Sahabat Wirausaha pernah mendengar istilah depresi ekonomi namun tidak tahu apa maksudnya? Artikel berikut ini membahas mengenai depresi ekonomi serta bagaimana cara pencegahannya. Berikut ulasannya.
Apa itu Depresi Ekonomi?
Depresi ekonomi adalah resesi ekstrem yang terjadi dalam waktu lama dan begitu sukar untuk ditanggulangi. Ada juga yang menyebutkannya dengan suatu kondisi di mana perekonomian negara mengalami penurunan secara terus menerus dalam waktu lama.
Dalam sejarahnya, Amerika Serikat (AS) adalah negara yang pernah merasakan dampak dari depresi ekonomi pada tahun 1929 yang dikenal banyak orang dengan The Great Depression. Jika dibandingkan dengan krisis ekonomi dan resesi ekonomi, depresi ekonomi merupakan tingkat penurunan ekonomi terparah.
Alasan menjadi paling parah karena dampak yang ditimbulkan membuat negara mengalami kemerosotan ekonomi dalam waktu lama. Kadang ada yang mencapai lebih dari tiga tahun. Biasanya, depresi ekonomi diawali dengan menurunnya Produk Domestik Bruto (PDB) hingga lebih dari 10 persen. Negara juga mengalami resesi hingga 2 tahun yang sudah melewati jangka waktu resesi 4 kuartal.
Baca Juga: Apa itu Likuiditas?
Penyebab Depresi Ekonomi
Setelah mengetahui apa itu depresi ekonomi, kini giliran penyebab terjadinya. Depresi ekonomi bisa datang dari internal maupun eksternal. Seperti misalnya penurunan pendapatan diiringi dengan merosotnya daya beli masyarakat. Kemudian, angka pengangguran meningkat karena ketersediaan lapangan pekerjaan semakin sedikit.
Baca Juga: Apa itu Long Term Loan?
Kondisi ini diperparah dengan menurunnya kegiatan produksi yang pada akhirnya berdampak pada komoditas di pasar yang semakin langka. Kondisi seperti itu tentu saja membuat harga barang melonjak tajam hingga tak terjangkau untuk dibeli. Begitu depresi ekonomi terjadi, kepercayaan konsumen pada pemerintahaan hingga investasi terjun bebas. Dari sinilah dimulainya kematian ekonomi suatu negara.
Mencegah Depresi Ekonomi
Kunci utama pencegahan sebelum terjadinya depresi ekonomi ialah dengan menggenjot setinggi-tingginya tingkat konsumsi yang bisa dimulai dari pemerintah dengan menambah anggaran belanja negara terutama untuk proyek infrastruktur. Kondisi ini tentu saja secara tidak langsung berdampak pada masyarakat dengan meningkatnya ketersediaan lapangan kerja. Setelah proses itu, diharapkan daya beli masyarakat akan menjadi kuat.
Baca Juga: Apa itu Price Earning Ratio?
Setelah membaca artikel ini kita jadi paham apa itu depresi ekonomi. Sebagai pengusaha, hal yang paling masuk akal agar depresi ekonomi tidak terjadi di Indonesia adalah dengan mengikuti arahan pencegahan yang dapat mengganggu segala macam aktivitas ekonomi. Semoga pengetahuan ini bermanfaat!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi:
- https://kumparan.com/berita-bisnis/apa-itu-depresi...
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-...
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-...