Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kementerian Ketenagakerjaan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia.

Penandatanganan MoU tersebut menandakan resminya kerjasama antar kedua kementerian untuk melakukan pelatihan kewirausahaan secara masif di level nasional yang rencananya akan dimulai pada Mei mendatang. 

"Dan MOU ini akan ditindaklanjuti dengan suatu perjanjian kerjasama yang lebih konkret dan tadi kita ancang-ancang akan melaksanakan pelatihan kewirausahaan masif secara nasional bersama-sama. Dan untuk event yang pertama mungkin sekitar bulan Mei itu akan dilaksanakan serentak di beberapa titik di Indonesia," jelas Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan dalam konferensi pers (25/3) seperti dilansir dari Finance Detik.

Pelatihan wirausaha tersebut akan dilakukan di balai-balai yang dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan diikuti oleh 5.000 orang pelaku usaha mikro. 

"Sementara ini dari segi jumlah disepakati minimal kurang lebih 5.000 orang. Tetapi tidak menutup kemungkinan nanti akan ditekniskan kembali dari kedua Kementerian ini, Kementerian UMKM dan Kemenaker, Kemungkinan besar kita akan melihat potensi untuk sampai kurang lebih 10.000 UMKM, khususnya nanti ini di usaha mikro dan kecil," beber Maman Abdurrahman, Menteri UMKM. 

Maman berharap kolaborasi ini berdampak positif bagi perkembangan UMKM di Indonesia dan kerjasama serupa bisa dikembangkan dengan kementerian atau lembaga lainnya. 

"Jadi ini adalah kolaborasi yang menurut kita cukup positif dalam rangka untuk melakukan akselerasi dan kecepatan tumbuh kembangnya UMKM di Indonesia," terangnya. 

Referensi: Finance Detik