Beberapa waktu lalu seorang teman bertanya pada saya, Sebenarnya apa sih yang saya unggah di media sosial? Apakah brand tersebut membayar saya? Untuk apa?
Jangan salah, di era yang serba digital ini ternyata masih banyak masyarakat maupun pelaku usaha (apalagi generasi boomers) yang belum mengetahui salah satu teknik dalam digital marketing yang satu ini. Apakah itu? Endorsement namanya.
Apa itu Endorsement?
Endoersement merupakan istilah yang sangat populer di media sosial. Dari 300 sekian juta penduduk Indonesia, siapa sangka 270 juta diantaranya telah mengakses sosial media melalui gawainya.
Baca Juga: Tips Membuat Jadwal Konten di Media Sosial
Dari segi bahasa, Endorse yang berasal dari Bahasa Inggris tersebut memiliki arti dukungan atau pengesahan. Lalu apakah Endorse itu sendiri?
Dikutip dari The Economic Times, endorsement atau endorse adalah bentuk iklan atau promosi yang menggunakan tokoh atau selebriti terkenal atau seseorang dengan follower yang cukup banyak dan mampu memengaruhi pengikutnya. Mereka semua memiliki pengakuan, kepercayaan, rasa hormat dan hal-hal sejenisnya yang didapat dari banyak orang.
Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Instagram Untuk Berbisnis, Yuk Simak Tipsnya!
Mengapa Endorsement?
Sejauh ini Endorsement dinilai sebagai salah satu jalan digital marketing yang cukup efektif untuk branding, meningkatkan penjualan, hingga memperluas jaringan atau networking.
Adanya dukungan dari para selebriti, tokoh atau yang dinilai punya pengaruh ini diharapkan dapat memengaruhi penjualan pelaku bisnis. Apalagi jika produk yang dipromosikan adalah produk atau jasa yang berkaitan dengan gaya hidup. Endorsement menjadi salah satu jalan efektif untuk memperkenalkan produk kita ke masyarakat, dan tentu saja untuk menaikkan omset.
Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang
Mengapa efektif? Karena menurut survey dari Kompas, dinyatakan bahwa para pengikut, cenderung mudah mengikuti sikap dan perilaku dari para tokoh panutannya tersebut. Selain itu produk yang diiklankan via endorsement di sosial media lebih terukur.
Misalnya saja untuk endorsement sebuah produk kosmetik, sebagai pelaku usaha kita bsia menggunakan selebgram wanita yang jumlah pengikutnya sebagian besar kaum hawa. Para selebgram yang dipilih juga harus identik dengan produk kosmetik itu sendiri.
Engagement Rate Sebagai Salah Satu Parameter
Meskipun begitu, tidak serta merta mereka yang memiliki banyak follower tersebut juga punya ikatan yang baik dengan pengikutnya. Tidak serta merta jumla pengikut yang banyak lebih efektif dibanding jumlah pengikut yang lebih sedikit.
Sistem dalam media sosial memiliki parameter sendiri yang sampai saat ini bisa kita gunakan sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan endorsement juga. Inilah sebabnya tolak ukur keberhasilan dalam iklan endorse melalui engagement rate.
Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition
Engagement rate sendiri adalah nilai persentase antara jumlah pengikut yang aktif berinterksi di media sosial. Semakin tinggi nilai engagement rate (ER)nya, maka semakin besar pula peluang keberhasilannya.
Bagaimana? Sudahkah sobat UKM mencoba teknik endorsement ini untuk menaikkan nilai bisnis? Atau pernahkah sobat UKM memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dengan endorsement? Yuk bagikan pengalamanmu juga di sini.
Referensi:
money.kompas.com