Sahabat wirausaha, di era teknologi yang canggih ini pastinya sahabat sudah tidak asing dengan smartphone, ya. Gawai yang satu ini cukup familiar di sekitar kita, karena bentuknya yang cenderung mirip yaitu persegi panjang dengan layar sentuh.

Smartphone juga seringkali membantu kita dalam kegiatan berbisnis, seperti berkomunikasi dengan pelanggan, mengecek stok barang, dan sebagainya.

Namun, jika sewaktu-waktu gawai tersebut mengalami kendala, tentunya akan cukup menyusahkan. Apalagi jika harus mengganti komponen atau part tertentu seperti layar atau baterai.

Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi

Tapi tidak perlu khawatir, karena sekarang sudah banyak yang memproduksi komponen-komponen tersebut dengan standar OEM. Wah, istilah apalagi ya OEM itu? Apa ada kaitannya dengan bisnis? Lebih jelasnya, yuk pahami artikel berikut ini.


Apa itu OEM?

OEM merupakan singkatan dari Original Equipment Manufacturer. Pada dasarnya, OEM didefinisikan sebagai perusahaan yang barangnya digunakan sebagai komponen dalam produk perusahaan lain, kemudian barang tersebut dijual kepada konsumen sebagai barang yang siap pakai.

Perusahaan kedua disebut sebagai value-added reseller (VAR) karena mereka menambahkan atau menggabungkan beberapa fitur atau layanan, sehingga barang tersebut memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Baca Juga: Mengoptimalkan Keuntungan dengan Pengelolaan Stok yang Tepat

VAR bekerja sama dengan OEM, menyesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi perusahaan VAR. Umumnya, OEM berfokus pada penjualan bisnis-ke-bisnis (B2B), sementara VAR dipasarkan langsung ke pengguna atau pembeli produk.


Contoh OEM

Contoh sederhana dari istilah OEM dalam peralatan elektronik adalah seperti Sony atau Samsung, yang merakit bagian-bagian tertentu dalam perangkat TV mereka. Atau dalam industri smartphone/ponsel, seringkali layar ponsel yang kita gunakan merupakan hasil dari kerja sama beberapa perusahaan tertentu.

Misalnya, pada produk ponsel iPhone yang menggunakan layar buatan Samsung, serta ponsel Huawei yang menggunakan lensa kamera Leica pada beberapa tipe tertentu. Singkatnya, OEM memiliki peran yang sangat signifikan dalam produk yang sudah jadi, yang dipasarkan dengan nama merek perusahaan pembuatnya (VAR).

Baca Juga: Tips Memilih Sumber Peer-to-Peer lending untuk Mendukung Rantai Pasok dan Arus Kas

Salah satu contoh lainnya yang paling mendasar dari OEM adalah hubungan antara produsen mobil dan pembuat suku cadang mobil. Suku cadang seperti knalpot atau kampas rem, diproduksi oleh berbagai produsen OEM.

Suku cadang OEM tersebut kemudian dijual ke produsen mobil, lalu dirakit sedemikian rupa hingga menjadi mobil. Mobil yang sudah jadi kemudian dipasarkan ke dealer mobil untuk dijual ke konsumen perorangan.


Kesimpulan

Komponen atau bagian-bagian suku cadang yang diproduksi OEM ternyata sangat membantu kita dalam kehidupan. Sama seperti gawai atau perangkat yang digunakan oleh sahabat wirausaha, beberapa di antaranya terdiri dari komponen yang diproduksi oleh OEM.

Baca Juga: Ragam Aplikasi Inventory Management Untuk UMKM

Apakah nanti sahabat juga tertarik untuk memproduksi komponen atau barang tertentu untuk diolah lagi menjadi barang baru? Sebenarnya bisa saja, yang terpenting adalah niat serta terus belajar agar bisa melakukannya. Semoga sahabat jadi makin tahu ya, dari artikel ini mengenai arti OEM dalam bisnis. Sukses dan sehat selalu!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

Investopedia