Sahabat Wirausaha, dalam menjalankan sebuah bisnis terlepas dari skala yang besar atau mungkin UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), tentu kita harus memiliki pengelolaan keuangan yang baik. Karena dengan mengetahui kesehatan finansial usaha, hal ini akan mempengaruhi betul besaran keuntungan dan kerugian. Dari banyaknya pos-pos keuangan, biaya operasional rata-rata menjadi salah satu yang wajib jadi perhatian utama.

Baca Juga: Menyiapkan Company Profile, Rencana Usaha, dan Proposal Bisnis untuk Mengundang Investor


Pengertian Biaya Operasional Rata-Rata

Secara mudahnya, Qiscus menjelaskan jika biaya operasional (BO) alias operating cost adalah biaya atau ongkos yang dibutuhkan ketika kita menjalankan sebuah bisnis, sedangkan biaya operasional rata-rata adalah total biaya yang dikeluarkan untuk operasional bisnis dalam kurun waktu tertentu dibagi dengan jumlah satuan kurun waktunya.

Baca Juga: Kartu Debit, Kartu Kredit

Misalkan saja biaya operasional dalam waktu satu tahun, maka kita akan menghitung jumlah biaya operasional dari Januari hingga Desember, lalu dibagi 12 bulan dan hasilnya merupakan biaya operasional rata-rata.

Baca Juga: Apa itu Likuiditas?


Jenis-Jenis Biaya Operasional

Jika dijelaskan lebih detail, pada dasarnya biaya operasional memang berkaitan erat dengan seluruh kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan dan keuntungan bisnis. Di dalamnya termasuk pembiayaan untuk kebutuhan administrasi, umum, penjualan sampai pemasaran. Berikut beberapa jenis biaya operasional seperti dilansir Accurate:

Baca Juga: Apa itu Gross Profit Margin Ratio?

  • Biaya Tetap: Biaya ini nilainya tidak berubah dan akan selalu tetap tak peduli omzet bisnis naik atau turun. Contohnya seperti gaji karyawan, biaya keamanan dan biaya sewa gedung
  • Biaya Variabel: Biaya operasional jenis ini bisa berubah saat penjualan dan produksi perusahaan fluktuatif. Contohnya seperti biaya tenaga kerja lepas, komisi penjualan, biaya perawatan peralatan produksi
  • Biaya Semi Variabel: Sebagai jenis biaya operasional campuran, besaran biaya ini bisa dianggap tetap pada tingkat penjualan/produksi tertentu, tapi juga berubah. Contohnya yang paling mudah adalah upah lembur karyawan

Tentu dengan memahami seperti apa biaya operasional rata-rata dan jenis-jenisnya, kita bisa melakukan perhitungan secara tepat, sehingga tahu kondisi finansial bisnis yang dikelola.

Baca Juga: Apa itu Accrued Expense?

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha!