Wanita

Sebagai pengusaha yang bermata elang patutnya Sahabat Wirausaha bisa memanfaatkan fakta ini serta mampu membangun semangat wirausaha ditengah mudahnya mencari supplier hingga pemasaran baik offline maupun online.

Agar Sahabat Wirausaha dapat menangkap serta melihat gambaran lebih jauh terkait Peluang Pasar Tas Wanita maka UKM Indonesia akan memberikan informasi tentang langkah-langkah bergelut di dunia bisnis tas wanita sehingga Sahabat Wirausaha dapat memahami peluang pasar tas wanita yang ada didepan mata. Maka sebagai calon pengusaha yang sukses baiknya Sahabat Wirausaha mencermati beberapa informasi berkut.


Mencari Supplier yang Mudah dan Minim Penipuan

2021-10-27 15:52:30.320000

Sumber:Shopee.id

Sahabat Wirausaha, semakin majunya perkembangangan teknologi yang berdampak kepada hanpir seluruh komponen termasuk bidang ekonomi tentunya bermanfaat bagi pelaku bisnis salah satunya UMKM. Banyak sekali pelaku UMKM terlebih UMKM tas wanita yang memanfaatkan kemudahan berteknologi untuk memulai bisnisnya bahkan bagi UMKM tas wanita yang benar-benar pemula hal ini dapat menghasilkan profit yang cukup bagus.

Baca Juga: Menjamin Kepuasan Pelanggan dan Kepercayaan Mitra Bisnis Lewat Kontrol Kualitas

Salah satu cara memanfaatkan kemudahan berteknologi demi menunjang Peluang Pasar Tas Wanita adalah mudahnya mencari akses supplier di internet, secara singkat supplier ialah pihak atau seseorang yang menyediakan produk yang akan dipasarkan, bisa juga dikatakan penjual tangan pertama.

Cara menemukan supplier pun juga bergama, baik melalui SEO Google (mencari langsung di Google), melalui Facebook Page, Instagram Bisnis atau yang lebih mudah melalui Shopee dan Tokopedia. Kemudahan mencari Supplier ini tidak serta merta “mudah mencarinya” saja tetapi juga mudah dalam mendapatkan barang berupa tas tersebut ke tangan.

Cara yang paling mudah mendapatkan calon supplier yang minim penipuan adalah mencari supplier yang mempunya marketplace, mengapa? karena dengan memanfaatkan market place sebagai pihak ketiga uang yang kita transaksikan melalui Matket Place tidak serta merta masuk ke kantong supplier melainkan akan disimpan oleh pihak market place dan akan ditransfer kepada supplier apabila barang yang Sahabat Wirausaha pesan juga telah diterima ditangan.


Mau Jadi Reseller atau Dropshiper?


2021-10-27 20:02:46.333000

Sumber: Digimind.id

Setelah menentukan serta memilih supplier terpercaya yang sudah dipastikan menjadi pemasok atau sumber pengambilan tas langkah selanjutanya yang harus dilakukan oleh Sahabat Wirausaha adalah menenutukan pilihan menjadi seorang Dropship atau seorang Reseller.

Baca Juga: Kupas Tuntas Pengelolaan Reseller di Era Digital

Dropship dan Reseller sejatinya merupakan suatu komponen yang erat kaitannya dengan setiap bisnis, namun kedua komponen ini memiliki pengertian yang berbeda sehingga mempunyai fungsi yang berbeda pula.

Dropship ialah pihak ketiga yang bekerjasama dengan toko atau supplier dan hanya bertugas untuk memasarkan produk kepada calon pelanggan saja tanpa harus menyetok barang terlebih dahulu.

Ketika terdapat calon pelanggan yang ingin membeli tas, seorang dropship hanya akan menanyakan ketersediaan stok kepada toko atau supplier kemudian meminta pihak tersebut untuk mengirimkan tas yang diinginkan kepada calon pelanggan apabila tas yang di inginkan tersedia, jadi singkatnya Dropship hanya menjalankan tugasnya sebagai penyalur saja.

Setelah Sahabat Wirausaha tahu cara menjadi seorang Dropship, Sahabat Wirausaha juga harus tahu bagaiamana cara mengambil keuntungan ketika menjadi seorang Dropship, ialah dengan memberikan selisih harga lebih tinggi dari harga yang diberikan oleh toko atau supplier.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Sebagai Dropshipper

Contoh, untuk tas wanita motif bunga pihak toko atau supplier memberikan harga Rp50.000 maka Sahabat Wirausaha bisa menentukan sendiri keuntungan yang ingin didapatkan, misalkan Sahabat Wirausaha ingin mendapat keuntungan Rp30.000 maka harga jual tas kepada calon customer adalah Rp80.000.

Sedikit berbeda dengan Dropship yang sudah kita bahas diatas, Reseller ialah pihak ketiga yang juga bekerja sama dengan toko atau supplier yang bertugas memasarkan produk kepada calon pelanggan. Hanya saja apabila Sahabat Wirausaha sudah menentukan menjadi seorang Reseller maka Sahabat Wirausaha harus menyetok produk terlebih dahulu.

Ketentuan menyetok produk ini terkadang sudah ditentukan oleh pihak toko atau supplier yang Sahabat Wirausaha pilih, ketentuan menyetok produk ini terkadang juga menentukan harga yang diberikan toko atau supplier kepada Sahabat Wirausaha sebagai Reseller.

Misalkan harga normal sebuah tas wanita motif bunga adalah Rp50.000 kemudian pihak toko atau supplier membuka ketentuan pembelian Reseller dengan minimal 3 pcs dengan harga Rp47.000 per produk, maka Sahabat Wirausaha sebagai Reseller harus membayar 3 pcs x Rp47.000= Rp141.000 kepada pihak toko atau supplier yang kemudian pihak toko atau supplier akan mengirimkan produk tersebut kepada Sahabat Wirausaha sebagai Reseller.

Setelah produk berupa tas tersebut sampai ke tangan Sahabat Wirausaha sebagai Reseller, maka Sahabat Wirausaha bisa memasarkan produk tersebut dengan ketersediaan stok yang sudah Sahabat Wirausaha miliki. Untuk pengambilan keuntungan juga hampir sama dengan seorang Dropship, Sahabat Wirausaha hanya perlu memberikan selisih harga yang lebih tingga dari harga yang Sahabat Wirausaha dapatkan dari toko atau supplier.

Contoh, jika tas wanita motif bunga Sahabat Wirausaha dapatkan dengan harga Rp47.000 dan ingin mendapat keuntungan Rp30.000 maka Sahabat Wirausaha harus menjual Tas Wanita tersebut kepada calon pelanggan dengan harga Rp77.000. Apabila 1 pcs tas wanita motif bunga Sahabat Wirausaha berikan harga Rp77.000 sementara ketersediaan tas wanita motif bunga adalah 3 pcs dan Sahabat Wirausaha mampu menjual langsung 3 pcs Tas Motif Bunga maka Sahabat Wirausaha akan mendapatkan keuntungan kotor Rp231.000 dan keuntungan bersih Rp90.000 sangat menggiurkan bukan?, bayangkan saja Sahabat Wirausaha dapat menjualkan 3 pcs Tas Wanita saja dalam 1 hari, bagaimana kalau Sahabat Wirausaha dapat menjual 10 pcs Tas Wanita dalam sehari? Keuntungan bersih yang didapatkan perhari bisa mencapai Rp300.000, dan kalikan 30 apabila Sahabat Wirausaha ingin mengetahui keuntungan bersih perbulannya.

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Kinerja Reseller


Mau Dipasarkan di Mana?

2021-10-28 09:47:11.659000

Ketika sudah menentukan menjadi seorang pengusaha maka Sahabat Wirausaha dituntut untuk serius menekuni bidang bisnis apabila memang Sahabat Wirausaha ingin menjadi seorang pengusaha yang berhasil. Terkadang jatuh bangun dalam bisnis merupakan sesuatu yang sering terjadi namun Sahabat Wirausaha harus tetap teguh untuk fokus menjadi seorang pengusaha yang profesional, pepatah mengatakan 1000x engakau jatuh maka 1001x kau harus bangun.

Topik bisnis yang sering dibingungkan oleh pengusaha terutama pengusaha pemula dan pengusaha yang gagap teknologi adalah bagian pemasaran. Seperti yang kita ketahui seiring berjalannya waktu roda kehidupan juga bisa melaju dengan kencang, sebagaimana teknologi yang ikut andil dalam bidang bisnis bagi para pengusaha dan seakan membuka peluang pasar lebih lebar lagi.

Baca Juga: Marketing Campaign: Seberapa Efektif Meningkatkan Penjualan?

Teknologi seakan membentuk rival bagi para pelaku UMKM yang memasarkan produknya dengan sistem offline seperti menjual produknya di pasar, ruko dan toko. Untuk menjaga eksistensi pelaku UMKM dalam berbisnis maka mereka harus mampu Move On dan Update bisnis dari penjualan offline saja ke penjualan online.

Mengingat pula kini bukan lagi zaman generasi X atau generasi Y yang belum terlalu mengenal teknologi, melainkan generasi Z lah yang yang saat ini menguasai hampir semua komponen kehidupan. Generasi Z inialah generasi yang hampir seluruh kehidupannya berjalan dengan bantuan teknologi, termasuk dalam hal berbelanja.

Sebagai pengusaha yang mampu mengikuti perkembangan zaman maka Sahabat Wirausaha dituntut mampu beradaptasi dengan zaman yang serba online ini. Tentu sebagai pengusaha yang cerdas tidaklah perlu merombak bisnis yang sudah dijalankan secara offline ke online secara keseluruhan, Sahabat Wirausaha hanya perlu menambahkan saja, hal ini karena walaupun mayoritas calon pelanggan adalah generasi Z tetapi Sahabat Wiarusaha juga masih memiliki target calon pelanggan pada generasi X dan Y sehingga penjualan offline masih bisa dilakukan.

Hal ini menjadi lebih menarik lagi apabila Sahabat Wirausaha mampu menggabungkan pemasaran online dan offline. Sehingga nantinya calon pelanggan akan merasa lebih mudah menentukan pembelian produk baik offline atau online.

Baca Juga: Social Media Marketing

Berbicara tentang penjualan online, tentunya Sahabat Wirausaha harus mampu menentukan media penjualan yang efektif agar tepat sasaran. Sebenarnya banyak sekali opsi untuk melakukan penjualan online ini, bisa dengan memanfaatkan website, sosial media atau yang lebih spesifik ialah menggunakan market place seperti Shopee dan Tokopedia.

2021-10-28 16:56:42.961000

Sumber:Konsumendigital.com

Dapat Sahabat Wirausaha simak rating pengunjung terbanyak market place yang diambil pada tahun 2020. Seperti yang Sahabat Wirausaha perhatikan Shopee menempati peringkat paling teratas yang menandakan bahwa Shopee merupakan Market Place yang sering dikunjungi dan digunakan bertransaksi online.

Fakta ini dapat Sahabat Wirausaha manfaatkan sebagai opsi untuk upgrade ke penjualan online karena memang kepopuleran Shopee ini sudah dikenal banyak di seluruh wilayah Indonesia bahkan banyak negara di luar negeri.

Diposisi selanjutnya yakni posisi di bawah Shopee tercantum nama Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan seterusnya, beberapa market place yang memiliki jumlah pengunjung di bawah Shopee ini juga dapat menjadi referensi dimana Sahabat Wirausaha bisa menjajakan produk jualan Sahabat Wirausaha.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Star Seller dan Shopee Mall di Shopee?

Meskipun rating beberapa market place ini berada di bawah Shopee tapi masih besar kemungkinan penjualan produk di market place lain seperti Tokopedia dan Lazada dapat meningkatnya penjualan, selain itu memperbanyak lokasi penjualan online juga akan meningkatkan eksistensi toko atau produk yang Sahabat Wirausaha bangun.

Besar kemungkinan juga produk yang kita jual selain di market place Shopee bisa lebih laris, karena sejatinya transaksi jual beli pada bisnis Sahabat Wirausaha tergantung minat calon pelanggan terhadap produk yang Sahabat Wirausaha tawarkan sehingga untuk meningkatkan penjualan online selain perbanyak lokasi penjualan Sahabat Wirausaha juga harus memperbanyak jenis produk sehingga Sahabat Wirausaha mampu menguasai minat calon pembeli.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.