Gambar diambil dari AdobeStock
Dalam berbisnis, khususnya bisnis yang melibatkan karyawan, akan ada beragam peristiwa yang terjadi. Misalnya seperti pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan oleh karyawan, baik yang disengaja maupun tidak sengaja. Akibatnya, karyawan tersebut bisa dikenakan sanksi yang bergantung dari jenis pelanggaran yang dibuat oleh karyawan tersebut. Nah Sahabat Wirausaha, perbuatan karyawan di atas biasa disebut dengan skorsing karyawan. Tetapi, apa ya kira-kira makna dari kegiatan skorsing tersebut? Mari kita bahas pada artikel berikut ini, ya.
Pengertian Skorsing
Secara sederhana, skorsing adalah tindakan pemecatan untuk sementara waktu untuk memberikan efek jera bagi pihak terkait yang melakukan pelanggaran. Biasanya skorsing diberikan dalam bentuk Surat Peringatan (SP), dan jika dampaknya lebih buruk bisa berujung pada proses dalam pemutusan hubungan kerja (PHK).
Skorsing juga merupakan hukuman yang berupa tidak mendapat bonus bulanan, turun jabatan, penundaan jabatan, pengistirahatan karyawan selama tiga hari atau seminggu atau lebih, dan lain sebagainya. Biasanya, skorsing juga bergantung dari kebijakan perusahaan. Selain itu, pihak di perusahaan dan karyawan terkait wajib berunding sebelum PHK dilakukan. Bila hasil diskusi tidak menemukan titik terang atau tidak ada solusi, maka bisa diproses dengan jalur hukum.
Penyebab Karyawan Dikenakan Skorsing
Skorsing dirancang untuk memelihara keamanan dan kenyaman bekerja, dan harus dilaksanakan oleh karyawan bila ada pihak yang melanggar. Penyebabnya sangat beragam, tergantung dari perbuatan karyawan tersebut. Pada umumnya, karyawan akan dikenakan skorsing jika melanggar peraturan perusahaan yang cukup berat, contohnya:
Ketentuan Skorsing Karyawan dalam Bisnis
Skorsing karyawan bisa dilakukan perusahaan sebagai tindakan dalam proses pemutusan hubungan kerja (PHK). Skorsing karyawan juga dijelaskan dalam Pasal 155 UU Ketenagakerjaan (UU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan), sebagai berikut:
Artinya, selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan belum ditetapkan, karena dikhawatirkan mengganggu karyawan lain, mengganggu proses produksi ataupun menghilangkan barang bukti (karena melakukan kesalahan berat), perusahaan bisa melakukan skorsing kepada karyawan yang bersangkutan.
Kesimpulan
Bagi pelaku bisnis, termasuk Sahabat Wirausaha sudah sepatutnya untuk memperhatikan setiap tindakan karyawan dalam bekerja. Maka dari itu, diperlukan tata tertib yang bersifat tegas untuk meminimalisir tindak pelanggaran yang dilakukan. Apabila terpaksa melakukan skorsing terhadap karyawan, Sahabat Wirausaha yang memiliki karyawan tersebut bisa memberikan nasihat/efek jera yang membuat mereka menyesal untuk mengulanginya lagi. Semoga bisnis dan karyawan tetap bagus dan baik-baik saja ya!
Jenis Artikel : Kamus Bisnis
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan, karena memiliki pangsa pasar yang sangat besar. Bagaimana tidak? Setiap individu butuh makan dan minum baik untuk memenuhi kebutuhan dasarn.
Sumber gambar : Unsplash Pertanian merupakan salah satu sektor industri yang pertumbuhannya positif di kala pandemi. Padahal sebelumnya, dengan resesi ekonomi di depan mata, ketahanan pangan Indonesi.
Sumber gambar : Rei.comEfek pandemi mengubah banyak hal di dunia, salah satunya adalah gaya berkendara. Maret 2020, beberapa saat setelah virus COVID-19 terdeteksi di Indonesia, pemerintah menerapkan .
Sumber gambar : Sleekr.coSaat ini, UMKM merupakan salah satu area bisnis yang paling banyak dilirik pengusaha-pengusaha muda Indonesia. Tak bisa dipungkiri, suatu perusahaan besar sekalipun seringkali.