Tempat Kuliner di Malang – Sahabat Wirausaha, kalau bicara mengenai kota yang tidak hanya memiliki udara yang sejuk, berbagai tempat wisata, tapi juga surganya kuliner, mungkin Kota Malang akan muncul sebagai salah satu pilihannya. Disebut-sebut sebagai Kota Pendidikan, Malang memang dipenuhi oleh anak-anak muda berbagai kota demi menempuh pendidikan tinggi. Imbasnya? Muncul banyak pusat kuliner.

Namun sebelum menjadi tempat dimana banyak universitas berkualitas berada, Malang sejatinya sudah sejak lama dikenal sebagai destinasi wisata populer sehingga menemukan tempat kuliner bukanlah hal sulit. Dari banyaknya tempat kuliner di Malang, berikut 15 di antaranya yang wajib kalian datangi karena sudah dianggap legendaris.

1. Puthu Lanang

Sumber: strategi.id

  • Alamat: Jl. Jaksa Agung Suprapto no.73, Samaan, Klojen
  • Jam Operasional: 17.30 WIB - 21.00 WIB
  • Kisaran Harga: Rp15 ribu - Rp25 ribu

Kalau Sahabat Wirausaha mencari camilan tradisional, maka Puthu Lanang adalah pilihan yang tepat saat ada di Malang. Terbuat dari tepung beras yang di dalamnya terdapat gula aren, lalu dikukus sejenak dalam cetakan bambu berbentuk silinder, kue putu yang hangat merupakan cara terbaik untuk menikmati Malang yang dikenal dengan udara sejuknya.

Berdiri sejak tahun 1935, Puthu Lanang yang kini berusia 89 tahun ini didirikan oleh pasangan suami istri bernama Abdul Jalal dan Supiah. Sekarang dijalankan oleh sang anak yakni Siswoyo, Puthu Lanang adalah bukti bagaimana jajanan pasar yang dijaga betul kualitasnya, akan mampu bertahan puluhan tahun hingga digemari oleh kalangan pejabat seperti mantan Presiden Soeharto dan Megawati.

Demi menjaga kualitas produknya, Puthu Lanang yang kini juga menjual klepon, cenil, dan lupis itu bahkan menolak tawaran membuka cabang di kota lain lantaran kue-kue jadul ini harus dibuat fresh. Sekarang dalam sehari, Siswoyo mampu menjual 600-700 porsi kue yang menghabiskan 100 buah kelapa dan tepung sebanyak 40-50 kilogram tiap harinya, seperti dilansir Detik.

Baca Juga: 15 Tempat Kuliner di Yogyakarta, Bisa Cari Inspirasi Bisnis Disini

2. Depot Hok Lay

Sumber: malangculinary.com

  • Alamat: Jl. KH Ahmad Dahlan no.10, Sukoharjo, Klojen
  • Jam Operasional: 09.00 WIB - 19.30 WIB (tutup 13.30 WIB - 17.00 WIB)
  • Kisaran Harga: Rp25 ribu - Rp50 ribu

Salah satu kuliner khas Kota Malang adalah cwie mie. Kalau Sahabat Wirausaha ingin mencicipinya di tempat yang juga istimewa, maka Depot Hok Lay adalah pilihan paling tepat. Selain cwie mie, menu legendaris lain dari tempat yang sudah berdiri sejak tahun 1946 ini adalah lumpia dan es fosco. Berbeda dengan lumpia Semarang yang cenderung manis, lumpia di Hok Lay lebih gurih.

Untuk minumannya sendiri, es fosco yang merupakan es cokelat dingin yang dibuat dari susu sapi murni ini, hadir dengan sangat otentik dalam botol Coca Cola. Sebagai Tempat Kuliner di Malang legendaris, Hok Lay yang kini dijalankan oleh Budiman selaku generasi ketiga memang masih menjaga betul bangunannya.

Dikutip dari Kumparan, Budiman menjelaskan kalau awalnya sang kakek mendirikan Hok Lay untuk berjualan es saja, tapi kemudian berkembang ke berbagai menu camilan dan makanan. Demi menjaga kesan jadul, Budiman bahkan tidak mengubah sedikitpun interior di Depot Hok Lay yang masih didominasi kursi dan meja makan kayu, ubin kuning dan aneka hiasan klasik.

3. Sego Resek Kasin

Sumber: dioramalang.com

  • Alamat: Jl. Brigjend. Katamso, Kasin, Klojen
  • Jam Operasional: 18.00 WIB - 21.00 WIB
  • Kisaran Harga: Rp15 ribu - Rp25 ribu

Dalam bahasa Jawa, sego resek bermakna nasi sampah. Namun meskipun punya nama tak biasa, Sego Resek Kasin ini justru dipilih oleh banyak orang sehingga menjadi salah satu kuliner wajib saat di Malang. Menurut Tukiman sebagai pemilik, nama sego resek dipilih karena dulunya dia berjualan di dekat area pembuangan sampah sebelum akhirnya pindah.

Namun ada anggapan lain juga bahwa sego resek merupakan istilah untuk nasi goreng yang dijual oleh Tukiman, karena memiliki banyak sekali campuran. Saat membuat nasi goreng, Tukiman memang mencampurkannya dengan aneka sayuran seperti potongan kol dan tauge yang dicampur dengan nasi, mie hingga ayam suwir yang membuat tampilannya mirip ‘sampah’.

Sudah berdiri sejak tahun 1959, saat ini Tukiman adalah pengelola generasi kedua Sego Resek Kasin. Meskipun cuma berdiri dengan tenda sederhana, pembelinya sangat ramai sehingga dalam sekali masak, Tukiman sampai membuat hingga 80 porsi nasi goreng. Kepada website resmi Pemkot Malang, Tukima mengakui bisa mejual hingga 500 porsi setiap malam.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner UMKM Terbaik di Medan, Pernah Mampir?

4. Es Tawon Kidul Dalem

  • Alamat: Jl. Zainul Arifin no.5, Sukoharjo, Klojen
  • Jam Operasional: 08.00 WIB - 14.30 WIB
  • Kisaran Harga: Di bawah Rp15 ribu

Meskipun kawasan dataran tinggi yang cenderung berhawa sejuk, bukan berarti tak ada penjual es di Malang. Salah satu yang sudah mencapai status legendaris adalah Es Tawon Kidul Dalem. Disebut demikian karena dulu saat berjualan ada banyak sekali tawon yang datang, dikarenakan Yaminah sebagai pendirinya hanya menggunakan gula murni.

Sudah ada sejak tahun 1955, saat ini Es Tawon Kidul Dalem dikelola oleh sang putri yakni Sri Utami. Sebelum memiliki kios seperti sekarang, Yaminah seperti halnya pelaku kuliner UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) lainnya, berjualan dengan gerobak dorong. Yang membuat es campur di Kidul Dalem ini berbeda adalah sirup gula murni berwarna merah yang dibuat sendiri dan kacang hijau. 

Dalam segelas es campur, kalian bisa memperoleh cincau hitam, tapai, kacang hijau, alpukat, mutiara dan ketan hitam yang disiram sirup gula. Selain es campur, Es Tawon Kidul Dalem juga menyediakan es kacang hijau alpukat, es kacang tape, es kacang hijau ketan hitam dan bubur kacang hijau. Kini dalam kesehariannya, Sri mampu menjual hingga 100 porsi es tiap harinya.

5. Tahu Lontong Lonceng

Sumber: phinemo.com
  • Alamat: Jl. R.E. Martadinata, Kotalama, Kedungkandang
  • Jam Operasional: 12.00 WIB - 21.00 WIB
  • Kisaran Harga: Di bawah Rp15 ribu

Tak hanya bakso dan cwie mie, Malang juga memiliki warisan kuliner yang wajib dicoba yakni tahu lontong. Dari banyaknya depot penjual tahu lontong, Tahu Lontong Lonceng yang sudah berdiri sejak 1935 ini layak disebut legendaris. Sebelum memiliki kios tetap, Kusen sang pendiri berjualan tahu lontong di warung tenda PKL (Pedagang Kaki Lima) yang berlokasi di seberang kios saat ini.

Saat ini Tahu Lontong Lonceng dikelola oleh putra dari Kusen yakni Abdul Rochim. Nama lonceng sendiri muncul karena tenda tempat Kusen berjualan dulu ada di dekat monumen lonceng peninggalan Belanda, yang kini sudah dibongkar oleh pemerintah Malang demi proyek pelebaran jalan.

Baca Juga: Inilah Alasan Penyebab Omzet Bisnis Kuliner Menurun, Cari Tahu Penyebabnya Disini!

6. Orem-Orem Arema

Sumber: amazingmalang.id

  • Alamat: Jl. Blitar no.14A, Sumbersari, Lowokwaru
  • Jam Operasional: 09.30 WIB - 15.30 WIB
  • Kisaran Harga: Di bawah Rp15 ribu

Kuliner khas lain yang hanya bisa ditemukan di Malang adalah orem-orem. Berbahan dasar tempe, orem-orem biasanya juga menggunakan tempe semangit atau tempe setengah busuk sebagai campurannya. Di mana kedua jenis tempe itu dipotong kecil-kecil lalu disiram dengan kuah santan yang sudah dimasak dengan aneka rempah, serta kaldu ayam.

Bahan lain yang tersaji dalam sepiring orem-orem adalah potongan ketupat, tauge, potongan ayam goreng serta taburan bawang goreng. Salah satu penjual orem-orem paling populer di Malang adalah Orem-Orem Arema yang sudah berdiri sejak tahun 1995. Meski hanya berupa tenda sederhana, kini Orem-Orem Arema sudah dikelola oleh Alex yang merupakan generasi kedua.

7. Pecel Kawi Hj. Musilah

  • Alamat: Jl. Kawi Atas no.43B, Bareng, Klojen
  • Jam Operasional: 06.30 WIB - 17.00 WIB
  • Kisaran Harga: Rp25 ribu - Rp50 ribu

Buka orang Jawa jika tidak suka sarapan dengan pecel, sehingga menemukan penjual pecel di Malang adalah perkara mudah. Dari banyaknya pedagang pecel, Pecel Kawi Hj. Musilah bisa dibilang yang cukup legendaris karena sudah  berdiri sejak tahun 1975. Sebagai destinasi kunjungan wisatawan termasuk para selebritis, Pecel Kawi Hj. Musilah juga menyediakan rawon, soto, hingga lodeh.

Meskipun begitu, menu nasi pecelnya adalah yang paling populer dan bisa dinikmati konsumen lintas generasi. Kendati berjualan kuliner tradisional, Pecel Kawi Hj. Musilah tak ingin ketinggalan zaman yakni membuat interior warungnya menjadi lebih modern, dilengkapi AC, serta tentunya makin Instagrammable.

Berbeda dengan kebanyakan bumbu pecel di Jawa Tengah yang cenderung manis, bumbu pecel di Pecel Kawi Hj. Musilah lebih terasa gurih dan pedas, karena sesuai dengan selera konsumen di Malang. Kualitas rasa yang masih otentik dan asli, membuat Sahabat Wirausaha harus rela antre saat makan di Pecel Kawi Hj. Musilah.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kuliner Khas Nusa Tenggara Barat, Nomor Lima Paling Laris!

8. Sentra Kuliner Dempo

Sumber: kumparan.com
  • Alamat: Jl. Gede, Oro-Oro Dowo, Klojen
  • Jam Operasional: 09.00 WIB - 21.00 WIB
  • Kisaran Harga: Di bawah Rp25 ribu

Malang adalah kota pendidikan sehingga banyak pelajar berbagai kota berkumpul untuk bersekolah. Banyaknya pelajar dan mahasiswa ini membuat pusat-pusat kuliner yang menawarkan aneka pilihan menu jadi pilihan, salah satunya adalah Sentra Kuliner Dempo. Disebut demikian karena berlokasi di belakang SMA Katolik St. Albertus atau yang sering disebut sebagai SMA Dempo.

Kalian bisa menemukan berbagai pilihan menu di sepanjang Sentra Kuliner Dempo di berbagai tenda-tenda sederhana seperti nasi goreng, es teler, es kelapa muda, es mocca, gado-gado, pangsit dan tentunya bakso. Salah satu yang sudah berjualan lama adalah Kastari dengan pangsit mie-nya yang telah berdiri sejak 17 tahun lalu, seperti dilansir Surya Malang.

9. Bakpao Boldy

  • Alamat: Jl. Mangun Sarkoro no.25, Jodipan, Blimbing
  • Jam Operasional: 19.00 WIB - 17.00 WIB
  • Kisaran Harga: Di bawah Rp20 ribu

Ingin mencari camilan yang cocok melawan udara sejuk Kota Malang? Maka Bakpao Boldy adalah pilihan terbaik. Sudah berjualan sejak tahun 1950, Bakpao Boldy disebut demikian karena dulu jalan Mangun Sarkoro bernama jalan Boldy. Berbeda dengan bakpao-bakpao lainnya, Bakpao Boldy mendapat status legendaris karena mampu mempertahankan resep tradisionalnya.

Dibuat tanpa bahan pengawet, pemutih, dan bahan kimia berbahaya lainnya, Bakpao Boldy memang punya tekstur empuk alami dan diburu konsumen hingga Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Dilansir We Aremania, saat ini Bakpao Boldy menawarkan isian ayam cincang, ayam kecap, kacang hijau, kacang tanah, tausa (pasta kacang hitam), babi kecap dan babi cincang.

Tenang saja, untuk Sahabat Wirausaha yang beragama Islam tak perlu cemas dan tetap bisa menikmati Bakpao Boldy meskipun ada pilihan isi daging babi, varian lain tetap diproduksi secara halal.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Kuliner Khas Nusa Tenggara Timur, Ada Makanan Ringan Hingga Berat!

10. Rujak Manis Semeru

Sumber: koleksikikie.com

  • Alamat: Jl. Rajekwesi no.4, Gading Kasri, Klojen
  • Jam Operasional: 09.00 WIB - 16.00 WIB
  • Kisaran Harga: Rp25 ribu - Rp30 ribu

Jika biasanya rujak manis identik dengan kuliner murahan, apa yang ditawarkan oleh Rujak Manis Semeru sangat berbeda. Di tangan pasangan Ponidi dan Soeparti, rujak buah bisa berubah menjadi kuliner yang digilai kalangan kelas atas. Bermula dari berjualan menggunakan gerobak lalu menyewa halaman rumah dan bertenda, kini Rujak Manis Semeru sudah berpindah lokasi di kios.

Sudah berdiri sejak tahun 1980, yang membuat Rujak Manis Semeru berbeda adalah potongan buahnya begitu besar, segar dan berkualitas serta siraman bumbu rujak berbahan dasar kacang yang sangat manis. Dalam satu porsinya, kalian bisa memperoleh potongan bengkuang, mangga muda, pepaya, melon, nanas, belimbing, timun dan tahu.

11. Tahu Campur Pak Iwan 

  • Alamat: Jl. Kapt. P. Tendean 1D no.108, Sukoharjo, Klojen
  • Jam Operasional: 16.00 WIB - 22.00 WIB
  • Kisaran Harga: Di bawah Rp25 ribu

Merupakan kuliner khas Lamongan, tahu campur faktanya begitu disukai oleh penduduk Kota Malang bahkan menjadi salah satu pilihan makanan legendaris seperti Tahu Campur Pak Iwan. Dikenal juga dengan nama Tahu Campur Jagalan karena berlokasi di kawasan Jagalan, tahu campur memang jadi makanan yang sangat cocok dinikmati di malam hari saat Malang sedang dingin-dinginnya.

Sebagai pilihan kuliner malam, Tahu Campur Pak Iwan ternyata telah berdiri sejak tahun 1974. Di mana saat itu Iwan merintis usahanya dengan berjualan keliling sebelum akhirnya menetap di lokasinya saat ini sejak tahun 2000-an. Apa yang berbeda dari Tahu Campur Pak Iwan adalah potongan daging dan kikil tersaji cukup besar tapi tetap empuk, sebelum disiram dengan kuah hangat dan segar yang dicampur petis.

Baca Juga: Intip Rahasia Bisnis Olive Fried Chicken, Ayam Goreng Fenomenal di Yogya

12. Surabi Imut

  • Alamat: Gang 4 Pasar No.85, Klojen
  • Jam Operasional: 12.00 WIB - 21.00 WIB
  • Kisaran Harga: Di bawah Rp10 ribu

Kendati surabi atau serabi merupakan cemilan khas Bandung, Malang bisa cukup bangga dengan Surabi Imut. Meski berlokasi di tenda sederhana yang terletak di gang depan Pasar Klojen, Surabi Imut jadi destinasi pilihan anak-anak muda termasuk kalangan pelajar sekolah menengah yang ada di sekitarnya karena harga yang sangat murah, serta banyak varian topping.

Sedikitnya ada 40 varian topping di Surabi Imut seperti cokelat, keju, kacang, telur, sampai oncom. Selain surabi, Haryanto juga menawarkan pisang bakar dan minuman yoghurt. Sempat memiliki cabang tapi terpaksa tutup karena pandemi COVID-19, kini Surabi Imut siap berjuang lagi untuk mempertahankan status sebagai salah satu camilan legendaris anak muda di Malang.

13. Warung Lama H. Ridwan

  • Alamat: Pasar Besar Malang Lantai Dasar Unit B15, Sukoharjo, Klojen
  • Jam Operasional: 08.00 WIB - 16.00 WIB
  • Kisaran Harga: Rp25 ribu - Rp50 ribu

Dibandingan Tempat Kuliner di Malang lain dalam daftar, Warung Lama H. Ridwan bisa dianggap sebagai yang paling tua karena sudah berdiri sejak 1925. Menjaga terus kualitasnya selama belasan dekade, Warung Lama H. Ridwan bahkan sampai diakui pakar kuliner Bondan Winarno. Sempat membuka cabang pada 1989 tapi terpaksa ditutup setelah 11 tahun berjalan, kini Warung Lama H. Ridwan tetap konsisten menjual 300-400 porsi makanan per harinya, termasuk interior warungnya di dalam pasar yang masih cukup sederhana.

Baca Juga: Keresahan Berbuah Ide Bisnis, Kisah Ladang Lima yang Cuan Milyaran dari Bisnis Olahan Singkong

14. Ronde Titoni

Sumber: klikjatim.com

  • Alamat: Jl. Zainul Arifin no.17, Sukoharjo, Klojen
  • Jam Operasional: 18.00 WIB - 24.00 WIB
  • Kisaran Harga: Di bawah Rp25 ribu

Salah satu pilihan kuliner malam legendaris di Kota Malang adalah Ronde Titoni yang sudah berdiri sejak 1948. Menawarkan kudapan wedang ronde dan angsle, Ronde Titoni memang jadi pilihan wisatawan melawan hawa dingin di malam hari. Didirikan oleh Abdul Hadi, Ronde Titoni awalnya dijual dengan cara dipikul di kawasan Pecinan (Pasar Besar Malang area timur), tepat di depan toko arloji Titoni. Kendati warung Ronde Titoni tidak terlalu besar, pelanggannya cukup ramai karena terpikat pada rasa manis alami dan kehangatan jahe di kuah ronde.

15. Bakso Kota Cak Man

  • Alamat: Jl. Letjend S. Parman nomor 56A, Purwantoro, Blimbing
  • Jam Operasional: 10.30 WIB - 20.00 WIB
  • Kisaran Harga: Mulai Rp25 ribu

Tidak lengkap rasanya membahas tempat kuliner di Malang tanpa menyebut bakso. Bahkan kelezatan bakso asli Malang membuatnya tersebar di banyak pelosok Indonesia. Tak heran kalau di Malang jumlah penjual bakso sangat banyak mulai dari gerobak PKL, tenda-tenda sederhana, kios semi permanen, hingga depot tetap. Salah satu yang sangat populer adalah Bakso Kota Cak Man.

Dikutip dari GNFI, Cak Man resmi memiliki warung sendiri empat tahun kemudian hingga akhirnya memantapkan brand Bakso Kota Cak Man saat memiliki outlet yang lebih besar di Jl. WR. Supratman pada 1993. 

Bagaimana Sahabat Wirausaha? Sungguh luar biasa sekali kan pilihan Tempat Kuliner di Malang dalam daftar di atas? Terbukti kalau 15 destinasi itu mampu dianggap legendaris berkat kerja keras sang pemilik dalam mengubah bisnis yang awalnya hanya UMKM kecil, hingga mampu dan sudah menjadi waralaba kuliner menjanjikan. Kalian yang sedang berbisnis kuliner, tetap semangat ya!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.