Ekspansi bisnis merupakan langkah penting agar usaha bisa terus berkembang. Diperlukan perencanaan dan strategi yang matang untuk mendukung pertumbuhan. Tak jarang terdapat tantangan yang mungkin menghadang di masa mendatang. Dalam melakukan ekspansi ada dua tantangan utama yang saling berkaitan, yaitu meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan penjualan. Berikut penjelasannya!

Sumber: Austmetics

Baca Juga: Produknya Pernah Tak Laku, Kini Mie Dendav Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan


Tantangan Meningkatkan Kapasitas Produksi

Jika Sahabat Wirausaha memprediksi usahanya akan mengalami pertumbuhan, maka perlu dibarengi juga dengan peningkatan kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan. Namun, perlu diingat bahwa kapasitas produksi perlu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik dan pemantauan. perencanaan yang matang dan evaluasi yang berkelanjutan bisa membantu bisnis bisa mencapai kinerja yang optimal.

Jika sebelumnya kapasitas produksi 1.000 pcs masih bisa ditangani dan kualitas masih terjaga. Akan berbeda situasinya setelah memutuskan untuk melakukan ekspansi. Misalnya, kapasitas produksi menjadi 5.000 pcs per bulan. Kualitas produksi pun mulai ikut menurun. Dampaknya konsumen tidak puas dan komplain pun berdatangan. Alih-alih mendatangkan keuntungan, yang ada malah menelan kerugian.

Untuk bisa mengatasi tantangan tersebut, berikut ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:

1. Buat Standar Kualitas

Membuat standar kualitas merupakan langkah penting untuk memastikan produk dan layanan yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan terhadap produk dan layanan kita. Kemudian, tentukan kriteria kualitas yang relevan. 

Jika produk yang dipilih adalah makanan, maka standar kualitas sudah mencakup rasa, kebersihan, keamanan bahan baku, ketahanan penyimpanan, dan juga penyajian dan penampilan produk. Setelah menemukan kriteria yang cocok, kemudian catat dan arsipkan dengan rapi mulai dari resep, bahan baku, alur produksi, penyajian, dll.

Terakhir, libatkan semua divisi terkait produk dan layanan untuk mencapai total quality management. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang terjaga. Penting sekali untuk menjaga standar produksi agar konsumen tidak kecewa dengan produk yang dijual.

Sumber: Accurate

Baca Juga: Tips Ekspansi Bisnis Bagi UMKM, Persiapan Lepas Landas Sebelum Naik Kelas

2. Buat Anggaran

Untuk meningkatkan efisiensi produksi, kita perlu menghitung setiap kebutuhan yang diperlukan. Mulai dari menghitung kebutuhan modal, target penjualan, hingga keuntungan yang diinginkan. Langkah awal untuk bisa membuat anggaran adalah dengan menentukan jenis produk atau layanan apa saja yang akan dihasilkan. Kemudian, identifikasi apa saja kebutuhan produksi. Kebutuhan tersebut bisa mencakup biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya penyimpanan, biaya listrik, biaya sewa, dan sebagainya.

Rangkum semua biaya yang dibutuhkan untuk menyusun anggaran. Kemudian, proyeksikan dengan target penjualan yang diharapkan. Jangan lupa untuk lakukan evaluasi terhadap anggaran tersebut. Jika ada perubahan, lakukan koreksi sesuai kebutuhan.

3. Tingkatkan Kualitas Mesin dan Peralatan

Peningkatan kualitas mesin dan peralatan akan membantu meningkatkan nilai produktivitas dan mencapai efisiensi yang optimal. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam meningkatkan kualitas mesin dan peralatan.

Pertama, bisa dengan melakukan pemeliharaan secara berkala untuk pencegahan kerusakan. Dua, jika mesin dan peralatan yang ada sudah tidak bisa mengimbangi produksi, maka bisa dipertimbangkan untuk menambah mesin dan peralatan. Bahkan, bisa jadi dengan cara menggantinya dengan kapasitas yang lebih bagus, besar dan cepat.

Sumber: Kompas

4. Tingkatkan Teknologi Pendukung

Manfaatkan teknologi yang dapat membantu kinerja bisnis menjadi lebih baik. Misalnya dengan menambah peralatan seperti laptop, handphone, wifi. Tujuannya adalah untuk memudahkan pekerjaan menjadi lebih ringan. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan aplikasi digital pendukung seperti seperti aplikasi transaksi dan inventory. Sehingga catatan keuangan hingga laporan keuangan bisa dibuat otomatis.

Baca Juga: Teknologi jadi Kunci, Mengintip Cara Korea Selatan Mengembangkan UMKM

5. Rekrut Sumber Daya yang Mumpuni

Meningkatkan kapasitas produksi juga perlu diimbangi dengan sumber daya yang mumpuni. Pastikan karyawan memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Jika budget Perusahaan masih terbatas untuk mempekerjakan karyawan professional, setidaknya, karyawan yang ada bisa dilatih dan diarahkan. Misalnya, karyawan diarahkan untuk bisa yang memiliki kemampuan digital yang sesuai, seperti akses pendanaan, pemasaran dll.

 

Sumber: Mekari


Tantangan Meningkatkan Angka Penjualan

Meningkatkan penjualan merupakan tujuan yang umumnya diharapkan oleh semua pelaku usaha. Dengan adanya peningkatan angka penjualan dapat membantu menciptakan bisnis jangka panjang. Ketersediaan modal yang besar menjadi salah satu faktor yang dapat mendorong ekspansi bisnis lebih maksimal. Namun, untuk bisa mendongkrak penjualan diperlukan strategi dan perencanaan. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan:

Sumber: Pikiran Rakyat

1. Diversifikasi Produk

Diversifikasi produk merupakan strategi bisnis yang melibatkan inovasi dalam penambahan atau pengembangan dari produk dan layanan yang sudah ada. Misalnya, kalau saat ini hanya mengeluarkan jenis sambal geprek, maka selanjutnya perlu inovasi mengeluarkan sambal matah, sambal terasi, sambal cumi, dll.

Tujuan diversifikasi produk ini adalah untuk menjangkau lebih banyak segmen konsumen. Jika sebelumnya, kita hanya bisa menjangkau konsumen yang menyukai sambal geprek, maka dengan adanya diversifikasi kita bisa menjangkau konsumen yang menyukai sambal matah, sambal terasi, sambal cumi, dll.

Diversifikasi produk juga bisa berupa pengembangan terhadap produk yang sama. Misalnya, jika saat ini produk yang dijual adalah sambal geprek kemasan 200gr, maka untuk selanjutnya akan dibuat sambal geprek kemasan 100gr, atau bahkan membuat sambal geprek versi sachet.

Selain untuk bisa menambah arus pendapatan, juga untuk mengurangi risiko terhadap satu produk. Misalnya di bulan ini penjualan produk sambal geprek sedang kurang bagus, namun ternyata produk yang lebih banyak diminati konsumen adalah sambal cumi. Meskipun dari sisi margin tidak besar, namun setidaknya kita tidak menelan banyak kerugian.

Baca Juga: Mau Bisnis Lebih Unggul? Terapkan Strategi Diversifikasi Produk, Bikin Bisnismu Bertahan di Tengah Kompetitor

2. Tambah Saluran Distribusi

Tujuan menambah saluran distribusi adalah untuk dapat memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan ketersediaan produk sampai di tangan konsumen. Saluran distribusi yang digunakan bisa secara offline maupun online.

Saluran distribusi secara offline bisa melalui reseller, distributor resmi, atau pengiriman langsung dari gudang pusat ke konsumen menggunakan kurir pribadi. Sedangkan, saluran distribusi online bisa memanfaatkan platform e-commerce untuk mendistribusikan produknya. Di marketplace, kita juga bisa bekerjasama dengan mitra dropshipper dan memanfaatkan jasa kirim yang sudah disediakan oleh marketplace.

Bagaimanapun, untuk menambah saluran distribusi diperlukan pendekatan dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pasar. Bisa jadi produk kita tidak cocok menggunakan reseller. Untuk itu, kita perlu mengkaji lebih dalam terkait kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Sumber: Fisip Umsu

3. Optimasi Saluran Digital

Manfaatkan teknologi untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti penggunaan media sosial dan email marketing. Lakukan analisis terhadap pesaing mengenai saluran digital apa saja yang digunakan. Pelajari bagaimana strategi pemasaran mereka yang efektif dan tidak dalam mendapatkan perhatian dari target audiens. Kemudian, terapkan dalam bisnis kita. Lakukan evaluasi secara rutin untuk membuat strategi pemasaran tetap relevan dengan perkembangan pasar.

Itulah beberapa strategi yang bisa digunakan untuk menjawab tantangan yang akan dihadapi dalam melakukan ekspansi. Jadi, kesuksesan ekspansi itu bukan hanya soal kesempatan, namun juga tentang kesiapan. Untuk itu, agar Sahabat Wirausaha bisa sukses ekspansi, pastikan daftar langkah kesiapan tadi dipersiapkan.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

References :

  1. Sesuai arahan, artikel ini dibuat berdasarkan isi video dari tumbu berikut (judul artikel ada di bulan November 2023: Tips Ekspansi Bisnis - Persiapan Lepas Landas Sebelum Naik Kelas)
  2. https://tumbu.co.id/video/141/beberapa-strategi-untuk-ekspansi-bisnis
  3. https://www.hashmicro.com/id/blog/meningkatkan-kapasitas-produksi-dalam-5-langkah-mudah/
  4. https://majoo.id/solusi/detail/perencanaan-kapasitas
  5. https://kledo.com/blog/kualitas-produk/
  6. https://kledo.com/blog/anggaran-produksi/
  7. https://solog.id/total-productive-maintenance-mengoptimalkan-kinerja-mesin-dan-peralatan/
  8. https://kumparan.com/berita-bisnis/diversifikasi-produk-pengertian-tujuan-dan-cara-melakukannya-1ycsthdHDTe/4
  9. https://www.simplidots.com/apa-itu-saluran-distribusi-serta-jenis-jenisnya/amp/
  10. https://mtarget.co/blog/strategi-promosi-digital/