Sumber: Freepik

Sebelum membuat sebuah rencana bisnis, ada baiknya kita memahami dahulu tentang pasar yang akan kita tuju. Salah satu metode untuk memahami pasar adalah dengan menghitung TAM, SOM dan SAM. Ketiga singkatan ini adalah metode menghitung pasar yang cukup sederhana untuk memulai bisnis.

Namun pada kamus bisnis kali ini, kita akan fokus membahas Total Addressable Market atau disingkat TAM. Apa itu TAM? dan mengapa mengetahui TAM penting dalam pemasaran? Selengkapnya ada dalam pembahasan berikut.


Definisi

TAM kepanjangan dari Total Addressable Market atau Total Available Market. TAM menggambarkan besarnya potensi market yang tersedia untuk bisnis Anda. Keseluruhan pasar yang akan menggunakan produk yang Anda buat ataupun produk yang serupa dengannya. Karena TAM adalah gambaran dari seluruh potensi pasar, hampir tidak mungkin mengharapkan perusahaan untuk menangkap angka ini. Ini berarti Anda adalah satu-satunya penyedia produk atau layanan ini (di dunia) tanpa persaingan.

Baca Juga: Tren-tren dalam GoFood/GrabFood yang Penting Bagi Digital Marketing

TAM menunjukkan skala potensi pasar. Memperkirakan TAM merupakan langkah awal bagi pengusaha untuk memulai usahanya. Penting untuk memperkirakan TAM secara objektif daripada melebih-lebihkan atau meremehkan nilai ini dengan sikap subjektif. Karena sangat penting untuk mengalokasikan kapasitas yang sesuai dengan pertumbuhan pasar. Pendanaan atau investor sering cenderung mencari pasar dengan nilai TAM tinggi, karena angka TAM yang tinggi menunjukkan besaran potensi pasar sehingga dalam beberapa waktu ke depan, permintaan akan produk dan layanan diharapkan akan meningkat dengan pesat.

Baca Juga: Cerita Dibalik Perjalanan Bisnis Aisyah Cake and Cookies

Walaupun demikian, nilai TAM yang tinggi belum tentu menggambarkan keseluruhan pertanda baik. Karena angka TAM yang tinggi belum tentu akan selalu menghasilkan permintaan yang tinggi. Ada banyak faktor lain seperti tingkat persaingan di pasar, aksesibilitas sumber daya, kapasitas produksi tersedia dan lain lain yang juga akan mempengaruhi kinerja perusahaan sebelum akhirnya bisa mencapai target TAM yang diinginkan. Karenanya, ada beberapa perhitungan lain seperti SAM dan SOM yang juga diperlukan sebagai indikator apakah sebuah usaha layak untuk dijalankan atau di investasi.

Baca Juga: Apa itu Guerilla Marketing?


Secara sederhana, cara menghitung TAM bisa dibagi ke dalam tiga cara, yaitu:

1. Top Down

Polanya akan seperti piramida terbalik. Yaitu dengan menghitung dahulu populasi besar yang kiranya bisa menerima produk. Lalu kemudian diperkecil dan disaring sampai bisa ditemukan segmen pasar yang paling tepat untuk dimulainya bisnis.

2. Bottom Up

Terkadang cara ini dianggap lebih reliable karena menggunakan perhitungan market share yang sesungguhnya ada. Cara ini menggunakan market research yang tervalidasi di awal untuk menentukan titik mula segmen pasar. Baru kemudian dihitung pada potensi market yang lebih besar yang berkaitan dengan populasi.

Baca Juga: 8 Jenis Promosi Paling Mantap Bagi Bisnis Fashion

3. Value Theory

Ini adalah cara menghitung baru untuk TAM. Sering dipergunakan untuk perusahaan startup yang inovatif dimana produknya merupakan produk yang belum pernah ada di pasaran. Teori ini berpusat pada berapa banyak calon konsumen yang akan benar-benar menjadi konsumen dan berapa nilai yang ingin mereka bayarkan untuk servis baru tersebut.

Contohnya adalah aplikasi berkendara Uber. Dari sekian banyak calon konsumen Uber, sebut saja pengguna kendaraan pribadi, pengguna taksi, pengguna kendaraan bermotor, pengguna kendaraan umum, bahkan pejalan kaki. Berapa banyak dari calon konsumen ini yang kira-kira akan tertarik menggunakan layanan Uber dan pada nilai atau angka berapa mereka ingin membayar untuk sebuah servis yang membantu kehidupan mereka menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Raja Uduk, Menjadi Pemenang Pasar Nasi Uduk Bermodal Observasi Riset Pasar

Sahabat Wirausaha, mengetahui skala pasar melalui metode TAM dapat membantu kita melihat prospek pengembangan bisnis ke depan. Semoga artikel ini dapat memberi informasi dan gambaran yang relevan bagi Anda untuk menghitung potensi pasar sebelum memasarkan produk.