Gamification Marketing, Bangun Loyalitas Lewat Games – Sahabat Wirausaha, selama beberapa tahun terakhir ini perkembangan teknologi dan internet telah sepenuhnya mengubah dunia bisnis. Mulai dari cara kita berinteraksi dengan pelanggan hingga cara mereka berbelanja. Hasilnya, para pelaku UMKM terdorong untuk mencari solusi kreatif yang memberikan nilai tambah pada bisnis mereka. 

Saat ini, banyak pembeli lebih memerhatikan desain, kemudahan penggunaan serta unsur permainan dalam sebuah produk yang disebut dengan gamifikasi. Kebiasaan baru ini turut menimbulkan perubahan dalam pendekatan pemasaran UMKM yang inovatif. Secara konsisten, taktik ini dianggap sebagai alat yang efektif untuk melibatkan dan memotivasi pelanggan UMKM dalam pengalaman berbelanja mereka. 

Namun, bagaimana pelanggan melihat gamifikasi dalam konteks pemasaran dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilannya? Yuk, simak artikel di bawah ini!


Apa itu Gamification Marketing?

Gamification Marketing adalah strategi pemasaran yang mengambil inspirasi dari elemen desain permainan untuk menarik dan loyalitas pelanggan. Dalam pemasaran berbasis gamifikasi, konsumen didorong untuk berpartisipasi dalam tindakan tertentu karena adanya elemen persaingan atau hadiah yang ditawarkan. Jenis elemen ini bisa bervariasi, mulai dari pop-up putar untuk menang hingga permainan video lainnya.

Pendekatan gamifikasi ini merangsang pengunjung atau pelanggan untuk bermain, dengan dampak positif terhadap motivasi psikologis mereka. Tujuan utama gamifikasi adalah memengaruhi perilaku pengguna dengan memanfaatkan motivasi individu melalui elemen desain permainan. Secara keseluruhan, penggunaan elemen desain gamifikasi meningkatkan motivasi pengguna dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Baca Juga: Mengenal Buzz Marketing, Teknik Pemasaran Ampuh yang Bikin Produkmu Dibicarakan Konsumen

Melibatkan audiens UMKM, seperti pelanggan, prospek, penggemar, pengikut, atau pembaca, dalam permainan yang menawarkan hadiah dapat meningkatkan upaya pemasaran. 

Misalnya, dengan mengadakan webinar dan memberikan tiket gratis ke konferensi pemasaran berikutnya kepada pengguna yang mencuitkan tagar webinar paling banyak, kita mendorong kompetisi dan meningkatkan perhatian konten kami di Twitter. Ini adalah pendekatan kreatif yang bermanfaat bagi semua pihak, jauh lebih baik daripada hanya meminta orang untuk membagikan tautan.


Manfaat Gamification Marketing

Nah setelah kita tahu apa itu gamifikasi, berikut ini beberapa manfaat gamifikasi bagi UMKM:

1. Meningkatkan Engagement

Gamifikasi dapat menciptakan keterlibatan yang lebih dalam antara UMKM dan pelanggan. Dengan menciptakan pengalaman yang menarik dan interaktif, UMKM memiliki peluang untuk menarik perhatian pelanggan dan mendorong mereka untuk berinteraksi lebih lama dengan bisnis mereka.

2. Mendorong Loyalitas Pelanggan

Gamifikasi dapat membantu UMKM membangun dan meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap merek mereka. Melalui tantangan dan penghargaan, pelanggan merasa dihargai dan lebih cenderung untuk kembali berinteraksi dengan bisnis UMKM tersebut.

3. Meningkatkan Kesadaran Merek

Penggunaan permainan atau tantangan yang unik dapat menarik perhatian dan memicu pembicaraan pelanggan tentang merek UMKM, sehingga efektif meningkatkan kesadaran merek. Ini juga membantu merek UMKM untuk membedakan diri dari pesaing dan meningkatkan visibilitas mereka di pasar.

4. Mengumpulkan Data Pelanggan

Gamifikasi juga dapat digunakan oleh UMKM untuk mengumpulkan data pelanggan. Ini dilakukan dengan melacak interaksi pelanggan dalam permainan atau tantangan. Data yang dikumpulkan dapat memberikan informasi berharga tentang perilaku dan preferensi pelanggan.

5. Meningkatkan Konversi

Dengan meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan, gamifikasi pada akhirnya membantu UMKM meningkatkan tingkat konversi dan penjualan. UMKM juga dapat mendorong pelanggan untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian, mendaftar untuk mendapatkan newsletter, atau berbagi konten di media sosial mereka.

Baca Juga: Guerilla Marketing: Strategi Pemasaran Inovatif yang Gemparkan Konsumen, Begini Cara Menerapkannya!


Jenis – Jenis Gamifikasi Sebagai Penerapan Pemasaran Untuk UMKM

Ada beberapa jenis gamifikasi yang perlu UMKM ketahui dan menjadi sumber inspirasi untuk menggunakan sebagai strategi pemasaran.

1. Papan Peringkat

Sumber: primagama

Gunakan papan peringkat untuk menampilkan pelanggan terbaik UMKM berdasarkan berapa banyak referensi yang mereka buat, berapa banyak poin yang mereka kumpulkan, atau metrik lain yang kita lacak. Papan peringkat dapat ditampilkan secara publik atau disimpan di antara pelanggan UMKM, menampilkan peringkat dan posisi setiap pengguna dari atas. 

Misalnya, Primagama Competition yang mengajak pelajar Indonesia ikut serta kompetisi dan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya untuk memenangkan hadiah namun tertampang nama-nama dengan peringkat poin terbanyak. Perusahaan yang menggunakan konsep serupa lainnya seperti Leaderboard Mitra Tokopedia, Duo Lingo Leagues, Telkomsel leaderboard #JelajahDigitalRamadhan, dan Kapal Api leaderboard Poin Gebyar Semangat Miliaran.

2. Poin 

Berikan pengguna jumlah poin yang berbeda untuk tindakan yang berbeda, dan lacak saldo yang dapat ditukarkan dengan katalog barang. Berikan jumlah poin kustom untuk mendorong penyelesaian beberapa tindakan pengguna, memberikan pelanggan alasan untuk terus menghasilkan dan bekerja menuju tujuan koleksi.

Mengapa strategi ini berhasil? Poin adalah salah satu elemen yang paling banyak digunakan dalam program loyalitas. Mereka adalah elemen yang populer karena dapat diperlakukan sebagai ‘mata uang’ yang dapat ditukarkan dengan berbagai jenis hadiah yang menarik bagi semua jenis pelanggan. Dengan membiarkan pelanggan menghasilkan poin bahkan untuk tindakan terkecil (misalnya, masuk, mengatur profil mereka), kepuasan instan membuat mereka merasa sukses dan ingin terus melanjutkan.

Sebagai contoh, penghargaan yang diberikan kepada ‘pelanggan setia’, seperti yang dilakukan Gojek, Grab, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Ovo, Alfamart, Traveloka dengan program hadiah mereka, untuk mendorong mereka melakukan pembelian lagi dan lagi.

Sumber: dailysocial

Baca Juga: Visual Marketing, Teknik Pemasaran Berorientasi Visual yang Efektif Bikin Konsumen Terpikat

3. Hadiah Pencapaian 

Sumber: jago

Hadiah pencapaian memotivasi pelanggan dengan tujuan dan tingkatan hadiah yang berkembang seiring waktu. Kemajuan menuju tujuan ditampilkan untuk menjaga engagement pelanggan. Umpan balik instan dan pengingat membantu pelanggan tetap berkomitmen. Ini berhasil karena memberikan panduan visual dan ekspektasi yang jelas, mendorong pelanggan untuk mencapai tujuan hadiah.

Sebagai contoh, aplikasi berbagi bank digital Jago mengadopsi model hadiah berlapis yang memberikan pengguna tingkat yang berbeda (Jagoan, Silver Jagoan, Gold Jagoan, atau Platinum Jagoan) setelah mereka mengumpulkan sejumlah poin tertentu. Di setiap tingkatan, pengguna memiliki akses ke manfaat yang lebih banyak.

4. Kontes, Undian, Pengundian

Sumber: Geprek Goprok

Menggunakan kontes dan undian dalam program referensi dan loyalitas UMKM adalah cara yang menyenangkan untuk menciptakan urgensi menjelang pengundian hadiah yang lebih besar.

Sebagai contoh, jalankan program berbatas waktu di mana setiap referensi yang berhasil merupakan entri ke dalam pengundian, atau biarkan pelanggan mendapatkan lebih banyak entri untuk perilaku tertentu dalam aplikasi UMKM seperti melakukan pembelian, mengunduh aplikasi seluler UMKM, atau menggunakan fitur baru.

Baca Juga: Generational Marketing, Memahami Karakter Konsumen Menurut Latar Generasi untuk Optimalkan Pemasaran

Mengapa strategi ini berhasil?  Menjalankan penawaran bonus berbatas waktu dapat menjadi cara yang baik untuk memicu partisipasi awal dalam program UMKM jika ada hadiah yang menguntungkan dalam taruhan. Undian dan pengundian dapat digunakan untuk menciptakan urgensi selama periode waktu tertentu (seperti dalam musim yang lebih lambat atau sebelum acara besar), dan menghasilkan referensi berkualitas tinggi ketika pelanggan tahu bahwa mereka hanya mendapatkan satu entri jika referensi mereka berhasil.

Berikut ini adalah contoh dari Ayam Geprek Goprok memberikan quiz puzzle dengan memberikan pertanyaan kepada konsumen apakah terdapat susunan gambar yang pas?  Dan dipersilahkan menjawab pada kommen Instagram. Terdapat hadiah sebesar Free Voucher Makan Rp50.000 untuk 2 orang pemenang.  Mereka menjalankan promosi berbatas waktu yang juga memasukkan setiap referensi ke dalam pengundian periode 6 - 11 Juni 2023.

Contoh lainnya dengan konsep serupa seperti Bima Tri :Panjat Kuota – Main ular tangga & lempar dadu, Shopee Tanam, dan Tokopedia Game.

---

Terdapat contoh dari merek ternama yang bisa Sahabat Wirausaha jadikan inspirasi :

M&M Eye Pretzel Game, Pleasure Hunt by Magnum Ice Cream, KFC: Mobile gaming, Under Armor: Trivia, M&Ms: Digital puzzles, Starbucks: Rewards app, Nike: Fitness competition, Wordle: Streak counter, eBay: Emotional investment, The US Army: First-person gaming, Headspace: Social sharing, Falling Gift Game: Best Gamification Shopify App, Doritos Roulettes, L’Oréal: Virtual makeup filters, Domino’s Pizza heroMcDonalds: McPlay App, dan masih banyak lagi.


Bagaimana Mengukur Keberhasilan Gamification Marketing?

Untuk menentukan efektivitas upaya gamifikasi UMKM, penting untuk menetapkan indikator kinerja utama (KPI) yang sejalan dengan tujuan kita. Beberapa KPI umum untuk mengukur keberhasilan gamifikasi meliputi:

  1. Keterlibatan pengguna (misalnya, waktu yang dihabiskan dalam menggunakan produk, frekuensi penggunaan, jumlah tindakan yang dilakukan dalam produk)
  2. Retensi pengguna (misalnya, persentase pengguna yang terus menggunakan produk setelah periode tertentu)
  3. Penyelesaian tugas (misalnya, persentase pengguna yang menyelesaikan tugas tertentu atau mencapai tonggak tertentu)
  4. Kepuasan pengguna (misalnya, umpan balik pengguna, penilaian, atau ulasan)

Jika bisa melacak KPI secara rutin, UMKM dapat mengevaluasi dampak upaya gamifikasi kita pada keterlibatan pengguna dan membuat keputusan berdasarkan data untuk mengoptimalkan produk UMKM lebih lanjut.

***

Bagaimana Sahabat Wirausaha? Dari penjelasan di atas terbukti bahwa brand-brand populer mampu meningkatkan interaksi dan omzet setelah menerapkan sejumlah gamifikasi marketing. Tak heran kalau penerapan gamifikasi marketing mampu melibatkan audiens target UMKM dengan terhubung dengan mereka menciptakan dampak positif seperti motivasi intrinsik pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan sekaligus merangsang niat pembelian yang selaras dengan perilaku konsumen.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

saasquatch, incrediblemarketing, revou.co, bazaarvoice, Hubspot, Maven