Sumber: amazon

Sahabat Wirausaha pernah dengar istilah Point of Sales (POS)? Sistem ini ternyata dapat membantu UMKM beradaptasi dengan pasar dan mempermudah operasional penjualan pada toko fisik maupun online lho. Yuk kita bahas satu istilah dalam dunia bisnis ini.


Apa itu Point of Sales (POS)?

Point of sales (POS) adalah sebuah sistem penyelesaian proses penjualan yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha dari berbagai sektor. POS juga dapat diartikan sebagai tempat dimana pembeli dan penjual melakukan pembayaran untuk barang yang telah diterima.

Baca Juga: Apa itu Affiliated Marketing?

Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk dapat memanfaatkan Point of Sales (POS)?

Untuk memanfaatkan Point of Sales (POS) ada baiknya Sahabat Wirausaha mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:

1. Mengenali fungsi dan fitur POS

Sistem POS berfungsi untuk memberikan kemudahan atau bantuan bagi yang mempunyai usaha untuk menjalankan bisnisnya. Fungsi yang ditawarkan oleh sistem POS pada awal kemunculannya yaitu dapat menghitung secara tepat dan cepat, menyimpan uang dan mencetak struk penjualan, invoice atau faktur pelanggan. POS mulai berevolusi dengan menambah fitur-fitur baru,yaitu:

  • Tempat penyimpanan data pelanggan
  • Perhitungan laba atau rugi dari perusahaan
  • Menerapkan laporan penjualan secara rutin.

Baca Juga: Komponen Konten Pemasaran

2. Contoh penyedia layanan POS di Indonesia

Sebuah teknologi dapat mengubah kemampuan sebuah sistem atau mesin. Sebuah sistem yang dioperasikan secara manual kemudian dapat digunakan secara otomatis. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menciptakan peluang bagi startup lokal yang ada di Indonesia untuk memberikan layanan seperti POS. Berikut ini startup penyedia layanan POS di Indonesia yaitu: Moka, Qasir, Bonum, Pawoon, Olsera, Deal POS, Dokuku dan Majo.

Baca Juga: Potensi Ekspor Produk Kopi

3. Alur Penggunaan Sistem POS

Sistem POS sudah dilengkapi berbagai fitur yang memudahkan pengguna untuk mencatat penjualan. Komponen utama yang mendukung kinerja sistem POS, yaitu barcode scanning dan layar transaksi yang dapat memberi laporan yang akurat dan rinci pada saat transaksi dilakukan (real time). POS memiliki alur sebagai berikut:

  • Pelanggan memutuskan membeli produk atau jasa. Setelah pelanggan memutuskan membeli produk barang dan jasa maka pelanggan akan menuju ke kasir.
  • Sistem POS menghitung harga setiap produk barang dan jasa. Pegawai yang bertugas sebagai kasir akan mengakses sistem POS untuk menghitung harga setiap barang yang dibeli.
  • Pelanggan membayar tagihan. Setelah tagihan muncul pelanggan akan melakukan pembayaran dan pelanggan dapat memanfaatkan kartu debit/kredit atau uang elektronik untuk melakukan pembayaran.
  • Transaksi difinalisasi. Sistem POS terhubung ke bank atau dompet elektronik untuk melakukan finalisasi di POS setelah transaksi difinalisasi,maka sistem POS akan menghapus produk dari daftar persediaan.

Baca Juga: Dagadu, Ikon Silang Budaya dan Pariwisata Jogja

Setelah mengenali dan mengetahui bagaimana cara kerja POS maka Sahabat Wirausaha dapat memanfaatkannya untuk menghasilkan catatan rapi mengenai seluruh transaksi yang dilakukan. Selamat mencoba!