Strategi Diversifikasi Produk - Memiliki produk usaha yang beragam menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keuntungan. Namun, mengembangkan keanekaragaman produk atau diversifikasi produk bukan perkara yang mudah. Nah, sebagai pelaku usaha, Sahabat Wirausaha mungkin belum sepenuhnya memahami diversifikasi produk secara mendalam. Padahal, hal ini dapat membantu para pengusaha bertahan di tengah gempuran persaingan bisnis. 

Salah satu brand lokal yang telah sukses melakukan diversifikasi produk adalah Kopi Kenangan Group. Pada 2020, brand minuman kopi ini meluncurkan lini produk bertajuk Cerita Roti. Cerita Roti hadir sebagai pelengkap sajian kopi dan varian minuman milik Kopi Kenangan. Dengan mengusung konsep roti klasik Indonesia, yaitu roti sobek, Cerita Roti menyuguhkan kenangan akan roti zaman dahulu.

Melansir dari laman resmi Kopi Kenangan, pada 2022, produk Cerita Roti sudah tersedia di 147 gerai Kopi Kenangan Jabodetabek dan Central Kitchen Cerita Roti Jabodetabek telah memproduksi 600.000 roti per bulan. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa diversifikasi produk telah berhasil menghasilkan keuntungan bagi Kopi Kenangan Group.

Nah, jika Sahabat Wirausaha ingin mencoba peruntungan dengan diversifikasi produk, yuk kenali strategi keanekaragaman produk dari ulasan berikut ini. 


Mengenal Diversifikasi Lebih Dekat

Menurut Fandy Tjiptono dalam buku Strategi Pemasaran (2018), diversifikasi  adalah suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan menambah produk, jasa, memperbaiki tipe, warna, mode, ukuran, dan jenis dari produk yang sudah ada. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas, dan fleksibilitas. 

Diversifikasi juga bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar yang beragam dan memanfaatkan peluang pemasaran secara menguntungkan. Dengan strategi tersebut, kita dapat mengurangi risiko bisnis. Pasalnya, bila ada kompetitor dengan produk yang sama, Sahabat Wirausaha tidak perlu khawatir karena masih memiliki produk lain yang dapat membantu keberlangsungan bisnis. 

Selain itu, diversifikasi produk juga mampu meningkatkan daya saing bisnis. Sebab, keanekaragaman produk yang dimiliki dapat memperkecil celah persaingan bagi pesaing baru sehingga bisnis kita tetap unggul di mata konsumen.

Baca Juga: Bersaing di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN, Siapa Takut? Berikut Strategi yang UMKM Bisa Lakukan!


Mengenal Strategi Diversifikasi 

Lalu, bagaimana cara melakukan diversifikasi? Sebelum memutuskan untuk lakukan diversifikasi, sebaiknya Sahabat Wirausaha  mengetahui terlebih dahulu tiga jenis strategi diversifikasi berikut ini:

1. Diversifikasi Konsentris 

Diversifikasi konsentris merupakan pengembangan produk baru yang memiliki kaitan atau hubungan dengan produk yang sudah ada, baik dari segi pemasaran atau teknologi yang digunakan. Dengan demikian, produk yang dihasilkan tidak berbeda jauh dengan produk sebelumnya. Misalnya, usaha kuliner burger dengan isian daging melakukan diversifikasi produk dengan memperkenalkan varian burger dengan isian manis, seperti cokelat dan srikaya.

2. Diversifikasi Horizontal

Diversifikasi horizontal merupakan pengembangan produk-produk baru yang tidak berkaitan dengan produk yang telah ada, tetapi dijual kepada pelanggan yang sama. Sebagai contoh, seorang pengrajin sepatu kulit membuat produk baru berupa tas kulit. Meski berasal dari bahan yang sama, teknik pembuatan sepatu dan tas berbeda. Hal ini termasuk dalam diversifikasi horizontal.

3. Diversifikasi Konglomerat

Diversifikasi konglomerat merupakan pengembangan produk baru yang benar-benar baru sama sekali. Produk yang dihasilkan pun tidak memiliki hubungan dengan produk yang sudah ada sebelumnya. Jenis diversifikasi ini mengharuskan pengusaha memasuki pasar baru dan menjual produk kepada konsumen baru. Penganekaragaman produk ini juga yang dilakukan oleh Kopi Kenangan Group yang meluncurkan lini produk Cerita Roti. 


Risiko Diversifikasi

Seperti diketahui, semua strategi bisnis memiliki risiko yang berbeda-beda. Untuk diversifikasi produk, terdapat dua risiko yang kemungkinan akan dihadapi para pengusaha. 

Pertama, kerusakan merek. Hal ini karena diversifikasi produk memungkinkan konsumen bingung dan merusak merek yang sudah dibangun. Bahkan, dapat membuat bisnis dianggap tidak memiliki spesialisasi. Kedua, stres operasional. Dengan melakukan penganekaragaman produk, besar kemungkinan Sahabat Wirausaha akan mengeluarkan biaya lebih. Hal ini dapat menyebabkan operasional terganggu.

Maka dari itu, penting untuk melakukan analisis terlebih dahulu. Apakah diversifikasi produk yang dilakukan akan mengganggu biaya operasional, sumber daya manusia, dan finansial usaha Sahabat Wirausaha atau tidak.

Sumber: freepik.com

Baca Juga: Penting! Ketahui 4 Tahap Marketing Funnel untuk Strategi Pemasaran Lebih Efektif 


8  Langkah Menerapkan Strategi Diversifikasi Produk 

Bagaimana Sahabat Wirausaha, sudah siap untuk melakukan strategi diversifikasi produk atau meluncurkan lini produk baru? Nah, mari kita simak tips berikut:

1. Tentukan Gagasan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan gagasan. Meski memiliki banyak ide atau gagasan mengenai produk baru, pastikan ide tersebut dapat dilanjutkan ke langkah berikutnya. Tak heran, banyak ide yang akhirnya terbuang setelah melewati berbagai syarat kelayakan produk. Namun, jangan khawatir, Sahabat Wirausaha dapat menyimpan ide tersebut dan menyempurnakan untuk membuat lini produk selanjutnya.

2. Saring Gagasan

Setelah menentukan gagasan, Sahabat Wirausaha juga harus tetap melakukan penyaringan ide. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ide yang dipilih berkualitas dan dapat dilanjutkan ke langkah berikutnya. Selain itu, tahapan ini dapat membantu Sahabat Wirausaha mengurangi biaya produksi dan minimalisasi risiko gagal.

3. Pengembangan dan Pengujian Konsep

Setelah disaring, gagasan produk baru tersebut dapat dikembangkan dan diuji konsepnya. Adapun konsep produk baru harus dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam proses pengembangan, Sahabat Wirausaha dapat membuat beberapa alternatif produk lain yang dianggap menarik dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Kemudian, Sahabat Wirausaha dapat melakukan pengujian konsep menggunakan gambar atau kata-kata yang diberikan kepada konsumen terkait dengan konsep baru tersebut.

4. Menentukan Strategi Pemasaran

Langkah selanjutnya, Sahabat Wirausaha dapat menyusun dan mengembangkan strategi pemasaran, mulai dari peluncuran sampai produk dapat diterima oleh konsumen.

5. Analisis bisnis

Di tahap ini, Sahabat Wirausaha dapat melakukan pemeriksaan ulang terkait proyeksi penjualan, biaya, dan keuntungan yang akan diperoleh dari penjualan produk baru. Dengan demikian, dapat diketahui apakah produk baru tersebut menunjukan nilai positif dan sesuai dengan tujuan Sahabat Wirausaha atau tidak.

Selain itu, analisis bisnis juga dapat membantu memantau produk serupa di pasaran sehingga Sahabat Wirausaha dapat mengetahui hal yang harus dilakukan dan dihindari agar produk berhasil menarik hati konsumen. 

Baca Juga: Mengadaptasi Nama Hingga Kemasan, Kenali Strategi Me Too Marketing yang Bisa UMKM Coba

6. Pengembangan produk 

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan produk dalam bentuk prototype. Bila berhasil melewati analisis bisnis, Sahabat Wirausaha dapat mengembangkan produk dalam bentuk nyata. Kemudian, Sahabat Wirausaha dapat menunggu reaksi konsumen akan produk baru tersebut. Evaluasi yang dilakukan konsumen tersebut dapat menjadi masukan dalam pengembangan produk baru itu.

7. Uji pemasaran

Sebelum resmi diluncurkan, Sahabat Wirausaha dapat melakukan uji pemasaran terlebih dahulu ke pasar dengan skala yang kecil. Langkah ini untuk mengetahui gambaran sesungguhnya terhadap produk yang akan dijual.

8. Komersialisasi

Dengan melihat hasil uji pemasaran, Sahabat Wirausaha dapat mengetahui produk baru tersebut layak atau tidak untuk diluncurkan. Jika layak, Sahabat Wirausaha dapat melakukan komersialisasi, seperti promosi berupa baner, baik secara offline maupun online

Selain kedelapan langkah di atas, diversifikasi produk juga dapat dilakukan dengan cara yang lain. Misalnya, dengan mengemas ulang produk yang ada. Sahabat Wirausaha dapat membuat kemasan yang lebih kecil dengan harga yang lebih hemat untuk produk yang dijual. Dengan demikian, konsumen dapat merasakan pengalaman baru saat mencoba produk yang Sahabat Wirausaha tawarkan. Selain itu, besar kemungkinan mereka akan mencoba varian lain yang ditawarkan. 

Itulah ulasan mengenai diversifikasi atau penganekaragaman produk yang dapat dijadikan solusi untuk menambah keuntungan bisnis. Nah, apakah Sahabat Wirausaha sudah siap meraup omzet lebih dengan diversifikasi atau mengembangkan lini produk baru? 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi : 

  1. gatra.com/news-497998-ekonomi-cerita-roti-lengkapi-suguhan-kopi-kenangan.html 
  2. detik.com/jabar/bisnis/d-6205075/diversifikasi-adalah-tujuan-strategi-dan-jenisnya 
  3. kopikenangan.com/news/hadir-di-medan-kini-cerita-roti-miliki-443-gerai-di-jawa-dan-sumatera 
  4. merdeka.com/sumut/diversifikasi-adalah-usaha-keanekaragaman-produk-berikut-jenis-dan-tujuannya-kln.html 
  5. gramedia.com/literasi/strategi-pengembangan-produk/ 
  6. info.populix.co/articles/diversifikasi-produk-adalah/