Tips Memulai Bisnis Produksi Frozen Food - Belakangan ini, bisnis frozen food menjadi usaha kuliner yang menjanjikan. Pasalnya, pengusaha seperti Sahabat Wirausaha dapat menghemat waktu dalam membuatnya dan berpeluang mendapat keuntungan yang tak main-main.

Anda dapat membuat makanan dengan jumlah banyak dalam satu waktu. Kemudian, makanan ini dapat dikemas dan dibekukan. Dengan daya simpan yang lama, Anda dapat membuat makanan saat stok mulai menipis atau saat pesanan melonjak. Jadi, tidak perlu membuatnya setiap hari.

Dalam memproduksi frozen food, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, dalam pengolahan dari bahan mentah menjadi setengah jadi, pengemasan, pengiriman, dan juga perhitungan modalnya. Nah, bagi Sahabat Wirausaha yang tertarik untuk memulai bisnis produksi frozen food homemade dapat mengikuti beberapa tips berikut ini.

1. Tentukan Makanan yang Akan Dibekukan

Hal utama yang harus Sahabat Wirausaha lakukan adalah menentukan makanan yang akan dibuat frozen food. Anda bisa menentukan ingin membuat makanan beku berupa cemilan atau lauk pauk. Adapun cemilan yang dimaksud, seperti risoles, cireng, atau sosis solo. Kemudian, untuk lauk pauk frozen seperti rendang atau sop iga.

Sumber : Freepik.com

Baca Juga: Daftar Perizinan yang Dibutuhkan Usaha Produksi Frozen Food

2. Bahan Baku Berkualitas

Penggunaan bahan baku berkualitas akan membuat frozen food produksi Anda bertahan lebih lama dan menjamin kualitasnya. Bukan hanya bahan utama, seperti daging, ikan, dan sayur, pemilihan bumbu, tepung, dan bahan lain yang digunakan juga harus diperhatikan.

Sahabat Wirausaha dapat memilih daging, ikan, dan sayur yang segar untuk mendapatkan rasa yang lebih enak. Jangan gunakan bahan yang sudah disimpan lama di freezer. Kemudian, perhatikan tanggal kadaluarsa pada bumbu-bumbu yang digunakan.

3. Masak dengan Tepat

Selain bahan yang berkualitas, Sahabat Wirausaha juga harus mengolah makanan dengan cara yang tepat dan higienis. Jika makanan yang akan dibekukan merupakan lauk, Anda dapat memasaknya hingga kering.

Jika lauk berkuah, pisahkan daging atau isian dengan kuahnya. Hal ini akan membuat makanan tidak mudah membusuk.

Setelah selesai memasak, biarkan makanan dingin dalam suhu ruang sebelum dibekukan. Cara ini juga untuk menghindari makanan mudah basi. Pembekuan makanan pun akan sempurna jika sudah tidak panas saat dimasukan ke dalam freezer.

4. Perhatikan Pengemasan, Penyimpanan, dan Pengiriman

Sahabat Wirausaha juga perlu memerhatikan cara pengemasan, penyimpanan, dan pengiriman produk frozen food homemade agar aman hingga di tangan konsumen. Selain memastikan kondisi makanan sudah dingin sebelum dikemas, Anda dapat memilih kemasan vakum agar kedap udara sehingga bertahan lama. Kemudian, tulis tanggal produksi dan kadaluarsa produk pada kemasan. Hal ini bertujuan agar produk yang dikirim masih dalam kondisi terbaik.

Jangan lupa perhatikan juga cara pengiriman. Misalnya, produk Anda hanya dapat dikirim dalam kondisi beku, maka pilih pengiriman yang ekspres dan sampai beberapa jam saja ke konsumen. Jika produk dapat bertahan dalam kondisi dingin tidak beku, pilih jasa pengiriman satu hari sampai ke konsumen.

Baca Juga: 8 Negara Potensi Ekspor Daging Unggas Beku dan Olahan Indonesia

5. Tentukan Target Pasar

Target pasar menjadi hal yang tak kalah penting dalam bisnis frozen food. Dengan memiliki target pasar yang jelas, Sahabat Wirausaha dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat.

Penentuan target pasar juga bisa dilakukan berdasarkan jenis frozen food yang dijual. Sebagai contoh, produk makanan beku berupa sosis, nugget, dan chicken egg roll homemade bebas MSG, memiliki target pasar ibu-ibu yang memiliki anak-anak, baik balita maupun usia sekolah.
Berbeda lagi jika produk Anda merupakan bakso aci atau seblak, maka target pasarnya adalah konsumen pecinta pedas. Kemudian, untuk target semua kalangan, Anda dapat menjual produk frozen food berupa risoles, dimsum, atau pempek ikan.

6. Siapkan Alat Produksi

Untuk memulai bisnis produksi frozen food juga harus memiliki berbagai alat yang akan digunakan, mulai dari proses memasak hingga penyimpanan. Adapun alat yang dibutuhkan, seperti alat masak, mesin penggiling, mesin vakum, dan mesin pembeku atau freezer.

Pilihlah alat dan mesin yang sesuai dengan kebutuhan produksi frozen food Anda. Dengan alat produksi yang lengkap, dapat membantu proses pembuatan dan penyimpanan produk makanan beku.

7. Hitung Modal

Terakhir, Sahabat Wirausaha dapat menghitung modal awal untuk memulai bisnis produksi frozen food. Modal ini tidak hanya untuk bahan baku makanan, tetapi juga dengan seluruh peralatan yang dibutuhkan.

Mari kita hitung perkiraan modal yang dibutuhkan. Misalnya, Sahabat Wirausaha ingin memproduksi nugget ayam. Pertama, hitung biaya yang dibutuhkan untuk bahan baku, seperti daging ayam, tepung, telur, dan bumbu.

Untuk harga daging ayam, Anda bisa membeli dengan  harga Rp30.000 per kg. Sementara itu, untuk tepung dan bumbu, bisa didapatkan dengan harga Rp20.000 per kg. Jadi, biaya untuk bahan baku nugget ayam adalah Rp50.000.

Kemudian, hitung biaya peralatan dan mesin pengolahan. Untuk membuat nugget ayam, Anda membutuhkan mesin penggiling ayam dengan harga sekitar Rp1.500.000 – Rp3.000.000 dan panci kukus seharga Rp50.000 – Rp100.000. Untuk menyimpan makanan beku, Sahabat Wirausaha juga harus membeli freezer khusus. Kulkas freezer ini bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp2.000.000.

Baca Juga: Inilah Daftar Bahan Baku Halal dan Haram Menurut Ketentuan Sertifikasi Halal, Apa Sajakah?

Jangan lupa untuk menghitung biaya pengemasan, seperti plastik dan stiker label. Misalnya, harga plastik sekitar Rp50.000 per rol dan stiker seharga Rp500 per buah. Jika memproduksi sekitar 100 nugget per hari, Anda membutuhkan biaya sekitar Rp100.000.

Agar tahan lama, makanan beku harus dikemas dengan kemasan kedap udara. Sahabat Wirausaha pun membutuhkan mesin vakum makanan dengan harga di kisaran Rp200.000-500.000. Jadi, jika dijumlahkan modal awal yang Anda butuhkan sekitar Rp5.200.000. Modal ini belum termasuk biaya gas, air, dan listrik yang digunakan untuk memproduksi nugget.

***

Itulah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat ingin membuka bisnis produksi frozen food. Bagaimana? Sahabat Wirausaha mulai tertarik untuk mencobanya?

Jika iya, cobalah mulai untuk membuat beberapa pilihan menu frozen food yang cukup mudah, seperti risoles, nugget ayam, dan dimsum. Tiga menu ini cukup populer dan mudah diproduksi. Peminatnya pun cukup tinggi. Kemudian, jangan lupa untuk mengatur strategi pemasaran agar produk Anda laris manis sehingga dapat menghasilkan cuan dengan cepat.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi :

  1. https://www.kitalulus.com/bisnis/bisnis-frozen-food
  2. https://posy.co.id/tpost/a7jp4ykc01-peralatan-yang-dibutuhkan-dalam-bisnis-f
  3. https://www.opaper.app/blog/modal-bisnis-frozen-food#:~:text=Namun%2C%20secara%20umum%2C%20modal%20awal,juta%20hingga%2050%20juta%20rupiah.
  4. https://intisari.grid.id/read/031633614/seperti-apa-kandungan-gizi-frozen-food-jika-dibanding-makanan-segar?page=all
  5. https://moneyduck.com/id/articles/2220-berapa-modal-usaha-frozen-food-rincian-biaya-and-tips-pemasaran/