Tips Mengetahui Potensi Permintaan Pasar – Sahabat Wirausaha, menjalankan sebuah bisnis tidaklah semudah meletakkan produk di etalase toko atau marketplace, lalu menanti produk itu laku. Karena sejatinya untuk mencapai tahapan seperti itu, penting bagi seorang pebisnis atau pengusaha benar-benar paham apa yang dibutuhkan konsumen. Agar tahu keinginan konsumen secara tepat, diperlukan pengenalan pasar yang cermat.

Ada banyak sekali pebisnis terutama mereka yang masih pemula, mengalami kegagalan hingga bangkrut dalam waktu singkat lantaran kurang mengenali pangsa pasarnya. Untuk itulah tips mengetahui potensi permintaan pasar menjadi salah satu hal yang wajib dipelajari para pengusaha pemula. Seperti apa ulasannya? Simak terus artikelnya hingga usai.


Apa Itu Potensi Permintaan Pasar Bagi Bisnis

Sebelum membahas mengenai apa saja tips mengetahui potensi permintaan pasar, ada baiknya Sahabat Wirausaha tahu terlebih dulu soal potensi permintaan pasar itu sendiri. Karena hal ini ternyata erat kaitannya dengan seluruh keputusan bisnis, mulai dari menentukan harga jual produk, bahan baku, strategi pemasaran hingga pangsa pasar yang dituju.

Dilansir dari website resmi prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area, permintaan pasar adalah tingkat kebutuhan atau keinginan konsumen atas produk barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Saat tingkat permintaan pasar ini diketahui, pemilik bisnis akan bisa menentukan keputusan untuk langkah usahanya.

Baca Juga: Kisah Mela Amelia, Guru Honorer yang Merintis Bisnis Furniture dengan Modal Nol Rupiah

Tinggi rendahnya permintaan pasar ini ternyata dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti:

  1. Harga produk barang atau jasa yang memang memberikan pengaruh terbesar pada permintaan pasar. Biasanya semakin rendah harga produk, maka tingkat potensi permintaan pasar bakal makin tinggi. Kendati begitu permintaan pasar ini bisa juga berubah saat konsumen menilai kualitas produk yang buruk karena harga jual terlalu rendah
  2. Ada barang, ada kualitas. Hal ini jelas memberikan pengaruh sangat besar pada kebutuhan konsumen. Untuk itulah penting bagi Sahabat Wirausaha menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi, supaya jadi pilihan utama pasar
  3. Selain harga dan kualitas produk, besar kecilnya potensi permintaan pasar juga turut dipengaruhi oleh preferensi konsumen. Kenapa begitu? Karena setiap orang punya kebutuhan berbeda sehingga jadi pertimbangan membeli produk atau tidak
  4. Faktor persaingan di pasaran juga akan berimbas pada potensi permintaan produk itu sendiri, seperti dilansir Majoo. Apalagi kalau Sahabat Wirausaha menghasilkan produk yang punya banyak kompetitor, strategi pemasaran yang dipilih haruslah yang efektif

Dengan memahami sejumlah faktor di atas, mengetahui potensi permintaan atas sebuah produk di pasaran bukanlah hal yang mustahil. Meskipun memang tidak dipungkiri kalau proses analisa potensi ini melibatkan kegiatan yang cukup rumit.  


7 Tips Mengetahui Potensi Permintaan Pasar yang Wajib Dipelajari

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, berbisnis tidaklah sesederhana menghasilkan produk dan menjualnya ke masyarakat. Karena seharusnya sebelum semua tahapan itu dimulai, Sahabat Wirausaha harus tahu seberapa besar potensi permintaan pasar akan produk tersebut.

Misalkan saja, Sahabat Wirausaha ingin membuka warung angkringan di area kampus. Maka tentu diperlukan analisa terlebih dahulu terhadap demografi calon konsumen mulai dari usia, jenis kelamin, daya beli hingga kebutuhan. Dengan begitu warung angkringan akan dibangun sesuai dengan potensi pasar yang ada, menjadikan budget pebisnis lebih efektif.

Baca Juga: Cara Membuka Usaha Sendiri di Rumah, Panduan Praktis Bagi Pemula

Agar bisa melakukan hal-hal tersebut secara tepat, berikut sejumlah tips mengetahui potensi permintaan pasar bagi pemula yang wajib diterapkan dalam bisnis:

1. Pelajari Permintaan Konsumen

Foto: Falaq Lazuardi/UNSPLASH

Tips mengetahui potensi permintaan pasar yang pertama adalah mempelajari permintaan dan kebutuhan calon konsumen. Misalkan saja Sahabat Wirausaha berada di pemukiman para karyawan yang sibuk, sehingga tidak punya waktu untuk mempersiapkan masakan sendiri, maka bisa dibilang bahwa potensi bisnis terbaik adalah di bidang kuliner.

Hanya saja perlu dipertimbangkan pula apa produk yang dibutuhkan pasar tapi belum disediakan oleh lingkungan, sehingga hal itu bisa jadi celah bisnis. Kembali pada contoh pemukiman pekerja yang sibuk, bisnis catering sehat harian yang menunya terus berganti tentu akan berpotensi dilirik oleh pasar, seperti dilansir Midtrans.

2. Pantau Kompetitor

Saat terjun ke dunia bisnis, Sahabat Wirausaha harus paham bahwa tidak ada ‘pemain tunggal’ dalam sebuah produk, sehingga persaingan bisnis itu bakal muncul. Contohnya dalam bisnis kuliner jualan olahan ayam, akan ada variasi menu yang ditawarkan setiap pemilik usaha mulai dari ayam goreng, ayam geprek, ayam bakar hingga mie ayam yang membuat persaingan semakin ketat.

Fakta ini haruslah dipahami oleh pebisnis pemula karena keberadaan para kompetitor ini sudah menempati sebagian pasar yang potensial. Agar produk yang ditawarkan menarik perhatian, penting untuk menemukan siapakah ‘pesaing sejati’ dalam bisnis yakni pihak yang menawarkan produk serupa kepada target konsumen yang Sahabat Wirausaha tuju.

Contohnya dalam bisnis hijab yang sangat kompetitif, ada baiknya kalian memperhatikan seperti apa harga jual produk dan target konsumen perusahaan saingan. Dengan begitu kalian akan mengetahui potensi yang tersembunyi lewat pasar-pasar yang masih ‘terbuka’, serta belum ditargetkan oleh pesaing bisnis.

3. Evaluasi Pertumbuhan Pasar

Melalui dua langkah sebelumnya, seharusnya Sahabat Wirausaha sudah mengetahui dan memiliki konsep pasar yang dikehendaki. Jika sudah demikian maka tips selanjutnya supaya potensi pasar lebih mudah dipahami adalah melakukan evaluasi pada pertumbuhan bisnis, seperti dilansir BeritaUsaha.

Dalam proses evaluasi pertumbuhan pasar ini, kalian akan memperoleh jawaban seberapa besar dan seberapa lama minat atas produk yang dijual. Tentu supaya untung bisa maksimal, produk haruslah beredar di pasar cukup lama. Nantinya dari evaluasi ini, kalian akan tahu seperti apa tren yang tengah diminati pasar.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bisnis Waralaba Ekspedisi untuk UMKM, Permintaan Tinggi di Tengah Tren Bisnis Online

4. Hitung Profitabilitas

Setelah proses evaluasi yang seksama, tak ada salahnya untuk menghitung profitabilitas lewat analisa probabilitas. Analisa ini sangat penting karena membantu Sahabat Wirausaha mengetahui cakupan pasar yang bisa ‘ditaklukkan’. Nantinya saat potensi permintaan ini diketahui, kalian bisa menentukan harga jual yang lebih kompetitif serta potensi keuntungan.

5. Cari Momen yang Tepat

Bisa dibilang ini merupakan salah satu tips mengetahui potensi permintaan pasar yang tak kalah penting yakni menentukan momen. Ada banyak pebisnis memiliki harga jual produk yang kompetitif, menawarkan produk berkualitas tinggi hingga melakukan perhitungan evaluasi, tapi tetap tidak bisa memaksimalkan pasarnya karena tak memperoleh momen yang tepat.

Untuk bisa menemukan momen, Sahabat Wirausaha harus tahu kapan pasar membutuhkan produk itu sehingga potensi permintaannya diketahui. 

Contohnya kalian ingin menjual es teler durian yang tidak ada di lingkungan, maka momen paling tepat untuk menawarkan produk itu adalah saat bulan Ramadhan atau di musim panas. Sehingga kalian tahu seberapa besar potensi permintaan ke depannya.

6. Pakai Metode Proyeksi

Setelah mengumpulkan sejumlah data dari tips-tips sebelumnya, hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah memakai metode proyeksi untuk memperkirakan potensi permintaan pasar kedepannya. Dalam metode proyeksi itu, ada sejumlah analisis yang dapat digunakan seperti tren historis, regresi hingga matematika khusus supaya memperoleh perkiraan permintaan secara efektif.

Contohnya seperti tren historis, Sahabat Wirausaha bisa melihat produk-produk apa yang laris pada momen hari raya keagamaan, maka itu bisa jadi pertimbangan untuk memperkirakan permintaan pasar pada momen yang sama di tahun depan.

Baca Juga: Mau Mulai Bisnis Tapi Belum Punya Pengalaman? Ini 5 Bisnis yang Cocok untuk Pemula

7. Pertimbangkan Faktor Eksternal

Tips terakhir agar Sahabat Wirausaha bisa mengetahui potensi permintaan pasar secara lebih tepat adalah mempertimbangkan sejumlah faktor eksternal. Kalian harus tahu bahwa pasar merupakan ‘area terbuka’ yang pertumbuhannya bisa berubah dengan drastis berkat berbagai kondisi seperti bencana alam, perang politik, hingga resesi ekonomi.

Saat semua hal itu terjadi, daya beli pasar bisa menurun drastis dan membuat potensi permintaannya menjadi kacau. Tidak hanya itu saja, faktor-faktor eksternal juga bisa mempengaruhi bahan baku produksi yang akhirnya membuat kemampuan perusahaan memenuhi permintaan pasar berubah. Karena itulah, kalian harus memperhatikan faktor eksternal dengan cermat.

Bagaimana? Terbukti bukan kalau mempelajari tips mengetahui potensi permintaan pasar adalah salah satu hal terbaik yang wajib dilakukan setiap pebisnis, lebih lagi yang masih pemula. Karena bagaimanapun juga, itu semua berkaitan dengan kelangsungan dan strategi bisnis kedepannya. Jadi, tetap semangat berbisnis ya Sahabat Wirausaha!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.