Hujan deras yang belakangan ini melanda wilayah Jabodetabek mengakibatkan banjir di sejumlah tempat. Seperti yang terjadi di Pasar tradisional Ceger di Jalan Ceger Raya, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, pasar ini terendam banjir setelah diguyur hujan deras pada Senin (3/3/2025) malam.
Dilansir dari Kompas.com, genangan air telah terlihat dari bagian depan Pasar Ceger. Ruko-ruko yang berada di sekitar lokasi tersebut juga terpaksa ditutup akibat banjir sejak malam sebelumnya. Selain itu, sejumlah anak-anak juga terlihat sedang bermain di area banjir, sedangkan perahu karet milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel sibuk beroperasi untuk mengantarkan warga.
Bayu (43), seorang pedagang perlengkapan bayi di area tersebut, terpaksa menyelamatkan barang dagangannya menggunakan perahu karet.
"Seumur-umur, ini baru pertama kali saya pakai perahu karet karena banjir. Biasanya di sini (Pasar Ceger) banjirnya enggak setinggi ini, paling cuma semata kaki," ujar Bayu pada Selasa (4/3/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Menteri UMKM Maman Abdurrahman: Danantara Tidak Akan Pengaruhi Penyaluran KUR Bank BUMN
Pasar Cipulir Terendam Banjir
Situasi Pasar Ceger saat Banjir (Sumber: AntaraNews.com)
Selain di Tangerang, Pasar Cipulir di wilayah Jakarta Selatan juga ikut terendam banjir akibat meluapnya air kali Pesanggrahan di sekitar area pasar. Terlihat seorang pedagang yang sedang membawa barang dagangannya, melintasi banjir yang merendam area pasar pada Selasa (4/3/2025).
Hujan lebat dengan intensitas tinggi juga membuat sejumlah pedagang membawa barang dagangannya ke tempat yang lebih aman, seperti di lantai atas Pasar Cipulir yang tidak terkena genangan banjir, seperti dilansir dari AntaraNews.com.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
Sejumlah Gerai UMKM Ikut Terkena Banjir di Gudang Lengkong
Situasi Sentra UMKM yang Terkena Banjir di Gudang Lengkong, Tangerang Selatan (Sumber: MPN Indonesia.com)
Akibat meluapnya air Sungai Cisadane, pusat produk UMKM di "Gerai Gudang Lengkong", Tangerang, juga terkena dampaknya. Genangan air yang telah memenuhi seluruh area sentra oleh-oleh tersebut, menyebabkan aktivitas gerai terpaksa dihentikan sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.
Sejumlah gerai UMKM yang berbentuk saung di area tersebut ikut terendam, dengan ketinggian air yang mencapai lebih dari 140 cm. Beberapa meja dan kursi yang digunakan untuk bersantai dan menikmati hidangan juga tergenang oleh banjir. Akibatnya, sebagian besar kursi di gerai tersebut terpaksa dinaikkan ke atas meja agar tidak terbawa arus.
Baca Juga: Banyak Laporan Makanan Basi, Badan Gizi Nasional Lakukan Evaluasi Makan Bergizi Gratis
Bahkan, air juga merendam rak tempat penyimpanan produk oleh-oleh yang dihasilkan para UMKM setempat. Beberapa rak tersebut juga ada yang hampir jatuh, sehingga produk UMKM yang dijual di gerai Lengkong kini terancam rusak.
Lista Hurustiati, selaku pemilik gerai Lengkong mengatakan bahwa pada hari Senin (3/3) sekitar pukul 04.00 WIB ketinggian air sudah mencapai sekitar satu meter. Sementara pada pukul 05.00 WIB, air sudah mencapai level setinggi dada hingga leher, yang diperkirakan mencapai dua meter. Namun, seiring berjalannya waktu air perlahan-lahan mulai surut.
"Sekarang sudah mulai surut, mudah-mudahan ada antisipasi dari Pemerintah yang ada perhatian," ujar Lista saat ditemui di Gerai Gudang Lengkong, Serpong Utara, Tangerang Selatan, seperti dikutip dari TribunTangerang.com.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi : Kompas.com, AntaraNews.com, TribunNews