Membedah Importir VCO di Eropa– Tahukah Sahabat Wirausaha bahwa Virgin Coconut Oil memiliki demand yang besar pasar Eropa dengan nilai jual yang tinggi? Saat ini, masyarakat benua Eropa terpantau semakin memperhatikan hubungan antara pola makan dan kesehatan. Sebagai imbasnya, terdapat peningkatan permintaan pasar akan bahan makanan yang lebih sehat. Salah satu komoditas yang jadi incaran adalah Virgin Coconut Oil (VCO) yang dianggap memiliki dampak  kesehatan besar karena tidak mengandung asam lemak trans, tinggi asam laurat dan tidak dimurnikan. 

Tak butuh waktu lama, produk ini segera menjadi salah satu tren kesehatan dan kebugaran yang paling popular di pasar Eropa. Fenomena ini seharusnya bisa jadi peluang besar bagi produsen, distributor, dan eksportir VCO di Indonesia, yang berstatus sebagai penghasil komoditas kelapa terbesar di dunia. Sayangnya, masih banyak dari mereka yang masih bingung tentang bagaimana menemukan buyer VCO di Eropa. Nah, jika Sahabat Wirausaha adalah salah satu produsen atau eksportir VCO, ikuti pembahasan mendalam tentang importir VCO di Eropa berikut ini. 

Melalui Saluran Mana VCO Bisa Masuk Pasar Eropa?

Eropa adalah salah satu benua yang banyak mengimpor minyak kelapa murni, karena ekstraksi minyak kelapa murni biasanya dilakukan di daerah tropis tempat kelapa diproduksi. Produk-produk ini tidak diproduksi di Eropa, oleh karena itu Eropa sepenuhnya bergantung pada impor. Meningkatnya permintaan global dan Eropa ditambah dengan stagnasi produksi kelapa menimbulkan kekhawatiran akan ketersediaan bahan baku di masa mendatang. Oleh karena itu Sahabat Wirausaha perlu mengetahui segmen pasar mana yang sesuai dan ketahui bagaimana produk VCO bisa masuk ke pasar Eropa.

Baca Juga: Daftar Importir Gula Kelapa ke Eropa, Peluang Pasar Menguntungkan!

Minyak kelapa murni (VCO) masuk ke pasar Eropa melalui segmen pembeli yang beragam,  yaitu pasar ritel, industri pengolah makanan, industri pengolah kosmetik, dan perusahaan importir.

1. Pasar Ritel, di mana minyak kelapa dikemas untuk konsumsi langsung, seperti minyak goreng dan mentega. Produk ini awalnya tersedia di toko-toko kesehatan, tetapi saat ini sebagian besar supermarket di Eropa Barat menyediakan minyak kelapa murni dalam berbagai macam produk mereka. Sayangnya, sangat sulit bagi Sahabat Wirausaha untuk bisa langsung masuk ke jaringan ritel ini.
2. Industri Pengolah Makanan, di mana pasar VCO di Eropa saat ini telah berkembang dari konsumsi langsung ke penggunaan industri. Tren kesehatan & kebugaran telah mendorong industri makanan Eropa untuk mulai menggunakan minyak ini dalam produk premium seperti digunakan sebagai bahan makanan ringan dan suplemen makanan diet.
3. Industri Pengolah Kosmetik; Selain di pasar makanan, VCO juga digunakan dalam krim anti-penuaan, gel bibir, cleanser, sabun mewah dan aplikasi industri kosmetik lainnya.
4. Perusahaan Importir merupakan pintu masuk utama minyak kelapa murni ke Eropa. Terdapat sejumlah perusahaan di negara-negara pengimpor utama minyak kelapa murni (VCO) seperti Jerman, Belanda, dan Inggris. Beberapa importir ini juga menyaring dan membotolkan produk untuk pasar ritel. Importir lainnya menjadi perantara antara eksportir dan industri pengolahan, serta menyediakan layanan seperti penyimpanan, pembiayaan, dan kontrol kualitas. 

Jadi pada intinya, Sahabat Wirausaha disarankan untuk masuk ke pasar Eropa melalui perusahaan-perusahaan importir ini. Karena mereka akan membantu bukan hanya sebagai perantara, tapi juga membantu dalam pengetahuan dan persyaratan di negara tujuan masing-masing.

Namun tidak menutup kemungkinan bahwa Sahabat Wirausaha bisa untuk mengekspor langsung ke industri pengolahan. Dengan berkembangnya pasar industri yang membutuhkan minyak kelapa murni (VCO) di Eropa, diharapkan kontak langsung antara industri pengolahan makanan dan eksportir akan meningkat.

Berapa Harga Jual VCO di Pasar Eropa?

Berikut adalah harga jual VCO yang beredar di pasar ritel Eropa. Sahabat Wirausaha bisa untuk memakai data ini sebagai acuan dalam memasang harga jual VCO kepada perusahaan importir, serta standar produk yang diharapkan pasar.

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa VCO umumnya dijual dalam bentuk organik. Karenanya, sertifikasi organik akan sangat dibutuhkan untuk kegiatan ekspornya, sedangkan sertifikasi perdagangan yang adil (Fair Trade) tidak terlalu banyak dipakai. Selain itu, kisaran harga per kg berkisar antara € 16,06 dan € 42,48 di Eropa. Nilai harga ini berpengaruh oleh negara tujuan masing masing yang menjualnya. Lalu sertifikasi juga sangat mempengaruhi harga jual VCO.

Baca Juga: Peluang Ekspor Kakao ke Eropa, Berikut Daftar Importir yang Siap Beli dari Indonesia

Daftar Importir Produk VCO  

Sekarang kita coba membedah bersama beberapa perusahaan importir minyak kelapa murni (VCO) yang didapatkan dari trademap.org.

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa sebetulnya perusahaan importir produk olahan kelapa di Eropa bervariasi dari skala usahanya dan negaranya. Perancis, Jerman, Belanda, Belgia dan UK adalah sebagian negara yang mengimpor produk olahan kelapa termasuk VCO. Tak hanya itu, ada pula perusahaan importir yang variasi produk impornya sangat sedikit, meskipun perusahaan importir lainnya menerima lebih banyak variasi produk impor.  Data yang paling menarik adalah  mengenai Atriplex GmbH yang perusahaan berskala kecil namun banyak sekali jenis produk yang diimpor, sehingga bisa cocok untuk ekspor Sahabat Wirausaha.

Berikut adalah data beberapa importir produk minyak kelapa murni (VCO) lainnya di Jerman. Negara ini merupakan salah satu pengimpor terbesar untuk VCO yang juga mengekspornya ke negara-negara Eropa lainnya. Sahabat Wirausaha dapat mencoba mencoba menelusuri website masing-masing serta bisa langsung mengunjungi alamatnya untuk mengetahui lebih lanjut. Alternatifnya, Sahabat Wirausaha bisa meminta bantuan diaspora Jerman sehingga bisa sebagai perantara untuk kerjasama ekspor-impor.

Baca Juga: Peluang Ekspor Rumput Laut ke Pasar Eropa, Berikut Daftar Importir yang Siap Beli dari Indonesia

Tips-Tips Dilirik Importir VCO di Eropa

Jika masih bingung untuk mengimpor minyak kelapa murni (virgin coconut oil) ke Eropa, yuk cek  beberapa tips yang mungkin bisa digunakan dalam menemukan buyer yang dapat diajak bekerjasama.

1. Kunjungi situs web Pertanian Organik di Uni Eropa, yang berisi panduan mengenai impor produk organik. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pembeli (buyer), juga akan berlaku bagi Sahabat Wirausaha sebagai eksportir. Bersiaplah untuk memberikan semua dokumentasi yang diperlukan untuk memfasilitasi proses impor.
2. Cari pemberi sertifikasi yang standarnya diakui oleh Uni Eropa untuk memastikan sertifikasi organik Sahabat Wirausaha diakui. Situs web Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Komisi Eropa (The European Commission’s Agriculture and Rural Development) memberikan penjelasan menyeluruh tentang peraturan impor dan masalah terkait lainnya yang relevan bagi importir Eropa.
3. Pastikan untuk memeriksa daftar klaim nutrisi dan kesehatan yang dibuat oleh Uni Eropa untuk produk makanan, hal ini dilakukan untuk memverifikasi apakah klaim minyak kelapa murni Sahabat Wirausaha termasuk dalam daftar tersebut.
4. Ikuti tren Eropa dan jajaki target pasar. Jika sahabat wirausaha tidak dapat menghadiri pameran perdagangan di Eropa seperti BioFach atau pameran sejenisnya, sahabat bisa membuka situs web mereka untuk mengetahui peluncuran produk baru dan daftar peserta pameran  yang relevan untuk minyak kelapa murni. Siapa tau mereka dapat menjadi calon pembeli potensial Sahabat Wirausaha. 
5. Berinvestasilah dalam hubungan jangka panjang dengan calon pembeli. Sebagai produk bernilai tinggi, Sahabat Wirausaha harus benar-benar mematuhi persyaratan kualitas dan menjamin keaslian produk (tidak ada pemalsuan).  Bersama pembeli, selidiki kemungkinan penambahan nilai untuk minyak kelapa murni di tempat asalnya. Hal ini dapat berupa peningkatan kualitas produk, terlibat dalam pengemasan konsumen, sertifikasi, atau strategi lainnya.

Nah itulah pembahasan yang bisa Sahabat Wirausaha gunakan agar bisa mendapatkan buyer di Eropa. Ingat, minyak kelapa murni (VCO) merupakan produk bernilai jual tinggi namun dibutuhkan standar kualitas tinggi dan sertifikasi internasional. Maka dari itu, fokuskan dulu ke standar produknya sebelum mencari importir di Eropa. Pastikan bahwa pembeli percaya dengan kualitas produk Indonesia. Semangat Go Global!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Referensi:

1. cbi.eu
2. telegraph.co.uk
3. djpen.kemendag.go.id