Online shopping and delivery concept, product package boxes in cart and laptop

Sumber: Freepik

Bisnis tanpa pelanggan ibarat masakan tanpa garam, terasa hambar. Ini menunjukkan bahwa pelanggan memiliki peran penting dalam kelangsungan dan kesuksesan sebuah bisnis. Pelanggan tentu tidak datang dengan sendirinya, kita sebagai pelaku bisnis harus berupaya keras menjangkaunya. Bahkan bisnis yang sudah berjalan selama bertahun-tahun pun tetap saja butuh pelanggan-pelanggan baru, agar bisnisnya bisa tetap eksis dan berkembang.

Bagaimana cara mendapatkan pelanggan baru? Tentu melalui kegiatan pemasaran. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pemasaran tidaklah gratis. Bahkan anggaran bisnis sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan pemasaran. Khusus untuk mencari pelanggan baru, ada biaya tersendiri yang disebut dengan Consumer Acquisition Cost (CAC). Apa itu Consumer Acquisition Cost? Yuk, daripada penasaran, mending langsung baca artikel Kamus Bisnis ini sampai tuntas.

Baca Juga: Mengenal Istilah Social Media Campaign


Definisi Consumer Acquisition Cost (CAC)

Consumer Acquisition Cost (CAC) atau biaya akuisisi pelanggan adalah biaya yang dikeluarkan bisnis untuk memperoleh pelanggan baru. Biaya ini mencakup sumber daya dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan tambahan, termasuk biaya pemasaran, penjualan, dan gaji karyawan yang terlibat dalam upaya tersebut.

Biaya akuisisi pelanggan merupakan metrik penting dalam bisnis yang digunakan untuk mengukur nilai yang dihasilkan oleh pelanggan baru. Oleh sebab itu, biaya ini dihitung dengan menambahkan biaya yang terkait dengan upaya mengubah prospek menjadi pelanggan baik melalui pemasaran, periklanan, tenaga penjualan, dan lainnya kemudian membagi jumlah tersebut dengan jumlah pelanggan yang diperoleh.

Baca Juga: Apa itu Guerilla Marketing?


Pentingnya Consumer Acquisition Cost (CAC)

Dalam bisnis terdapat banyak metrik, tetapi Consumer Acquisition Cost adalah yang paling penting. Sebab itu, Sahabat Wirausaha sebagai pelaku bisnis harus tahu dan paham tentang hal ini. Banyak bisnis yang tidak berkembang bahkan kolaps karena gagal memahami biaya akuisisi pelanggannya. Metrik biaya akuisisi pelanggan penting bagi bisnis dan investor. Berikut alasan pentingnya biaya akuisisi pelanggan.

Baca Juga: Komponen Konten Pemasaran

1. Meningkatkan laba investasi

Pemahaman tentang biaya akuisisi pelanggan sangat penting untuk menganalisis laba atas investasi pemasaran. Misalnya perusahaan dapat mempertimbangkan saluran pemasaran yang akan digunakan untuk mendapatkan pelanggan baru dengan biaya yang paling rendah seperti berikut.

Saluran Pemasaran

Media Sosial

Social Event

Poster

Biaya

Rp 5.000.000

Rp 30.000.000

Rp 1.000.000

Jumlah Pelanggan Baru

100

15

2

Biaya Akuisisi Pelanggan (CAC)

Rp 50.000

Rp 2.000.000

Rp 500.000

Berdasarkan data tabel di atas, kita bisa melihat bahwa saluran pemasaran media sosial lebih efisien untuk mendapatkan pelanggan baru dengan biaya akuisisi paling rendah. Sementara social event (acara sosial) kurang efisien karena biaya akuisisinya paling tinggi. Data ini dapat mempermudah perusahaan menentukan cara yang paling hemat biaya untuk mendapatkan pelanggan baru.

Baca Juga: Menentukan Strategi Pemasaran di Media Sosial Melalui Audit Performa Akun

2. Meningkatkan profitabilitas dan margin keuntungan

Sebagai pelaku usaha, jika kita mampu memahami biaya akuisisi pelanggan dengan baik, maka secara otomatis kita akan mampu menganalisis nilai per pelanggan dan meningkatkan margin keuntungan. Misalnya, asumsikan bahwa nilai setiap pelanggan untuk bisnis adalah Rp 100.000.

Apabila mengambil data contoh di atas, saluran pemasaran manakah yang akan kita pilih untuk mendapatkan pelanggan baru? Bisnis yang tidak memahami CAC dengan baik, akan menanggung risiko kerugian yang lebih besar. Mereka akan memilih social event sebagai saluran pemasarannya hanya berdasarkan dengan asumsi atau perkiraan saja, karena dalam acara sosial akan banyak orang yang hadir sehingga prospek untuk menjadi pelanggan juga lebih banyak. Belum tentu.

Jika merujuk pada data tabel di atas, menjatuhkan pilihan pada social event justru dapat berdampak buruk pada profitabilitas bisnis, karena biaya akuisisinya besar. Lain halnya dengan saluran media sosial yang biaya akuisisinya rendah, sehingga akan meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan.

Baca Juga: Cara Praktis Buat Katalog Produk di WhatsApp


Cara Menghitung Consumer Acquisition Cost (CAC)

Pada dasarnya, CAC dapat dihitung dengan membagi semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh lebih banyak pelanggan (biaya pemasaran) dengan jumlah pelanggan yang diperoleh pada periode tertentu. Adapun perhitungan biaya akuisisi pelanggan dapat dirumuskan sebagai berikut.

CAC = Total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru / Jumlah pelanggan yang diperoleh

Di mana:

  • Total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru mencakup semua biaya penjualan dan pemasaran mulai dari pengeluaran untuk iklan, komisi dan bonus, gaji marketing dan manajer penjualan, hingga biaya operasional yang terkait dengan penjualan dan pemasaran selama periode tertentu atau periode dilakukannya pengukuran metrik CAC.
  • Jumlah pelanggan baru adalah jumlah total pelanggan yang diperoleh selama periode pengukuran.

Baca Juga: Tren-tren dalam GoFood/GrabFood yang Penting Bagi Digital Marketing


Contoh Perhitungan Consumer Acquisition Cost (CAC)

Perusahaan Bubble meluncurkan beberapa kampanye pemasaran untuk menarik pelanggan baru dan ingin menentukan biaya akuisisi pelanggannya. Biaya-biaya yang timbul selama kampanye pemasaran tersebut sebagai berikut.

Data Pemasaran Perusahaan Bubble

Kampanye Pemasaran

Biaya

Akuisisi

Kampanye Pemasaran Q1 (Jan – Mar)

Kampanye Pemasaran Q2 (Apr – Juni)

Kampanye Pemasaran Q3 (Juli – Sept)

Kampanye Pemasaran Q4 (Okt – Des)

Rp 50.000.000

Rp 55.000.000

Rp 60.000.000

Rp 40.000.000

1.000

1.500

2.000

900

Total

Rp 205.000.000

5.400

Berdasarkan data pemasaran dari Perusahaan Bubble di atas, biaya akuisisi pelanggan (CAC) dapat dihitung sebagai berikut:

CAC = (Rp 50.000.000 + Rp 55.000.000 + Rp 60.000.000 + Rp 40.000.000) / 5.400

= Rp 205.000.000 / 5.400

= Rp 37.963

Dari perhitungan di atas tampak bahwa biaya akuisisi pelanggan Perusahaan Bubble adalah Rp 37.963 per pelanggan. Apabila nilai umur pelanggan adalah Rp 100.000, maka perusahaan ini mampu mengubah investasi Rp 37.963 menjadi pendapatan Rp 100.000. Hal ini tentu akan menjadi informasi yang menarik bagi investor dan memberikan sinyal pada tim pemasaran bahwa sistem yang diterapkan telah berjalan dengan efektif.

Baca Juga: 8 Jenis Promosi Paling Mantap Bagi Bisnis Fashion

Inilah pentingnya Sahabat Wirausaha memahami Consumer Acquisition Cost (CAC), agar dapat memilih saluran pemasaran yang tepat dengan biaya paling murah, tetapi mampu mengubah lebih banyak prospek atau calon konsumen menjadi pelanggan yang loyal. Artinya dengan biaya pemasaran yang murah bisa mendapatkan pelanggan baru yang banyak. Jadi, Sahabat Wirausaha bisa untung banyak.

Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.