Cara Memulai Bisnis Makanan Kemasan - Bisnis makanan kemasan selalu diminati banyak orang. Tak heran nilai penjualan retail makanan dan minuman kemasan telah mencapai US$40,11 Miliar dan atau sekitar Rp601,65 triliun di Indonesia pada tahun 2022 lalu. Nilai permintaannya diprediksi akan alami peningkatan hingga beberapa tahun ke depan. Tentunya, ini membuktikan jika bisnis makanan kemasan masih sangat menarik untuk digarap. 

Secara definisi, makanan olahan kemasan adalah makanan yang melewati proses pengolahan dengan metode pemanasan, pengeringan, pengalengan, pembekuan, pengemasan, dan metode lainnya untuk merubah bentuk dan rasanya, serta menghasilkan nilai tambah. 

Sahabat Wirausaha yang tertarik memulai bisnis makanan kemasan, ada baiknya membaca artikel ini untuk mempelajari bagaimana langkah-langkah yang tepat memulai bisnis tersebut. Nah, berikut langkah-langkahnya:

1. Menentukan Jenis Makanan Olahan

Langkah pertama, Sahabat Wirausaha perlu menentukan jenis makanan olahan yang akan dijual. Apakah itu berbahan baku olahan daging, singkong, pisang, atau lainnya. Menentukan hal ini tentu tak boleh sembarangan, sebaiknya Sahabat Wirausaha lakukan riset bisnis untuk memastikan ketersediaan bahan baku dan minat pasar.

Contohnya,  di daerah sekitar kita tersedia banyak tanaman ubi dari hasil pertanian sehingga sangat memungkinkan untuk membuat makanan olahan dari ubi. Atau, jika kita tinggal di daerah pesisir yang dekat dengan pasar nelayan penangkap ikan, makanan olahan berbahan baku ikan sangat mungkin pilih.

Baca Juga: Mengadaptasi Nama Hingga Kemasan, Kenali Strategi Me Too Marketing yang Bisa UMKM Coba

2. Tentukan Target Konsumen

Cobalah tentukan target konsumen dari produk kita. Apakah produk kita itu untuk anak-anak atau orang dewasa? Apakah produk kita untuk masyarakat kalangan ekonomi seperti kalangan bawah, menengah, atau atas? 

Kenapa menentukan target konsumen ini penting? Sebab ini membantu kita menentukan harga jual produk, menentukan desain kemasan, hingga strategi promosi yang tepat. Makanan dengan harga terjangkau akan berpeluang lebih laku bagi masyarakat kelas bawah hingga atas. Misalnya keripik, bahan  kentang, bakso, dan lainnya. Sebaliknya, kalau produk kita mahal harganya maka mungkin peluang konsumen kita adalah kalangan masyarakat menengah ke atas sehingga pasarnya pun semakin berkurang. Maka, pilihlah produk yang cukup luas pasarnya.

3. Menyiapkan Modal

Sahabat Wirausaha, modal diperlukan untuk kelangsungan proses bisnis kita. Modal berkaitan dengan kemampuan produksi dan keberlangsungan promosi. Untuk modal ini bisa kita menggunakan dana pribadi. Inilah pentingnya memiliki tabungan atau menyisihkan sebagian penghasilan yang bisa digunakan untuk modal usaha. 

Modal juga bisa kita dapatkan dari pinjaman ke orang-orang terdekat ataupun lembaga keuangan. Bank banyak memberikan kesempatan pinjaman untuk pelaku usaha. Rajin-rajinlah mencari informasi tentang peluang ini. 

Bahkan, modal bisa kita dapatkan dari pengajuan dana kepada investor. Caranya kita harus siapkan business plan yang menggambarkan usaha kita. 

Jangan lupa mengelola uang dengan sebaik-baiknya agar modal itu bisa kita kembalikan. Apalagi jika modal itu merupakan pinjaman. Jika sudah ada keuntungan dari usaha maka kembalikan dulu utang yang kita punya.

4. Riset Kompetitor, Cari Pembeda

Sahabat Wirausaha, bisnis makanan olahan pasti bukanlah bisnis yang baru. Mungkin sudah banyak bisnis serupa yang sudah ada lebih dulu. Tapi kita bisa memilih pembeda yang membedakan produk kita dengan produk lainnya. 

Cari dan amatilah produk-produk serupa dari kompetitor yang sudah ada. Lalu pilihlah perbedaan antara produk kita dengan produk mereka. Sedikit saja berbeda itu lebih baik. Misalnya dari segi rasa, tampilan, layanan, kemudahan pembayaran, dan lainnya.

Baca Juga: Cara Daftar Izin Edar BPOM Makanan Olahan dalam Kemasan, Begini Syarat, Ketentuan, dan Alurnya!

5. Merekrut Pekerja

Ada baiknya kita merekrut pekerja untuk memudahkan pekerjaan kita dalam proses produksi maupun promosi. Pilihlah pekerja yang sesuai dengan bidangnya. Misalnya, untuk produksi makanan olahan, pilihlah orang yang punya pengalaman dan suka dengan kegiatan produksi itu. Memilih  tenaga kerja memang gampang-gampang susah. Pilihlah karakter pekerja yang bisa diajak kerjasama dan sama-sama membangun bisnis. 

Jika mereka bekerja Kita juga harus siap untuk mengeluarkan sejumlah biaya sebagai gaji mereka. Kalau sekiranya hal itu belum memungkinkan, maka kita harus bisa mengerjakan produksi itu sendiri.

6. Promosikan Dengan Kreatif, Gunakan Media Sosial

Setelah produk kita berhasil dipasarkan , saatnya mempromosikannya secara  kreatif. Saat ini media digital dapat kita gunakan untuk promosi produk karena memberi kemudahan dan tidak relatif murah. 

Saat ini semakin banyak orang menggunakan media sosial. Hal ini bisa kita manfaatkan untuk promosi produk . Rajin-rajinlah memposting bisnis kita lewat media sosial. Lama-kelamaan pasti ada konsumen yang tertarik apalagi jika kita promosikan dengan cara kreatif.

Untuk ini Sahabat Wirausaha perlu belajar soft selling atau hard selling. Keduanya sangat diperlukan lho dalam promosi bisnis. Sahabat Wirausaha juga bisa belajar copywriting yang menjual dengan cara halus melalui story telling. Kemudian manfaatkan juga testimoni pelanggan yang bakal membuat calon pelanggan tertarik juga dengan produk kita. 

7. Kuatkan Identitas Produk

Buatlah identitas produk dengan kuat baik dalam hal nama maupun kemasan. Pilihlah nama yang unik, sederhana, dan mudah diingat misalnya Cigor (cireng goreng), Zanana (keripik pisang), Enake Food (camilan), dan lainnya.  Tidak perlu yang aneh-aneh tapi yang penting mudah. Hindari nama yang sulit diingat. Boleh saja menggunakan nama dari bahasa asing asal tetap mudah diingat.

Kita juga harus jeli dalam warna dan desain kemasan. Ini juga merupakan bagian dari identitas produk. Pilihlah warna dan desain yang mudah terlihat dan enak dipandang. Untuk mendapatkan desain yang tepat kita bisa menggunakan jasa desain kemasan. Memang itu akan membuat kita mengeluarkan biaya lagi. Tapi pastinya akan membuat produk kita semakin mudah dikenal konsumen.

Baca Juga: Hasil Menjanjikan! Seperti Ini Cara Memulai Usaha Makanan Kemasan

8. Memilih Lokasi Yang Strategis 

Tidak dimungkiri lokasi sangat menentukan kelangsungan bisnis kita. Lokasi yang strategis akan memudahkan konsumen untuk menjangkau bisnis kita. Kalau lokasi bisnis kita mudah dijangkau konsumen akan dengan mudah datang. Sebaliknya kalau lokasi nya jauh konsumen pun akan pikir-pikir atau bahkan malas untuk datang. 

Maka pilihlah lokasi bisnis yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen. Konsekuensinya sewa tempat bisa lebih mahal sehingga kita harus menyiapkan biaya sewa yang lebih besar. Kalau hitung-hitungannya bakal untung tidak apa-apa mengambil lokasi yang strategis walaupun biaya sewanya tinggi. 

Namun kalau harus terpaksa harus berada di lokasi yang kurang strategis maka promosi kita tentunya harus semakin kreatif lagi.

9. Mengurus Izin Usaha

Sebaiknya usaha kita dilengkapi dengan izin usaha. Hal ini memberikan kemudahan untuk mendapatkan akses pembiayaan ke berbagai lembaga keuangan sekaligus memberikan jaminan kepada konsumen kalau usaha kita bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Konsumen juga lebih memilih produk yang memiliki izin usaha. 

Ada baiknya Sahabat Wirausaha mengenal dalam mengurus izin usaha. Jika dipahami dengan benar tidak sulit kok mengurus izin usaha ini. Sahabat Wirausaha mempelajarinya di artikel Daftar Sistem Kategori Bidang Usaha dan Produk yang Pelaku UMKM Perlu Ketahui: KBLI, Kelas Merek, dan Izin Usaha Lainnya yang ada di www.ukmindonesia.id.


Jenis Makanan Olahan Sehat yang Bisa Jadi Ide Bisnis

foto: Spencer Davis/UNSPLASH

Makanan olahan sering dianggap sebagai makanan yang kurang sehat. Padahal, banyak makanan olahan yang memiliki nilai gizi yang baik. 

1. Yogurt 

Menurut ahli gizi Rebecca Lewis yogurt merupakan sumber protein, vitamin B12, kalsium, dan sumber probiotik. Pilih yogurt dengan kadar gula rendah atau kurang dari 12 gram per takaran saji.

Baca Juga: Cara Daftar Izin Edar BPOM Makanan Olahan dalam Kemasan, Begini Syarat, Ketentuan, dan Alurnya!

2. Sayuran Dibekukan 

Pemrosesan sayuran tetap bisa mempertahankan nutrisi dalam sayuran, lho.  Menurut seorang ahli diet dan pendiri The WellNecessities, Lisa Hayim, sayuran beku memiliki kaya nutrisi dibanding karena saat dipetik dan dibekukan masih mengandung nutrisi tinggi.

3. Kacang Kalengan

Kacang yang diolah dan ditempatkan dalam kaleng juga tetap mengandung nutrisi. Kacang olahan yang dikemas dengan masih mengandung serat larut, pati resisten, zat besi, dan sumber protein nabati.

4. Buah-Buahan Kering 

Buah-buahan yang dikeringkan dan menjadi makanan kemasan bisa tetap mempertahankan nutrisi dari buah segar. Namun prioritaskan memilih buah kemasan tanpa tambahan gula. Hal ini lebih sehat

5. Asinan 

Asinan dibuat lewat proses fermentasi. Fermentasi ini membantu menciptakan probiotik-bakteri baik dalam usus yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh. Bakteri baik ini juga membantu mengurangi peradangan dalam usus. Asinan yang rendah kalori sangat cocok dijadikan camilan.

6. Selai Kacang 

Kita pasti tidak asing lagi dengan selai kacang. Selai kacang merupakan tambahan favorit saat makan roti. Selai kacang termasuk sumber serat dan lemak tak jenuh nabati. Saat akan membeli selai kacang pastikan tidak ada tambahan gula atau sirup jagung yang mengandung fruktosa tinggi. 

Nah, sekarang Sahabat Wirausaha sudah punya pengetahuan yang cukup untuk menjalankan bisnis produk makanan olahan! Ambil kesempatan ini untuk mendapatkan berbagai keuntungan dengan bisnis makanan olahan ini. 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://foodizz.id/artikel/10-cara-dan-langkah-memulai-usaha-kuliner-bagi-pemula
  2. https://health.kompas.com/read/2016/04/01/071500523/Ini.17.Makanan.Olahan.yang.Sehat.Menurut.Ahli.Gizi
  3. https://www.ukmindonesia.id/baca-izin/daftar-sistem-kategori-bidang-usaha-dan-produk-yang-pelaku-umkm-perlu-ketahui-kbli-kelas-merek-dan-izin-usaha-lainnya/
  4. https://yumyum-snack.site.namabisnis.com/