Strategi Marketing MS Glow – Tahun ini, salah satu konsep iklan yang paling mengagetkan adalah munculnya Babe Cabita sebagai brand ambassador produk perawatan wajah terkenal : MS Glow. Meski banyak yang menganggap gagasan ini aneh, namun tak sedikit yang memujinya lantaran selaras dengan tagline produk yang tengah naik daun tersebut, yaitu #SemuaJugaBisa. Lewat iklan yang nyeleneh namun penuh makna tersebut, MS Glow berkembang cukup pesat sekaligus mendorong penetrasi penggunaan produk kecantikan menjadi lebih masif.
Saat ini, MS Glow telah memiliki berbagai lini produk, mulai dari skincare, bodycare, hingga personal care dengan jaringan distribusi serta reseller yang tersebar di seluruh Indonesia. Tak hanya mempopulerkan produk perawatan wajah untuk laki-laki, MS Glow juga sukses menembus pasar mancanegara. Bagaimana brand yang dimulai dari rumah sendiri kemudian menjadi besar dan berkembang? Simak beberapa pengalaman Shandy Purnamasari, pemilik MS Glow, yang bisa jadi tips sendiri untuk UMKM berikut ini!
Membangkitkan Geliat Usaha Brand Kecantikan Lokal
Kisah mengenai MS Glow dimulai dari bisnis produk kecantikan dan perawatan kulit yang dilakukan oleh Shandy Purnamasari. Beliau memulai bisnis ini dengan membeli beberapa produk buatan dokter kecantikan untuk kemudian dijual kembali melalui sosial media.
Pada tahun 2013, aktivitas penjualan produk kecantikan secara online masih belum masif sehingga apa yang dilakukan oleh Shandy mampu untuk menarik perhatian dari berbagai pihak termasuk pembeli dan bahkan produsen produk kecantikan itu sendiri. Melihat banyaknya penawaran dan permintaan dari produk kecantikan, Shandy pun mulai berpikir tentang potensi dari bisnis ini.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Sahabat Wirausaha pelajari dari MS Glow :
1. Mengembangkan Sistem Reseller
Pada MS Glow, Shandy membuat sistem reseller menjadi 4 tingkatan, yaitu reseller, member, agen dan distributor. Pada setiap jenjang, terdapat persyaratan minimum yang harus dipenuhi untuk mendaftar. Sebagai contoh, pada tingkat reseller, maka sahabat wirausaha dapat mendaftar dengan minimal memesan 5 paket. Meskipun begitu, sahabat wirausaha tidak akan langsung mendapatkan kartu identitas reseller, tetapi hanya mendapatkan potongan diskon. Hal ini membuat sistem keanggotaan menjadi eksklusif dan pada saat yang sama juga tidak terlalu sulit untuk diikuti oleh para mitra.
Aturan lain yang diberlakukan oleh MS Glow adalah syarat untuk merekrut reseller. Mitra yang dapat melakukan perekrutan reseller harus berada setidaknya pada tingkat agen. Apabila terdapat reseller yang ingin melakukan peningkatan status dari reseller menjadi agen, mereka dapat melakukan pendaftaran ulang sebagai agen pada halaman resmi MS Glow.
Baca Juga: 4 Tips Inclusive Marketing Untuk Membangun Citra Merek UMKM
Sistem jenjang ini untuk memastikan bahwa MS Glow dapat melakukan ekspansi melalui perekrutan reseller melalui mekanisme agen tanpa harus langsung ke kantor pusat. Pada sisi lain, sistem penentuan batas minimal untuk merekrut reseller membuat para mitra tidak serta merta dapat memasukkan anggota ke dalam sistem reseller MS Glow. Sistem ini juga memastikan eksklusivitas dari status agen yang memiliki kedekatan lebih dengan MS Glow.
Selain menentukan prosedur pendaftaran, MS Glow juga membuat aturan mengenai penentuan harga dan promosi dari para reseller mereka. Mereka melarang reseller untuk memberikan promo harga di luar dari promo resmi yang diberikan oleh MS Glow.
Apabila reseller melakukan pelanggaran mengenai ketentuan ini, maka mereka akan ditarik status resellernya. Penentuan harga ini diperlukan untuk mencegah terjadinya perbedaan harga antar reseller yang kemudian dapat menimbulkan kebingungan dari konsumen.
Belajar dari mekanisme ini, Sahabat Wirausaha dapat melihat bagaimana MS Glow menyusun sistem reseller. Pertama, sistem reseller membantu MS Glow untuk memiliki perpanjangan tangan yang masif di berbagai lokasi di Indonesia tanpa harus membuka cabang sendiri. Selanjutnya, pembuatan jenjang dalam sistem reseller memberikan pilihan kepada calon mitra untuk memilih status yang tepat bagi mereka, baik sebagai reseller atau bahkan distributor.
Melalui perbedaan tersebut, MS Glow juga dapat membuat rantai distribusi yang panjang tetapi tetap memiliki prioritas dengan memfokuskan pada agen dan juga distributor. Terakhir, ketegasan dalam penentuan harga menjadi salah satu kunci penting dalam sistem reseller. Di sini, kita dapat melihat ketegasan MS Glow dalam memberi kepastian harga bagi konsumen. Sistem distribusi yang telah disusun dalam bentuk reseller harus dapat memastikan tidak mengganggu komponen utama operasional, salah satunya harga.
2. Membuat Turunan Produk Usaha
Dalam menjalankan sebuah usaha, sahabat wirausaha dituntut untuk tidak pernah puas. Keinginan tersebut yang kemudian memacu para pelaku usaha untuk melakukan ekspansi. Ekspansi sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu ekspansi vertikal dan ekspansi horizontal. Ekspansi vertikal dilakukan dengan memperkuat rantai pasok atau memperkuat rantai distribusi. Sedangkan ekspansi horizontal adalah ekspansi yang dilakukan dengan membuat produk baru untuk menangkap pasar baru.
Salah satu ekspansi vertikal dalam penguatan rantai distribusi dapat dilihat pada kasus MS Glow. Pada tahun 2017, MS Glow mendirikan klinik kecantikan yang kemudian disebut sebagai MS GLOW Aesthetic Clinic di Denpasar, Bali. Klinik ini berfokus untuk perawatan kecantikan dengan menggunakan produk-produk dari MS Glow itu sendiri. Hingga artikel ini ditulis, klinik kecantikan MS Glow telah memiliki 14 cabang di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Name-Dropping Marketing, Cara Pemasaran Unik yang Sukses Menarik Perhatian Konsumen
Ekspansi usaha yang dilakukan oleh MS Glow ini dapat dicontoh oleh sahabat wirausaha. Aspek paling penting dari ekspansi ini adalah memanfaatkan produk saat ini untuk menjadi modal utama untuk melakukan ekspansi. Dengan adanya kepemilikan dari klinik tersebut, MS Glow dapat membantu meningkatkan penggunaan dari produk kosmetik mereka sendiri. Hal ini mampu meningkatkan penjualan dan di saat yang sama memberikan pengalaman baru terhadap produk yang dimiliki.
Ekspansi ini sebenarnya sangat mudah untuk direplikasi oleh sahabat wirausaha. Sebagai contoh, apabila sahabat wirausaha memiliki usaha kuliner seperti kebab, sahabat wirausaha dapat melakukan ekspansi distribusi dengan mendirikan restoran kebab. Usaha ini dapat memberikan pengalaman menikmati kebab tersebut di restoran secara langsung. Meskipun begitu, sahabat wirausaha harus memperhatikan dengan baik potensi dari konsumen terhadap lini produksi yang dibuat. Hal ini dikarenakan belum tentu antusiasme konsumen terhadap restoran akan sama besarnya dengan permintaan pada produk kebab.
3. Membuat Produk untuk Segmen Konsumen Berbeda
Tidak hanya ekspansi vertikal, MS Glow juga melakukan ekspansi horizontal. Pada tahun 2019, mereka membuat sebuah produk baru yang menyasar pasar konsumen laki-laki, yaitu MS Glow for Men. Ekspansi ini juga dilakukan dengan memanfaatkan jaringan yang sebelumnya telah dimiliki oleh MS Glow sehingga penetrasi produk ini menjadi tidak terlalu sulit.
Hal lain yang juga menarik dari ekspansi horizontal yang dilakukan oleh MS Glow for Men ini adalah efisiensi proses produksi. Secara umum, MS Glow tidak perlu memulai dari awal dalam melakukan pembuatan produk bagi laki-laki ini. Mereka hanya perlu melakukan penyesuaian dalam hal penggunaan bahan baku dan juga komposisi dari kosmetik tersebut. Sedangkan dari sisi peralatan, mesin dan pemasok, mereka dapat menggunakan sumber daya yang mereka telah miliki pada produk utama.
Sahabat Wirausaha dapat mengaplikasikan konsep ekspansi horizontal ini dengan membuat sebuah produk baru. Sebagai contoh, sahabat wirausaha yang memiliki usaha kebab tadi dapat mengembangkan usaha kebab dengan membuat lini produksi hamburger. Lini produk ini akan membantu kita dalam menyasar lebih banyak target konsumen.
4. Memasarkan Produk dengan Cara Unik
Dalam melakukan pemasaran, MS Glow juga memiliki beberapa pendekatan unik. Salah satu caranya adalah seperti yang telah dicontohkan di awal, yaitu menjadikan Babe Cabita sebagai brand ambassador mereka. Konsep serupa juga digunakan pada saat MS Glow menjadikan Marshel Widianto dan Keanu Angelo sebagai brand ambassador.
Hal ini sejalan dengan konsep MS Glow untuk menekankan bahwa semua orang berhak dan berkewajiban untuk mengurus tubuh mereka. Pesan tersebut tersampaikan secara eksplisit melalui judul video mereka di kanal Youtube dengan judul “MS Glow x Keanu – Cakep itu Nasib, Good Looking itu Pilihan!”.
Konsep yang dibawa oleh MS Glow ini dapat menjadi contoh sahabat wirausaha. Alih-alih mencoba menguasai pasar yang sudah ada, mereka memperluas pasar mereka. Mereka berusaha membuat konsumsi produk mereka tidak hanya dikuasai oleh para orang yang memiliki paras wajah yang menarik tetapi juga oleh semua orang. Dengan perluasan paras tersebut, mereka berharap konsumen mereka juga ikut meningkat.
Dengan mengetahui beberapa strategi MS Glow tersebut, sahabat wirausaha diharapkan bisa mengeksplorasi potensi usaha yang dimiliki. Sahabat wirausaha dapat memperkuat aspek pemasaran dan distribusi dengan menggunakan sistem distributor yang rapi. Selain itu, sahabat wirausaha juga dapat melihat prioritas ekspansi usaha yang dapat dilakukan. Selamat mencoba, ya.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.