Apa Itu Short Position – Di dunia investasi dan trading, ada banyak istilah yang mungkin terdengar asing, tapi sebenarnya sangat penting untuk dipahami agar kamu bisa ambil keputusan investasi dengan lebih bijak. Salah satu istilah yang sering muncul adalah short position. Kalau kamu sering dengar soal saham, kripto, atau perdagangan komoditas, pasti pernah mendengar istilah ini, tapi apa sih sebenarnya apa itu short position?

Artikel Kamus Bisnis kali ini akan membahas tuntas tentang apa itu short position, mulai dari definisi, cara kerja, contoh penerapan, hingga risiko dan peluangnya. Yuk, kita kulik bersama!


Apa Itu Short Position?

Secara sederhana, short position adalah strategi investasi atau trading di mana seseorang menjual aset yang sebenarnya belum dimiliki, dengan harapan harga aset tersebut akan turun di masa depan. Setelah harga turun, baru kemudian aset tersebut dibeli kembali dengan harga lebih rendah untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli.

Ini kebalikan dari strategi long position yang lebih umum dikenal: beli dulu baru jual nanti. Dalam short position, investor awalnya “menjual dulu” dengan harapan bisa membeli lebih murah kemudian.

Misalnya, kamu meminjam saham perusahaan A dan langsung menjualnya di pasar dengan harga Rp10.000 per saham. Jika harga saham turun menjadi Rp7.000, kamu membeli kembali saham tersebut untuk mengembalikan pinjaman, sehingga kamu mendapat keuntungan Rp3.000 per saham.

Baca Juga: Apa Itu Long Position? Strategi Jitu Beli Aset dan Raup Untung di Masa Depan


Asal-Usul Istilah Short Position

Istilah short position sudah ada sejak lama, terutama dalam perdagangan saham dan komoditas. Konsep short selling atau short position ini memungkinkan para trader untuk mendapatkan keuntungan tidak hanya ketika pasar naik, tapi juga saat harga turun.

Pada masa awal perdagangan di bursa saham, short selling sering kali menjadi strategi spekulatif yang berisiko tinggi, tapi kini dengan adanya regulasi dan sistem yang lebih baik, short position menjadi bagian penting dari pasar modal modern. Trader profesional dan hedge fund sering menggunakan short position untuk melindungi portofolio mereka atau mencari peluang keuntungan dalam berbagai kondisi pasar.


Cara Kerja Short Position

Untuk memahami lebih dalam apa itu short position, penting untuk mengenal langkah-langkah bagaimana strategi ini dijalankan:

  1. Meminjam Aset
    Trader atau investor meminjam saham atau aset lain dari broker atau pihak ketiga. Biasanya ini dilakukan melalui platform trading yang sudah menyediakan fasilitas short selling.
  2. Menjual Aset di Pasar
    Setelah meminjam, aset tersebut langsung dijual di pasar dengan harga saat ini.
  3. Menunggu Harga Turun
    Trader berharap harga aset turun dari harga jual awal.
  4. Membeli Kembali Aset dengan Harga Lebih Rendah
    Jika harga turun sesuai harapan, trader membeli kembali aset tersebut dengan harga lebih rendah.
  5. Mengembalikan Aset ke Pihak yang Meminjamkan
    Aset yang sudah dibeli kembali ini dikembalikan ke broker atau pihak pemilik asli.
  6. Mengantongi Selisih Harga sebagai Keuntungan
    Keuntungan akan didapat dari selisih harga jual awal dengan harga beli kembali yang lebih rendah.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


Contoh Short Position dalam Dunia Nyata

Misalnya, Budi memperkirakan harga saham PT XYZ yang saat ini Rp20.000 akan turun karena muncul berita buruk tentang kinerja perusahaan tersebut. Budi kemudian meminjam 100 lembar saham PT XYZ dan menjualnya dengan harga Rp20.000 per lembar. Melalui transaksi ini, ia mendapatkan uang Rp2.000.000.

Setelah beberapa minggu, harga saham turun menjadi Rp15.000, Budi membeli kembali 100 lembar saham tersebut dengan harga Rp1.500.000 dan mengembalikannya ke pihak broker. Budi mendapat keuntungan Rp500.000 dari transaksi short position yang ia lakukan.

Contoh lain di dunia komoditas, seorang trader minyak bisa memanfaatkan short position saat memperkirakan harga minyak akan turun akibat perubahan pasokan global.


Kapan Waktu Terbaik Menerapkan Strategi Short Position?

Menentukan kapan saat yang tepat melakukan short position sangat penting agar strategi ini berhasil. Berikut beberapa kondisi yang bisa dijadikan acuan:

  • Pasar Sedang Bearish
    Saat pasar saham atau aset tertentu menunjukkan tren turun secara keseluruhan, short position bisa jadi pilihan untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga.
  • Perusahaan Mengalami Masalah Fundamental
    Jika perusahaan menunjukkan tanda-tanda keuangan yang buruk atau ada isu negatif besar, harga sahamnya cenderung turun, peluang short position terbuka.
  • Valuasi Aset Terlalu Tinggi
    Ketika harga aset dianggap sudah terlalu mahal (overvalued), ada peluang harga akan koreksi turun, ini waktu yang tepat untuk mengeluarkan strategi short position.
  • Kondisi Ekonomi Negatif
    Resesi, inflasi tinggi, atau krisis ekonomi bisa menekan harga aset. Di waktu-waktu tersebut, short position bisa menjadi strategi untuk melindungi modal sekaligus mencari keuntungan.

Baca Juga: Apa Itu Short Selling? Strategi Untung Saat Saham Turun Drastis


Risiko Short Position yang Harus Diketahui

Meski terlihat menjanjikan, strategi short position memiliki risiko yang jauh lebih besar dibanding long position:

  • Risiko Kerugian Tak Terbatas
    Jika harga aset justru naik, kerugian bisa terus bertambah tanpa batas. Misalnya, kamu menjual saham seharga Rp10.000, tapi harganya naik jadi Rp20.000, maka nantinya kamu harus membeli kembali dengan harga dua kali lipat.
  • Pinjaman Aset
    Karena kamu meminjam aset, ada biaya bunga atau fee yang harus dibayar selama posisi short dibuka.
  • Margin Call
    Jika harga bergerak berlawanan dengan posisi short dan kerugian melewati batas modal, broker bisa meminta tambahan dana atau menutup posisi secara otomatis.
  • Regulasi dan Pembatasan
    Tidak semua aset atau pasar mengizinkan short selling. Terkadang ada pembatasan teknis dan aturan yang mengatur praktik ini.

Short Position Dalam Strategi UMKM

Mungkin kamu bertanya, apa hubungan short position dengan UMKM? Memang, short position lebih umum digunakan oleh trader profesional, tapi pelaku UMKM juga bisa mengambil pelajaran penting:

  • Manajemen Risiko
    Dengan memahami short position, UMKM bisa belajar mengantisipasi risiko pasar yang berpotensi turun, terutama jika bisnisnya terkait dengan harga bahan baku atau produk komoditas.
  • Perencanaan Keuangan
    Strategi yang menekankan analisis risiko dan peluang bisa diterapkan untuk pengelolaan keuangan bisnis.
  • Diversifikasi Pendapatan
    UMKM yang punya modal dan pengetahuan bisa mempertimbangkan investasi di pasar modal dengan pendekatan short position sebagai pelengkap strategi investasi.

Baca Juga: Apa Itu Income Investing? Cara Cerdas Bikin Uang Mengalir Tanpa Kerja Keras


Perbandingan Short Position dan Long Position

Untuk memperjelas pengertian apa itu short position, mari kita bandingkan dengan long position dalam tabel berikut:

Aspek

Short Position

Long Position

Harapan Harga

Turun

Naik

Awal Transaksi

Jual aset yang dipinjam

Beli aset

Risiko Kerugian

Tak terbatas (harga naik tak terhingga)

Terbatas pada modal yang diinvestasikan

Umum Digunakan oleh

Trader jangka pendek atau spekulan

Investor jangka panjang

Biaya Tambahan

Ada biaya pinjaman atau margin

Biasanya tidak ada biaya tambahan

Aset yang Digunakan

Saham, komoditas, forex, kripto

Saham, obligasi, emas, properti

Sahabat Wirausaha, setelah memahami apa itu short position, kamu mungkin bertanya-tanya apakah strategi ini cocok untuk kamu? Jika kamu seorang trader yang punya pengalaman, pengelolaan risiko yang baik, dan siap menghadapi kemungkinan kerugian besar, short position bisa jadi strategi untuk memaksimalkan peluang di pasar yang mudah berubah.

Namun, bagi investor pemula atau pelaku UMKM yang fokus pada kestabilan modal dan pertumbuhan jangka panjang, short position bukan pilihan utama karena risikonya cukup tinggi.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. Investopedia. "Short Position." https://www.investopedia.com/terms/s/shortposition.asp
  2. Bursa Efek Indonesia (idx.co.id)
  3. CNBC Indonesia. "Mengenal Short Selling, Strategi Profit di Pasar Turun"
  4. The Motley Fool. "What Is Short Selling?" https://www.fool.com/knowledge-center/short-selling.aspx
  5. Forbes Advisor. "Short Position Definition" https://www.forbes.com/advisor/investing/short-position/
  6. Katadata.co.id. "Dampak Short Selling dalam Pasar Saham"