Fenomena Popularitas Matcha – Kamu pasti menyadari, mulai dari kedai kopi ternama hingga usaha rumahan, varian rasa matcha seakan menjadi menu wajib. Warna hijaunya yang khas dan rasanya yang unik sudah berhasil merajai industri kuliner global, termasuk di Indonesia. 

Ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan pergeseran selera pasar yang membuka banyak kesempatan. Fenomena popularitas matcha ini mendorong kita untuk menggali lebih dalam: mengapa matcha bisa begitu digandrungi? Lebih penting lagi, bagaimana kamu, sebagai pelaku usaha, bisa membaca tren ini sebagai peluang bisnis yang sangat potensial?


Membongkar Alasan di Balik Fenomena Popularitas Matcha

Fenomena popularitas matcha tidak terjadi begitu saja, melainkan didorong oleh beberapa faktor kuat yang saling berkaitan. Diantaranya adalah:

1. Cita Rasa Unik yang Fleksibel dan Mudah Dipadukan

Salah satu kekuatan terbesar matcha adalah ciri-ciri rasanya yang kompleks. Berbeda dari teh hijau biasa, matcha memiliki rasa gurih atau umami yang kuat, diimbangi dengan sedikit sentuhan pahit yang menyegarkan dan sisa rasa manis di akhir. Keunikan inilah yang membuatnya sangat fleksibel untuk dipadukan dalam berbagai resep. Saat dicampur ke dalam adonan kue, rasa manis yang berlebihan bisa diredam. 

Ketika diolah menjadi matcha latte, ia memberikan keseimbangan sempurna antara susu yang creamy dan rasa teh yang pekat. Kemampuannya untuk berpadu harmonis tanpa kehilangan identitasnya membuat para kreator kuliner, dari pembuat dessert hingga barista, jatuh cinta dan terus bereksperimen.

Baca Juga: 6 Tips Menjaga Konsistensi Kualitas Produk pada Bisnis Kuliner

2. Daya Tarik Visual yang Sangat Instagrammable

Kita hidup di era digital, dimana penampilan adalah segalanya. Warna hijau cerah yang khas dari matcha sangat menarik secara visual. Sebuah croissant dengan isian matcha yang meleleh atau segelas iced matcha latte dengan gradasi warna yang cantik adalah konten yang pasti mendapat perhatian di media sosial seperti Instagram dan TikTok

Bagi bisnis, ini adalah alat pemasaran yang sangat efisien. Konsumen tidak hanya membeli produk untuk dinikmati, tetapi juga untuk dipamerkan. Warna hijau alami dari matcha secara otomatis membuat produk terlihat premium, segar, dan tentunya, sangat menggugah selera.

3. Persepsi sebagai Pilihan yang Lebih Sehat

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat menjadi pendorong penting dalam fenomena popularitas matcha. Matcha dikenal kaya akan antioksidan, terutama EGCG (Epigallocatechin gallate), yang dipercaya baik untuk melawan radikal bebas. 

Selain itu, kandungan asam amino L-theanine di dalamnya bisa memberikan efek relaksasi dan meningkatkan fokus tanpa menyebabkan rasa gelisah seperti yang kadang ditimbulkan oleh kafein dalam kopi. Persepsi sebagai "indulgensi yang sehat" ini sangat kuat. 

Konsumen merasa bisa menikmati minuman atau camilan lezat tanpa rasa bersalah, menjadikan produk varian matcha pilihan cerdas di tengah gempuran makanan manis lainnya.

4. Pengaruh Kuat Budaya Populer dan Globalisasi

Jauh sebelum menjadi tren global, matcha adalah bagian tak terpisahkan dari upacara teh tradisional di Jepang. Popularitasnya di kancah dunia mulai meroket ketika brand-brand internasional, seperti Starbucks, memperkenalkan matcha latte ke dalam menu mereka. 

Langkah ini membuka gerbang bagi matcha untuk dikenal luas. Ditambah lagi dengan gelombang budaya pop Jepang—melalui anime, film, dan pariwisata—yang membuat segala sesuatu berbau Jepang terlihat keren dan otentik. Proses globalisasi inilah yang mengubah matcha dari minuman ritual menjadi sebuah ikon gaya hidup modern yang dinikmati di seluruh penjuru dunia.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


Melihat Potensi dan Peluang Bisnis dari Tren Matcha

Setelah memahami alasannya, kini saatnya mengupas bagaimana fenomena popularitas matcha ini bisa kamu ubah menjadi ladang bisnis yang menguntungkan. 

1. Inovasi Produk Kuliner yang Tiada Habisnya

Peluang paling nyata tentu saja ada di pengembangan produk F&B. Namun, jangan hanya berhenti di matcha latte atau es krim. Pikirkan di luar kebiasaan. Kamu bisa berinovasi dengan membuat soft-baked cookies matcha dengan lelehan coklat putih, burnt cheese cake dengan lapisan matcha yang pekat, atau bahkan selai matcha premium untuk olesan roti. 

Untuk pasar yang lebih spesifik, ciptakan energy balls matcha untuk konsumen produk sehat atau mie soba dengan adonan matcha. Kunci untuk memenangkan persaingan adalah menawarkan sebuah ide bisnis kuliner yang orisinal.

2. Menjadi Pemasok Bubuk Matcha Berkualitas

Di balik fenomena popularitas matcha, ada bubuk matcha berkualitas. Seiring bertambahnya kafe dan toko kue yang menawarkan menu matcha, permintaan akan bahan baku ini pun ikut meroket. Ini adalah sebuah peluang bisnis B2B (Business-to-Business) yang sangat menjanjikan.

Kamu bisa memposisikan diri sebagai pemasok bubuk matcha dengan menyediakan berbagai tingkatan, mulai dari culinary grade yang cocok untuk campuran kue dan masakan, hingga ceremonial grade yang memiliki kualitas tertinggi untuk diseduh langsung. Memberikan edukasi tentang perbedaan kualitas ini kepada para pelanggan bisnis bisa menjadi nilai tambah yang penting.

3. Bisnis Katering atau Hampers dengan Tema Khusus Matcha

Targetkan para pencinta matcha (matcha lovers) dengan menawarkan produk yang spesifik untuk mereka. Kamu bisa membangun bisnis katering dessert table atau paket hampers untuk hari raya yang semuanya bertema matcha

Sebuah kotak bingkisan yang berisi aneka kue kering matcha, dessert box tiramisu matcha, dan beberapa botol minuman cold brew matcha pasti akan menjadi hadiah yang unik dan berkesan. Model bisnis ini bisa menyasar ceruk pasar yang loyal dan rela membayar lebih untuk produk yang sesuai dengan selera mereka.

Baca Juga: Bongkar 10 Peluang Usaha Kuliner 2025 Paling Potensial & Inovatif

4. Membuka Kelas atau Workshop Kreasi Matcha

Edukasi bisa menjadi sumber pendapatan baru. Banyak orang yang penasaran bagaimana cara membuat minuman matcha seenak buatan cafe atau bagaimana cara mengolahnya menjadi kue. Kamu bisa membuka workshop akhir pekan dengan tema "Membuat Matcha Latte Sempurna" atau "Dasar-Dasar Baking dengan Matcha". 

Selain mendapatkan pemasukan dari biaya pendaftaran, kegiatan ini bisa membangun citra brand kamu sebagai ahli di bidang matcha sekaligus menciptakan komunitas pelanggan yang loyal.


Langkah Praktis Memulai Bisnis Berbasis Matcha

Untuk memastikan kamu bisa mengeksekusi peluang ini dengan baik, kita merangkum beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan.

1. Lakukan Riset Pemasok dan Kualitas Bubuk Matcha

Kualitas adalah fondasi fenomena popularitas matcha. Jangan tergiur harga murah tapi mengorbankan rasa. Lakukan riset mendalam untuk menemukan pemasok bubuk matcha yang terpercaya. 

Minta sampel untuk kamu uji sendiri warna, aroma, dan rasanya. Bubuk matcha yang baik memiliki warna hijau cerah, bukan kusam atau kekuningan. Menegaskan bahwa kamu memakai bubuk matcha premium bisa menjadi nilai jual yang sangat kuat.

Baca Juga: 15 Usaha Kuliner Paling Laris di Indonesia dan Potensial untuk Dijadikan Bisnis

2. Kembangkan Resep yang Original 

Di tengah banyaknya pemain, keunikan adalah kunci. Luangkan waktu untuk riset dan pengembangan (R&D) guna menciptakan resep yang menjadi ciri khas bisnis. Mungkin racikan matcha latte kamu lebih creamy, atau cookies matcha buatanmu memiliki tekstur yang berbeda. 

Setelah menemukan resep andalan, buat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang detail agar rasa dan kualitas produkmu selalu konsisten dan tidak mengecewakan pelanggan.

Pada akhirnya, fenomena popularitas matcha adalah cerminan dari pasar yang dinamis dan penuh peluang. Dengan memahami alasan di balik popularitasnya dan jeli melihat celah bisnis yang ada, kamu bisa ikut ambil bagian dalam tren yang menjanjikan ini. Kunci keberhasilannya terletak pada kualitas, inovasi, dan strategi pemasaran yang tepat.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.