Sumber : thederivativ.com

Bayangkan Sahabat Wirausaha membutuhkan tambahan modal untuk membuka cabang, kira-kira apa yang akan Sahabat Wirausaha lakukan? Secara umum, Sahabat Wirausaha akan mencari sumber pendanaan baru yang bisa didapat dari utang, laba ditahan, atau bahkan saham. Dalam memperoleh pendanaan tersebut, tentu ada biaya yang harus Sahabat Wirausaha keluarkan. Hal ini kita sebut dengan cost of capital.


Apa Itu Cost of Capital?

Seperti arti dari cost of capital, yaitu biaya modal, ini adalah terminologi yang didefinisikan sebagai biaya nyata atau riil yang harus Sahabat Wirausaha keluarkan untuk mendapatkan dana yang digunakan, baik untuk mendanai investasi yang kita lakukan maupun membiayai operasional bisnis kita.

Baca Juga: Gross Profit Margin Ration

Sederhananya, cost of capital adalah biaya yang harus kita keluarkan untuk mendapatkan pendanaan. Dengan mengetahui cost of capital, Sahabat Wirausaha akan mengetahui seberapa banyak sih biaya riil yang harus kita keluarkan untuk mendanai investasi maupun operasional perusahaan sehingga dapat meminimumkan biaya dan memaksimalkan nilai perusahaan. Lebih jauh, mengetahui cost of capital juga penting untuk menganggarkan modal.

Baca Juga: Tips Mudah Bikin Laporan Keuangan Dengan Aplikasi Digital


Ragam Jenis Cost of Capital

Terdapat dua jenis cost of capital, yaitu cost of capital individu dan cost of capital keseluruhan. Bentuk dari cost of capital individu adalah biaya modal dari utang jangka pendek, biaya modal dari hutang perniagaan, biaya modal laba ditahan, dan lain sebagainya.

Dalam memperoleh pendanaan, Sahabat Wirausaha bisa mendapatkan lebih dari satu sumber modal. Jika kita menggunakan lebih dari satu sumber modal, hal ini merupakan jenis cost of capital yang kedua yaitu cost of capital keseluruhan. Untuk itu, Sahabat Wirausaha perlu mengetahui Weight Average Cost of Capital atau WACC, yaitu biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan oleh perusahaan bisnis Sahabat Wirausaha.

Baca Juga: Cara Praktis Buat Katalog Produk di WhatsApp


Komponen Struktur Modal

Secara umum, struktur modal perusahaan terdiri atas modal utang dan modal ekuitas. Modal utang muncul karena Sahabat Wirausaha berhutang dari pihak lain dengan syarat akan mengembalikannya dengan bunga, seperti pinjaman bank contohnya. Sedangkan modal ekuitas muncul karena investor mendapat kompensasi berupa kepemilikan perusahaan, seperti saham.

Baca Juga: Apa itu Capital?

Dalam hal ini, Sahabat Wirausaha tidak memiliki kewajiban untuk membayar investor modal ekuitas layaknya modal utang. Namun, para investor ini akan sangat menaruh perhatian pada operasional dan pertumbuhan perusahaan sehingga berpotensi mendapat dividen dan capital gain.


Rumus Cost of Capital

Sahabat Wirausaha, kita akan belajar tentang cara menghitung cost of capital ya, khususnya untuk WACC. Rumusnya adalah sebagai berikut :

WACC = (1 - tax) x Rd x [D / (D + E)] + Re x [E / (D + E)]

Keterangan :

D = nilai pasar utang perusahaan

E = nilai pasar ekuitas perusahaan

Rd = biaya utang

Re = biaya ekuitas

tax = tarif pajak marginal

Baca Juga: Apa itu Accrued Expense?

Sebagai contoh, Bahtera Alif Group memiliki struktur modal 55% utang dan 45% lainnya adalah ekuitas. Biaya utang sebelum pajak sebesar 8%, biaya ekuitas 9%, dan tarif pajak marginal sebesar 25%. Maka dapat kita hitung WACC nya sebagai berikut :

WACC = (1 -20%) x (8%) x (55%) + (9%) x (45%)

= 0.035 + 0.04

= 0.075 atau 7.5%

Bagaimana Sahabat Wirausaha, tidak sulit bukan mempelajari cost of capital. Semangat bertumbuh dan mempelajari hal-hal baru ya Sahabat Wirausaha!

Referensi :

investopedia.com. Cost of Capital