Negara Potensi Ekspor Daging Unggas Indonesia - Di bulan Mei yang lalu, Kementerian Perdagangan RI memberitakan ekspor unggas hidup perdananya ke negara tetangga, Singapura. Ekspor perdana ini dilakukan melalui dua perusahaan lokal, yaitu PT. Charoen Pokphand dan Japfa yang telah mengantongi izin dari Singapore Food Agency (SFA). Dilansir dari CNBC Indonesia, sejumlah perusahaan Indonesia lain juga sedang menanti keluarnya izin dari badan yang sama.

Momentum ini menambah kuat potensi ekspor unggas dalam negeri setelah sebelumnya Indonesia mulai mengekspor daging ayam beku dan daging ayam olahan ke Singapura pada Juli 2022. Saat itu, nilai ekspornya mencapai 50 miliar rupiah dengan total volume sebanyak 50 ton. Di tahun yang sama, ekspor produk olahan ayam juga diluncurkan ke negara Jepang dan Timor Leste dengan volume ekspor mencapai 12 ton. 

Keberhasilan Indonesia ekspor ke negara-negara tetangga, bisa menjadi indikasi positif dalam kegiatan ekspor unggas di masa depan. Tak hanya perusahaan besar, tapi peternak lokal dan mandiri juga bisa turut punya kesempatan memenuhi kebutuhan daging unggas dunia. Negara mana saja yang punya potensi ekspor besar dalam kategori unggas? Berikut daftar lengkapnya. 

1. Arab Saudi

Arab Saudi memiliki nilai potensi ekspor unggas sebesar US$ 233.000 atau sekitar 3,4 miliar rupiah. Sementara ini, Indonesia sama sekali belum melakukan ekspor ke Arab Saudi. Artinya, kesempatan untuk memenuhi permintaan produk unggas negara tersebut masih sangat tinggi. Hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi juga membuka harapan untuk peluang ekspor yang lebih luas ke negara tersebut.

2. Vietnam

Vietnam merupakan salah satu negara tetangga di Asia Tenggara dengan kebutuhan daging unggas cukup tinggi. Menurut Export Potential Map, nilai potensi ekspor unggas ke negara ini mencapai US$ 69.000 atau sekitar 1,02 miliar rupiah. Angka tersebut tergolong cukup tinggi dan hingga saat ini, Indonesia sama sekali belum mengekspor unggas ke Vietnam, sehingga peluang masih terbuka lebar.

3. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab memiliki nilai potensi ekspor unggas sebesar US$ 39.000 atau sekitar 578 juta rupiah. Selama ini, kebutuhan daging unggas di Uni Emirat Arab terpenuhi dengan adanya kegiatan impor dari negara Brazil, Perancis, dan Turkiye. Meski begitu, jika berhasil mendapatkan perizinan yang dibutuhkan, bukan tidak mungkin Indonesia juga menjadi salah satu eksportir yang dipertimbangkan.

4. Kuwait

Kuwait merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar keenam di dunia. Namun, negara ini masih membutuhkan daging unggas impor dalam skala yang cukup besar untuk memenuhi permintaan pasar mereka. Export Potential Map mencatat Kuwait memiliki nilai potensi ekspor unggas sebesar US$ 27.000 atau sekitar 400 juta rupiah. 

5. Yaman

Tak jauh berbeda dari Kuwait dan Uni Emirat Arab, Yemen juga memiliki kebutuhan daging unggas impor yang bisa dipasok dari Indonesia. Negara ini memiliki nilai potensi ekspor unggas sebesar US$ 20.000 atau sekitar 296 juta rupiah.

6. Oman

Negara-negara di wilayah Timur Tengah memiliki permintaan ekspor daging unggas yang cukup potensial untuk disasar, lantaran karakteristik geografis mereka yang tidak menyediakan lahan untuk pengembiakkan ternak secara masif. Oman adalah salah satu negara tersebut. Di tahun 2022,  nilai ekspor unggas olahan dan beku ke Oman mencapai US$ 19.000 atau sekitar 281 juta rupiah. 

7. Qatar

Melalui halaman Export Potential Map, terlihat bahwa Qatar paling banyak menerima impor sepeda motor, plywood, dan minyak kelapa. Meski begitu, negara ini juga masih membuka ruang untuk produk unggas olahan dan beku, dengan nilai potensi ekspor mencapai US$ 18.000 atau sekitar 267 juta rupiah.

8. Papua Nugini

Negara di perbatasan timur Indonesia ini juga memiliki demand daging unggas yang bisa dijadikan peluang bagi kegiatan ekspor kita. Dengan akses yang lebih mudah dari negara Timur Tengah, Indonesia bisa memenuhi nilai potensial ekspor daging unggas beku dan olahan Papua Nugini sebanyak US$ 17.000 atau 252 juta rupiah.

Dilansir dari Katadata, produksi daging unggas di Indonesia saat ini telah mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Karena itulah, mulai tahun 2022, pemerintah dengan berani membuka pintu ekspor daging unggas perdana di kategori daging olahan dan beku. Selain 8 negara potensial di atas, Indonesia juga masih punya peluang besar di pasar unggas negara Timor Leste, Singapura, dan Malaysia yang merupakan negara tetangga dengan akses yang lebih luwes. 

Bagaimana, Sahabat Wirausaha? Sudah siapkah kita ekspor unggas?

Referensi :

  1. https://katadata.co.id/yuliawati/berita/62ce5eeb7001a/pasokan-dalam-negeri-berlebihan-indonesia-ekspor-ayam-ke-singapura
  2. https://www.kemendag.go.id/berita/pojok-media/indonesia-sukses-ekspor-perdana-ayam-hidup-ke-singapura-1684191744
  3. https://exportpotential.intracen.org/en/markets/gap-chart?whatMarker=k&what=020712&fromMarker=i&exporter=360&toMarker=j