Warga Kampung Miliarder Tuban di Jawa Timur yang sempat viral pada Februari 2021, kini mengalami nasib yang cukup memprihatinkan. Padahal, saat viral tersebut warga di kampung itu menjadi “kaya dadakan” karena hampir setiap warganya berbondong-bondong membeli mobil. Warga kampung tersebut mendadak menjadi miliarder karena tanah mereka dibeli oleh Pertamina untuk proyek kilang minyak negara. 

Rata-rata dari mereka mendapat kompensasi mulai dari Rp8 miliar, bahkan ada yang mencapai angka fantastis yaitu Rp38 miliar. Warga Kampung Miliarder Tuban tersebut serasa mendapatkan “durian runtuh”, sehingga banyak warga yang beramai-ramai membelanjakan uangnya untuk membeli mobil baru. Kepala desa setempat, Gihanto, mengaku ada sekitar 276 mobil dengan merek beragam yang dibeli oleh warganya.

Namun, kini keadaannya justru berbanding terbalik dari tahun 2021 lalu. Warga kampung Tuban,  tepatnya di Desa Wadung dan Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, saat ini mengaku telah bangkrut dan susah mencari kerja. Bahkan, ada juga yang harus menjual aset yang tersisa untuk menghidupi keluarga mereka.

Baca Juga: UMKM Bisa Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Cek Syarat dan Cara Mendaftarnya


Situasi Terkini Kampung Miliarder Tuban: Terpaksa Menjual Hewan Ternak Demi Menyambung Hidup

Pada awal Januari ini, warga kampung miliarder Tuban tersebut kembali viral dan ramai di platform media sosial X yang diposting oleh akun @TukangBedah00. Ia mengunggah video pada hari Jumat, 3 Januari 2025 yang menunjukkan sejumlah warga di Desa Sumbergeneng, Tuban yang terpaksa menjual hewan ternak mereka untuk menyambung hidup. Hal ini dikarenakan tanah mereka sudah habis terjual tak tersisa, dan mobil yang dibeli juga tidak diketahui nasibnya. 

Musanam, seorang warga Desa Wadung, mengaku menyesal telah menjual tanahnya. Setelah kehilangan tanah tempat ia mencari mata pencahariannya, ia juga terpaksa menjual 6 (enam) ekor sapinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Saya menyesal telah menjual tanah saya. Setelah uang habis, saya kehilangan mata pencaharian dan terpaksa menjual enam ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan keluarga." ujarnya, seperti dikutip dari DKYLB.com.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


Respons Pertamina: Proses Kompensasi Sudah Dilakukan Sesuai Aturan yang Berlaku 

Dikutip dari Tempo.co, PT Pertamina (Persero) merespons video yang diposting oleh akun @TukangBedah00 di platform X soal kondisi warga kampung Tuban tersebut. Menurut Pertamina, proses kompensasi atau ganti rugi lahan untuk pembangunan kilang minyak di Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur tersebut sudah sesuai aturan yang berlaku.

"Pertamina sudah melakukan proses penggantian lahan warga sesuai aturan berlaku," ucap Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 4 Januari 2025, seperti dilansir dari Tempo.co.

Sekretaris PT. Kilang Pertamina Internasional, Hermansyah Y. Nasroen juga menilai bahwa Pertamina telah melaksanakan proses penggantian lahan warga sesuai program rencana kerja Pertamina dengan aturan yang berlaku. Namun, Hermansyah enggan berbicara banyak terkait kondisi dan situasi terkini warga di Tuban tersebut. 

"Sementara kami belum ada tanggapan," pungkasnya.

Kisah Kampung Miliarder Tuban ini menjadi pelajaran berharga bagi kita, khususnya pelaku usaha tentang pentingnya perencanaan keuangan dan diversifikasi sumber pendapatan. Harta atau kekayaan mendadak yang didapatkan tanpa manajemen yang baik dapat berujung pada kesulitan ekonomi di kemudian hari. 

Kemudian, pemerintah dan pihak terkait juga diharapkan agar dapat memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam mengelola keuangan, terutama bagi warga yang menerima kompensasi dalam jumlah besar supaya kejadian serupa tidak terulang di masa depan, seperti dikutip dari DKYLB.com.

Referensi : Tempo.co, DKYLB.com, FTNews.id