Halo Sahabat Wirausaha, kamu pasti sudah mendengar tentang diversifikasi produk atau malah belum sama sekali mendengarnya? Jika baru mendengar, mari kita simak ulasan di bawah ini untuk mengenal seberapa penting diversifikasi produk dapat membantu keberlanjutan usaha kalian Sahabat Wirausaha. 

Diversifikasi produk merupakan sebuah langkah strategis yang diambil oleh perusahaan atau pelaku bisnis dalam mengembangkan usahanya. Hal ini dilakukan untuk memperluas jaringan pasar atau ingin memaksimalkan inovasi baru di sektor bisnis lainnya agar mendapatkan profit lebih banyak. Lalu, apa tujuan sebenarnya dari diversifikasi produk ini? Sahabat wirausaha perlu mengetahui, jika diversifikasi produk dilakukan akan banyak manfaat yang didapatkan, yaitu:

1. Meningkatkan Pendapatan

Dalam suatu usaha atau bisnis meningkatkan pendapatan ialah salah satu keharusan. Namun, jika bertahan pada satu produk yang dijual maka pendapatan tidak akan mengalami perubahan. Tren pendapatan setiap kali dievaluasi hanya menunjukan angka yang itu-itu saja. Nah, dengan diversifikasi produk, pendapatan akan meningkat karena sumber pendapatan bukan hanya dari satu lini bisnis, tapi dari sumber bisnis turunan lainnya.

Baca Juga: 6 Cara Membangun Keunikan Produk Melalui Riset Pasar, Sukses Beradaptasi di Pasar yang Kompetitif

2. Mitigasi Risiko

Mitigasi risiko dalam bisnis sangat diperlukan, hal ini untuk menguatkan posisi usaha atau bisnis agar tetap stabil meskipun dalam keadaan genting apapun. Kebanyakan usaha tidak bertahan lama karena mitigasi risiko tidak diperhitungkan secara matang. Diversifikasi produk bisa jadi salah satu cara untuk memitigasi risiko pada bisnis. .

3. Melebarkan Bisnis

Tujuan dari diversifikasi produk adalah untuk melebarkan sayap bisnis. Semakin banyak lini usaha yang dibuat maka usaha tersebut semakin kuat pondasinya. Sayap bisnis biasanya hasil dari turunan produk atau inovasi produk yang dibuat.

4. Mengikuti Tren Pasar

Persaingan dalam  dunia bisnis semakin hari semakin tinggi. Banyak pelaku usaha dituntut untuk bisa merespon hal tersebut. Para pesaing dalam dunia usaha biasanya tidak tinggal diam, mereka juga melihat bagaimana alur tren yang sedang berkembang. 


Jenis Strategi Diversifikasi Produk

Strategi diversifikasi bisa digunakan untuk menekan laju persaingan tersebut. Salah satunya dengan menciptakan produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan membaca tren atau fenomena apa yang sedang berkembang. 

Selain itu, fungsi dari diversifikasi produk dalam bisnis adalah mampu menekan para pesaing dalam memonopoli pasar. Juga memberikan kesempatan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan dan memiliki daya saing yang kuat sehingga mampu menguasai pasar. 

Akan tetapi, dalam menjalankan strategi diversifikasi produk yang harus diketahui oleh para Sahabat Wirausaha adalah jenis-jenis dari diversifikasi itu sendiri. Ada tiga jenis model diversifikasi yang diketahui secara umum:

1. Diversifikasi Konsentris

Diversifikasi konsentris adalah sebuah produk yang dikeluarkan oleh perusahaan, tapi dengan merek yang berbeda. Meskipun berbeda, bahan baku yang digunakan tidak berubah. Misalnya, industri perkebunan sayur membuat jus sayur di pasaran, kemudian melihat permintaan konsumen yang tinggi terhadap konsumsi sayur, maka perusahaan mengeluarkan produk mi sayur yang bahan dasarnya tetap berasal dari sayur.

Baca Juga: Strategi Marketing MS Glow, Inspirasi Buat UMKM yang Ingin Produknya Viral dan Tembus Pasar Mancanegara

2. Diversifikasi Horizontal

Diversifikasi horizontal secara produk lebih kepada pengembangan atau inovasi yang dilakukan. Hal ini untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Contohnya, jika perkebunan sayur mengeluarkan jus sayur dan mie sayur, maka dengan diversifikasi horizontal inovasi yang dilakukan ialah membuat olahan makanan yang ada komposisi sayur di dalamnya seperti kebab sayur, burger, salad sayur, dan sandwich.

3. Diversifikasi Konglomerat

Diversifikasi konglomerat sangatlah berbeda dengan dua jenis diversifikasi di atas. Jika pihak industri perkebunan sayur menjual minuman dan makanan saja, tapi dengan diversifikasi konglomerat bisa menjual produk lainnya yang berbeda. Misalnya, jika konsumen menginginkan adanya produk yang dijual seperti kaos atau totebag untuk mengusung pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayur, maka pelaku usaha bisa menangkap peluang ini untuk melebarkan bisnisnya. 


Contoh Penerapan Diversifikasi Produk

Jika para Sahabat Wirausaha masih ingin mencari tahu lebih dalam tentang diversifikasi produk dan siapa saja perusahaan atau industri skala besar yang telah menerapkannya, berikut ini contohnya:

1. McDonalds

Sahabat Wirausaha mungkin sudah familiar dengan bisnis makanan cepat saji ini. Ya, McD pada awalnya hanya menjual burger sebagai andalan produknya. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu McD membuat diversifikasi produk berupa ayam goreng, es krim, dan nugget. Bahkan, saat McD membuka cabang di wilayah Asia salah satunya Indonesia, mereka menyesuaikan dengan kebiasaan orang Indonesia yang makan ayam harus pakai nasi. Dan McD menambahkan nasi dalam produk jualannya. Strategi ini yang membuat McD semakin dikenal dan berhasil menguasai pasaran dengan konsep restoran cepat saji.

Baca Juga: 4 Tips Inclusive Marketing Untuk Membangun Citra Merek UMKM

2. Shopee

Shopee salah satu e-commerce paling terkenal di Indonesia. Siapa sangka dengan perkembangan waktu, shopee tidak hanya menjual kebutuhan rumah tangga, elektronik, alat mandi dan lainnya, kini pihak shopee melebarkan usaha mereka sampai pada makanan dengan meluncurkan shopee food lengkap beserta kurirnya. 

Tidak hanya itu saja, melihat tren yang begitu tinggi terhadap bisnis pinjol di masyarakat, shopee dengan cekatan menangkap peluang tersebut dengan meluncurkan shopee paylater. Salah satu kemudahan yang diberikan oleh shoppe saat konsumen ingin membeli barang yang diinginkan tapi terkendala dengan biaya. Maka dengan shopee paylater para member bisa mendapatkan barang tersebut dengan cara dicicil setiap bulannya. 

Nah, dari dua contoh di atas merupakan strategi diversifikasi produk yang bisa kita temukan pada lingkaran kehidupan sehari-hari. Jadi, Sahabat Wirausaha sebenarnya juga bisa lho menggunakan strategi diversifikasi produk ini dalam usahanya. Asalkan memiliki niat dan terus belajar, tentunya strategi ini bisa dijalankan dengan lancar. Yuk mulai coba!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi:

  1. https://glints.com/id/lowongan/strategi-diversifikasi-produk/
  2. https://corporatefinanceinstitute.com/resources/management/product-diversification/
  3. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/10/28/diversifikasi-produk