person in red sweater holding babys hand

Sumber gambar : Unsplash

Karyawan merupakan salah satu aset perusahaan yang paling penting. Hanya lewat keahlian dan kemampuan mereka dalam bekerjalah operasional suatu badan usaha bisa berjalan dengan baik. Karenanya, penting bagi teman-teman untuk membangun kerjasama dan komunikasi yang baik di antara para karyawan. Langkah pertama yang bisa teman-teman lakukan adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki visi dan misi yang jelas, dan dipahami oleh setiap karyawan. Namun, hal itu saja tidak cukup. Terkadang, masih saja terjadi persaingan antar-karyawan yang bisa berujung pada tidak efisiennya operasional perusahaan. Nah, apa yang bisa kita lakukan?

Kinerja dan kerjasama antar-tim para karyawan kita bisa dimaksimalkan dengan beberapa kegiatan. Dengan kegiatan-kegiatan ini, rasa simpati, kerjasama, serta kepekaan karyawan kita bisa terbangun. Apa saja kegiatan tersebut? Simak daftar lengkapnya berikut ini!

Baca Juga : Cara Membuat Standard Operating System (SOP) yang Baik Sehingga Mudah Diikuti oleh Karyawan

1. Adakan Meeting Secara Berkala

Tim yang kohesif adalah tim yang berpotensi besar untuk membawa perusahaan kita mencapai kesuksesan. Untuk mencapai hal ini, teman-teman bisa mengadakan meeting secara berkala (seminggu atau bahkan tiga hari sekali). Namun ingat, jangan hanya membahas target produksi atau evaluasi pekerjaan. Pastikan juga tiap anggota tim punya kesempatan yang sama untuk berpendapat dan bersuara. Dorong mereka untuk secara konsisten mengkomunikasikan kendala dan solusi bersama. Mereka juga harus berpartisipasi untuk membahas sasaran dan tujuan masing-masing individu dalam jangka waktu tertentu. Jika dilakukan secara berkala, meeting bisa menghindari persaingan yang sifatnya negatif antar karyawan kita. Pastikan juga masing-masing individu punya jobdesk yang jelas dan khusus agar tidak terjadi perselisihan.

2. Letakkan di Posisi Orang Lain

Untuk melakukan kegiatan ini, pastikan kita dan karyawan punya waktu luang seharian agar bisa berjalan efektif. Setelah itu, mintalah seorang karyawan untuk duduk dengan pegawai dari divisi lain. Dalam hal ini, sebaiknya teman-teman memilih seseorang yang pekerjaannya terkait dengan karyawan tersebut. Jelaskan pada karyawan pertama alu kerja, tantangan, dan kegiatan sehari-hari dari divisi lainnya itu. Biarkan selama sehari ia mengerti beban kerja dan tanggung jawab temannya. Tujuannya agar si karyawan bisa lebih memahami cara kerja dan tugas divisi lain. Kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa empati, pengertian, dan apresiasi terhadap rekan kerjanya.

Baca Juga : Komunikasikan Target Usaha Pada Karyawan Dengan Cara Ini

3. Permainan Menuntun Si Buta

Kegiatan yang satu ini juga membutuhkan waktu luang selama 1 atau 2 jam. Bagilah para pegawai menjadi dua atau beberapa tim, bisa dari divisi yang sama maupun berbeda. Secara bergantian, setiap anggota tim akan ditutup matanya, sementara temannya sesama anggota tim harus memandu rekannya tersebut untuk mencapai satu titik. Titik tujuan yang dimaksud bisa berupa tempat tertentu di dalam kantor atau lokasi untuk mengambil sebuah objek. Ketika tujuan yang dimaksud sudah tercapai, maka ganti anggota tim lain untuk ditutup matanya dan melakukan hal yang sama. Pastikan semua orang mendapat giliran menuntun dan dituntun. Tim yang paling dulu menuntaskan tantangannya akan keluar sebagai pemenang. Nantinya, kegiatan ini bisa menumbuhkan kepercayaan dan membangun kerjasama antar-karyawan kita.

4. Permainan Tebak-tebakan

Kegiatan yang satu ini cukup banyak variasinya. Bisa dalam membentuk Back to Back Drawing (menggambar di punggung temannya dan menebak gambar tersebut dengan komunikasi non-verbal), Tebak Judul Film/Lagu (dengan menggambar imaji yang bisa dikaitkan dengan lagu/film tersebut), serta Tebak Siapa Aku? (dilakukan dengan menempel nama seseorang di dahi atau punggung seseorang, dan menyuruhnya menebak dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ia ajukan). Apapun bentuknya, permainan tebak-tebakan bisa sangat membantu dalam memperlancar komunikasi dan menumbuhkan pengertian antar-karyawan. Tak hanya itu, game tersebut juga mampu membangun nalar serta kemampuan mendengarkan satu sama lain.

Baca Juga: Apa itu Bumping Karyawan?

5. Olahraga Beregu

Olahraga bisa jadi salah satu kegiatan paling mengasyikkan yang bisa dilakukan para karyawan bersama-sama. Teman-teman UKM bisa memanfaatkan waktu libur atau meluangkan sehari untuk mengadakan kompetisi kecil-kecilan antar-divisi. Adakan acara olahraga yang sifatnya beregu, seperti sepak bola, bulutangkis, basket, atau bahkan paintball dari susunan divisi yang sama ataupun berbeda. Tentunya, dalam satu tim tidak semuanya ahli dalam memainkan olahraga tersebut. Di sinilah kerjasama dan strategi antar tim akan terbangun.

Untuk mendorong partisipasi para karyawan, kita bisa menawarkan hadiah berupa voucher, jatah cuti, ataupun uang tunai kecil-kecilan. Sediakan juga konsumsi dan transportasi yang dibutuhkan sehingga para pegawai tak perlu mengeluarkan biaya. Melalui kegiatan ini, kita bisa mendukung adanya kolaborasi antar-divisi sekaligus antar-individu setiap karyawan. Selain itu, karyawan juga punya kesempatan bersenang-senang satu sama lain dan melepas penat. Mengasyikkan, bukan?

6. Mengisi Botol atau Ember

Ini adalah salah satu kegiatan sederhana yang efeknya bisa jadi cukup besar. Kumpulkan karyawan teman-teman dan bagi mereka menjadi beberapa tim. Isilah sebuah ember dengan air dan letakkan sebuah botol berjarak sekitar 5 – 10 meter dari ember tersebut. Setiap tim harus mengisi penuh botol itu dengan air yang ada di dalam ember. Hal ini dilakukan lewat berbagai cara apapun, namun dilarang menggunakan benda-benda yang memang dirancang untuk mengambil air (gelas, gayung, mangkuk, dll). Tim pertama yang berhasil mengisi botol tersebut hingga penuh adalah yang berhasil menjadi pemenang. Lewat kegiatan ini, para pegawai akan belajar cara pemecahan masalah secara kreatif dan mampu menumbuhkan kerjasama tim. Pastikan tidak ada yang curang, ya!

Baca Juga: Cara Tepat Menerima Kritik dan Saran Karyawan

7. Zombie Escape atau Escape Room

Suka menonton film zombie? Jika iya, ini bisa jadi permainan yang seru. Sekali lagi, bagi para karyawan menjadi beberapa tim. Posisikan mereka pada sebuah ruangan terkunci, dan pilih salah satu anggota tim untuk memerankan “zombie”. Ikat anggota tersebut dengan tali di sudut ruangan. Kemudian, setiap beberapa menit, longgarkan tali yang mengikat si “zombie” sekian cm sehingga seiring berjalannya waktu, tali akan benar-benar longgar dan memungkinkan “zombie” untuk menggapai anggota tim lainnya. Nah, selama waktu permainan, teman-teman timnya harus menyelesaikan suatu misi atau memecahkan serangkaian teka-teki yang bisa membantu mereka menemukan kunci pintu ruangan untuk membuka pintu dan keluar sebelum si zombie benar-benar bebas dan menghabisi mereka satu per satu. Ketegangan yang diciptakan dari waktu yang terbatas akan mampu mengeluarkan kemampuan berpikir terbaik para pegawai kita. Jika dilakukan dengan baik, kegiatan ini bisa juga memicu kerjasama antar-individu dan pemecahan masalah secara kreatif.

Baca Juga: Mengenal Kepemimpinan Tranformasional

8. Terlibat Dalam Kegiatan CSR

Hal ini bisa dilakukan jika memang perusahaan teman-teman sudah berkomitmen untuk melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility setiap tahunnya. Program CSR bisa berbagai macam bentuknya, tergantung bidang apa yang teman-teman UKM sasar. Nah, dalam menjalankannya, libatkanlah pula karyawan-karyawan kita untuk membantu berjalannya program. Misalnya saja, program reboisasi, program pelatihan kerja terhadap masyarakat kerja, dan kerja-kerja pengabdian lainnya. Lewat kegiatan ini, kita bisa menumbuhkan rasa empati dan membangun keeratan serta kerjasama antar-pegawai kita. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.

Baca Juga : Corporate Social Responsibility (CSR)

Nah, itulah beberapa kegiatan yang bisa teman-teman UKM lakukan guna membangun kekompakan, kerjasama, dan komunikasi antar-karyawan. Lewat semua program itu, karyawan juga bisa jadi lebih simpatik dan pengertian terhadap sesama rekannya sehingga mendukung pemecahan masalah di kantor. Kebanyakan dari kegiatan tersebut memang membutuhkan waktu luang dan tempat di luar kantor. Namun, tidak ada ruginya melakukan beberapa kegiatan outbond yang bisa menguntungkan kinerja SDM kita ke depannya. Ingat, usaha yang sukses didukung oleh kinerja karyawan yang kompeten dan efisien.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Selamat mencoba!


Referensi :

https://www.jobstreet.co.id/id/cms/employer/30-keg...

https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/memban...

https://www.merdeka.com/uang/cara-mudah-bangun-kek...