Tips Membuat Menu Bisnis Kuliner - Saat ingin memulai bisnis kuliner, Sahabat Wirausaha mungkin bertanya-tanya bagaimana caranya agar produk kita unik dan berbeda dari milik kompetitor? Solusi yang bisa kita lakukan adalah membuat diferensiasi produk.
Dalam Jurnal Entrepreneur, diferensiasi produk merupakan kegiatan memodifikasi produk agar lebih menarik dengan merubah karakter produk tersebut. Manfaat membangun diferensiasi produk antara lain agar produk lebih mudah diingat, produk menjadi lebih unggul, mengatasi kejenuhan pasar, membangun product image, dan harga jual produk bisa lebih tinggi karena memiliki ciri khas tertentu.
Hal yang perlu kita ingat, melakukan diferensiasi produk tidak boleh asal. Kita perlu melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi pasar yaitu mengetahui berapa jumlah pesaing, produk kuliner apa yang pesaing tawarkan, selera dan daya beli konsumen, dan produk kuliner apa yang diharapkan konsumen tetapi belum ada di pasar.
Melakukan riset sebelum membuat diferensiasi produk penting agar produk yang kita tawarkan laku di pasaran sehingga strategi penjualan yang kita lakukan bisa sukses. Untuk melakukan diferensiasi, ada beberapa tips yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Product Variant
Diferensiasi produk yang paling sering dilakukan adalah memodifikasi varian produk. Ini cara yang paling umum dilakukan oleh pebisnis kuliner. Misalnya, jika nasi goreng bakso sudah banyak dijual di pasaran, kita bikin varian produk lain seperti nasi goreng hijau, nasi goreng vegan, nasi goreng gurita, dan sebagainya.
Baca Juga: Mengumpulkan Data Untuk Inovasi Bisnis Kuliner
Memodifikasi varian produk juga dapat dilakukan oleh bisnis kuliner yang sudah lama berdiri. Ketika konsumen tampak jenuh dengan produk yang ditawarkan, kita bisa menciptakan produk varian baru untuk memberi konsumen pilihan. Misalnya produk kopi susu yang dimodifikasi dengan menambahkan komponen lainnya sehingga menjadi kopi susu keju, kopi susu cokelat, kopi susu durian, dan lainnya.
2. Product Quality
Modifikasi juga dapat dilakukan dengan membedakan kualitas produk. Secara tampilan, produk yang ditawarkan mungkin sama dengan yang ada di pasar, namun produk kita memiliki kualitas lebih baik misalnya dengan menggunakan sayuran dan unggas organik. Informasi itu bisa kita jelaskan kepada konsumen melalui materi publikasi pemasaran sehingga konsumen mengetahuinya.
Tidak masalah jika kita menaikkan harganya sedikit lebih tinggi dari harga yang ada di pasaran karena kualitas produk yang digunakan lebih baik. Pastikan kita melakukan riset terlebih dahulu untuk menakar daya beli konsumen dan preferensi mereka.
Baca Juga: Mengenalkan Kuliner Nusantara ala Winny Soendaroe
Melakukan diferensiasi dari sisi kualitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahan baku berbeda pada varian sejenis, misalnya pada produk minuman espresso. Yang satu menggunakan kopi Arabika grade A, yang satu lagi menggunakan kopi Arabika kualitas super.
3. Produk Presentation
Selain itu, kreativitas membuat diferensiasi produk juga dapat dilakukan dengan menciptakan keunikan pada tampilan produk. Modifikasi dari sisi penampilan produk punya manfaat besar karena bisa langsung menarik perhatian konsumen.
Menunjukkan tampilan produk yang unik dapat mendorong produk dan resto itu dikenal banyak orang dan mudah viral. Kalau kita datang ke sebuah kafe, lalu melihat ada sejenis minuman yang penataan tampilannya sangat cantik, tentu kita sangat antusias ingin memfotonya lalu mengunggahnya ke media sosial. Dan tanpa diduga produk tersebut menjadi viral lalu dikenal lagi lebih luas oleh masyarakat.
Baca Juga: Jenis-jenis Promosi Paling Pas Untuk Bisnis Kuliner
4. Product Benefit
Menambahkan atau merubah nilai manfaat pada suatu produk merupakan metode diferensiasi produk yang bisa dilakukan. Cara ini dapat dilakukan dengan merubah dan menambah bahan baku produk sehingga nilai manfaatnya bertambah.
Sebagai contoh, produk mie Ladang Lima yang diproduksi dengan menggunakan tepung gluten free. Karena produk yang mengandung gluten jika dikonsumsi terlalu sering memberi dampak buruk bagi kesehatan, Ladang Lima menawarkan produk mie dengan menggunakan tepung bebas gluten yang ramah pencernaan dan diminati segmen konsumen produk kesehatan.
5. Product Volume
Product volume atau melakukan diferensiasi dengan membuat variasi produk ke dalam berbagai ukuran. Cara ini biasanya dilakukan oleh restoran yang menyediakan kuliner versi reguler dan jumbo. Misalnya ada kuliner misalnya mie ayam porsi besar, bakso ukuran jumbo, atau pizza ukuran panjang dengan harga yang affordable. Konsumen merasa worth it membeli produk itu karena jumlahnya lebih besar dan harganya lebih murah dibandingkan membeli ukuran reguler untuk beberapa orang.
Baca Juga: Tips Membangun Bisnis Frozen Food Mulai dari Nol
Seperti dikutip dari food.detik.com, di Bandung ada Bakso Astaghfirullah yang cukup populer. Brand kuliner itu menjual bakso berukuran reguler untuk porsi satu orang dan bakso berukuran jumbo untuk porsi 5-7 orang karena beratnya mencapai kurang lebih 2 kilogram.
6. The Only Product
Jika kita memiliki ide membuat produk yang belum ada di pasaran, itu pun bisa menjadi strategi diferensiasi. Karena belum ada pesaing yang menawarkan produk serupa, kita akan menjadi satu-satunya orang yang menjual produk tersebut di pasar.
Good News From Indonesia mengungkapkan jika baru-baru ini ada beberapa kafe yang menyediakan produk kuliner unik yang tidak pernah terbayang sebelumnya seperti es krim bumbu pecel, es krim rendang, es krim klepon, es krim nasi uduk, dan es krim tempe.
Baca Juga: Belajar dari Kegagalan Bisnis Kuliner Ayam Bakar KO
Jika es krim umumnya dibuat dengan bahan baku susu dan sari buah, variasi es krim tersebut dibuat dengan bahan baku yang tidak lazim seperti bumbu pecel, rendang, dan sebagainya. Ini merupakan contoh diferensiasi dengan membuat varian produk yang belum ada di pasar sama sekali. Selama produknya laku, membuat diferensiasi produk dengan bahan baku yang tidak lazim dapat kita lakukan sebagai bentuk strategi marketing.
7. Product Origin
Diferensiasi produk juga dapat dilakukan dengan melakukan diferensiasi melalui product origin atau asal produk. Cara ini umumnya dilakukan dengan menawarkan produk sejenis namun dengan varian bahan lokal yang berasal dari daerah berbeda.
Baca Juga: Mengumpulkan Data Untuk Inovasi Bisnis Kuliner
Kalau mengunjungi tempat minum kopi atau coffee shop, kita bisa memesan kopi dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kopi Gayo, Kopi Mandailing, Kopi Lampung, Kopi Toraja dan sebagainya. Ini merupakan strategi variasi produk dengan varian asal bahan baku.
Ketujuh metode itu merupakan cara yang digunakan oleh pengusaha kuliner untuk memberi sentuhan diferensiasi terhadap produk yang ditawarkan kepada konsumen. Sahabat Wirausaha dapat menonton video tips melakukan diferensiasi produk kuliner di tautan Membangun Diferensiasi Melalui Produk.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.