Sahabat Wirausaha apakah sudah mengetahui istilah asosiasi dagang? Asosiasi dagang seringkali dimanfaatkan pelaku UMKM sebagai sarana menyalurkan aspirasi memperjuangkan kepentingan di bidang perdagangan. Yuk simak lebih lanjut untuk mengenal lebih dekat istilah asosiasi dagang di artikel ini!


Pengertian Asosiasi Dagang

Asosiasi dagang adalah suatu organisasi yang didirikan oleh sekelompok pengusaha atau pelaku bisnis dengan tujuan untuk memperjuangkan kepentingan bersama dalam bidang perdagangan. Asosiasi dagang biasanya dibentuk berdasarkan kesamaan jenis produk, wilayah geografis, atau tujuan bisnis yang sama. Tujuan utama dari asosiasi dagang adalah untuk meningkatkan keuntungan dan memperkuat daya tawar para anggotanya dalam berbisnis.

Baca Juga: Pola Struktur Organisasi bagi UMKM

Asosiasi dagang dapat memiliki berbagai macam bentuk, mulai dari asosiasi regional hingga internasional. Bentuk asosiasi dagang yang paling umum adalah asosiasi yang mewakili suatu wilayah geografis tertentu, seperti kota atau provinsi. Selain itu, asosiasi dagang juga dapat dibentuk untuk mewakili suatu jenis industri tertentu, seperti asosiasi dagang perikanan, asosiasi dagang pertanian, atau asosiasi dagang teknologi.


Contoh Asosiasi Dagang

Contoh asosiasi dagang yang cukup terkenal adalah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Apindo merupakan asosiasi dagang yang mewakili pengusaha di Indonesia. Apindo didirikan pada tahun 1968 dan merupakan salah satu organisasi pengusaha terbesar di Indonesia. Apindo terdiri dari berbagai macam industri, mulai dari perkebunan, manufaktur, hingga jasa.

Salah satu contoh asosiasi dagang yang mewakili suatu jenis industri tertentu adalah Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Apraki). Apraki didirikan pada tahun 1974 dan merupakan asosiasi dagang yang mewakili produsen alat kesehatan di Indonesia. Apraki beranggotakan perusahaan-perusahaan yang memproduksi alat kesehatan seperti alat bantu dengar, alat ukur tekanan darah, dan alat bedah.

Baca Juga: Struktur Organisasi

Selain Apindo dan Apraki, terdapat pula contoh asosiasi dagang lain yang mewakili suatu wilayah geografis tertentu. Misalnya, Asosiasi Pengusaha Batik Indonesia (APBI) yang didirikan pada tahun 2011 dan mewakili pengusaha batik di Indonesia.


Manfaat Menjadi Anggota Asosiasi Dagang

Sahabat Wirausaha berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika menjadi anggota asosiasi dagang.

1. Mendapat Informasi Tren Pasar

Anggota asosiasi dagang dapat memperoleh informasi mengenai tren pasar, kebijakan pemerintah, dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan bisnis. Informasi tersebut dapat membantu para anggota asosiasi dagang dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat.

2. Memperluas Jaringan Bisnis

Anggota asosiasi dagang dapat memperoleh akses ke jaringan bisnis yang lebih luas. Asosiasi dagang sering kali mengadakan pertemuan atau seminar yang dihadiri oleh para anggota asosiasi dagang lainnya. Pertemuan atau seminar tersebut dapat menjadi sarana untuk membangun jaringan bisnis yang lebih luas dan mengembangkan kerjasama bisnis dengan anggota asosiasi dagang lainnya.

3. Mendapat Promosi Bisnis

Anggota asosiasi dagang juga dapat memperoleh manfaat dalam hal promosi bisnis. Asosiasi dagang sering kali mengadakan kegiatan promosi bersama, seperti pameran dagang atau acara networking, yang dapat membantu anggota asosiasi dagang untuk mempromosikan produk atau jasa mereka kepada calon pelanggan baru.

Baca Juga: Cara UMKM Menetapkan Target Usaha

4. Mendapat Dukungan Bisnis

Anggota asosiasi dagang dapat memperoleh dukungan dalam hal pemecahan masalah yang terkait dengan bisnis mereka. Asosiasi dagang dapat menjadi tempat bagi anggotanya berdiskusi mengenai masalah yang dihadapi dalam bisnis, seperti masalah regulasi atau masalah dengan pemasok. Dalam hal ini, asosiasi dagang dapat membantu anggotanya mencari solusi atau memberikan dukungan yang dibutuhkan.


Tantangan yang Dihadapi Asosiasi Dagang

Sahabat Wirausaha, terdapat pula beberapa tantangan yang dihadapi oleh asosiasi dagang dalam menjalankan kegiatannya, antara lain:

1. Kepentingan Yang Berbeda

Sulit untuk mencapai kesepakatan di antara anggota asosiasi dagang yang memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Hal ini dapat menjadi kendala dalam mengambil keputusan yang tepat untuk memperjuangkan kepentingan bersama.

2. Tingkat Partisipasi Berbeda

Anggota asosiasi dagang cenderung memiliki tingkat partisipasi yang berbeda-beda. Beberapa anggota asosiasi dagang mungkin tidak aktif dalam kegiatan asosiasi dagang, sehingga sulit untuk mencapai tujuan bersama.

3. Masalah Keuangan

Asosiasi dagang sering kali mengalami masalah keuangan, terutama dalam hal pengumpulan dana untuk kegiatan asosiasi dagang. Hal ini dapat menghambat kemampuan asosiasi dagang dalam memperjuangkan kepentingan anggotanya.

4. Pengambilan Keputusan

Asosiasi dagang seringkali memiliki tantangan dalam hal pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Asosiasi dagang harus dapat mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang tepat, sehingga kepentingan anggota dapat terwujud secara optimal.

Baca Juga: Apa itu Business Model Canvas (BMC)?

Meskipun demikian, asosiasi dagang tetap memiliki peran yang penting dalam mengembangkan bisnis dan memperjuangkan kepentingan bersama dalam bidang perdagangan. Dengan bergabung dalam asosiasi dagang yang tepat, anggota dapat memperoleh manfaat dalam hal informasi, jaringan bisnis, promosi bisnis, dan dukungan pemecahan masalah sehingga dapat membantu para anggota asosiasi dagang meningkatkan daya saing dan memperkuat posisi bisnis mereka di pasar.

Demikian penjelasan mengenai istilah asosiasi dagang. Apakah Sahabat Wirausaha berminat menjadi anggota asosiasi dagang?

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Sumber:

  1. www.gramedia.com
  2. cerdasco.com