Peluang Ekspor Arang Briket - Sahabat Wirausaha, pernahkah kamu membayangkan bahwa limbah tempurung kelapa atau serbuk kayu bisa menjadi komoditas ekspor yang mendatangkan keuntungan besar?
Arang briket, yang sering kita anggap sebagai bahan bakar sederhana, ternyata memiliki pasar global yang sangat menjanjikan. Di tangan pelaku UMKM seperti Nur Hasan, produk ini tak hanya menyala di dalam negeri, tetapi juga menembus pasar internasional.
Seperti apa peluang ekspor arang briket Indonesia di kancah global? Mari kita simak dalam artikel
Kisah Nur Hasan, Dari UMKM Lokal ke Pasar Global
Nur Hasan, seorang pengusaha asal Jepara, Jawa Tengah, memulai bisnis arang briket pada 2018 dengan modal terbatas. Awalnya, ia hanya memproduksi dalam skala kecil untuk memenuhi kebutuhan lokal. Namun, ketekunannya membuahkan hasil ketika ia menemukan peluang ekspor melalui pameran dagang internasional.
"Waktu pertama kali ikut pameran, banyak buyer dari Timur Tengah dan Eropa yang tertarik. Mereka butuh arang briket berkualitas untuk barbeque dan industri," cerita Nur Hasan.
Sumber foto: Youtube Antara
Dengan bahan baku tempurung kelapa yang melimpah di daerahnya, ia mengembangkan produksi dengan standar ekspor dan menjajaki peluang ekspor arang briket. Kini, bisnisnya mampu mengekspor 20 ton arang briket per bulan ke berbagai negara, termasuk Jerman, Arab Saudi, dan Korea Selatan.
Kunci suksesnya? Kualitas konsisten, kemasan menarik, dan jaringan pemasaran yang kuat. Nur Hasan membuktikan bahwa dengan ketekunan, bahkan produk sederhana seperti arang briket bisa menjadi tiket menuju pasar global.
Baca Juga: Impor Buah ke Eropa, Menembus Pasar Eropa Melalui Importir Buah Eksotis
Potensi Produksi Arang Briket di Indonesia
Indonesia adalah surga bahan baku arang briket. Bahan baku seperti kelapa, kayu, sekam padi, dan biomassa cukup mudah ditemukan sehingga bisnis ini sangat potensial untuk dikembangkan.
- Tempurung Kelapa – Indonesia adalah produsen kelapa terbesar di dunia. Limbah tempurungnya bisa diolah menjadi briket berkualitas tinggi.
- Serbuk Kayu & Limbah Industri Kayu – Daerah penghasil furnitur seperti Jepara dan Kalimantan memiliki banyak limbah kayu yang bisa dimanfaatkan.
- Sekam Padi – Daerah penghasil beras seperti Jawa dan Sumatra menghasilkan sekam dalam jumlah besar.
Dengan teknologi sederhana, bahan-bahan ini bisa diolah menjadi briket bernilai tinggi. Prosesnya meliputi karbonisasi (pembakaran tanpa oksigen), penghancuran dan pencampuran perekat alami, pencetakan, dan pengeringan. Yang menarik, produksi arang briket juga mendukung ekonomi sirkular karena memanfaatkan limbah. Selain menguntungkan, bisnis ini ramah lingkungan!
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
Peluang Ekspor Arang Briket di Pasar Global
Nah, Sahabat Wirausaha, inilah bagian yang paling menarik. Permintaan arang briket dunia terus meningkat, terutama di negara-negara dengan budaya barbeque (BBQ) dan industri makanan. Beberapa pasar potensial antara lain:
1. Eropa
Negara seperti Jerman, Belanda, dan Inggris membutuhkan arang briket untuk kebutuhan rumah tangga dan restoran. Mereka menyukai briket dari tempurung kelapa karena panas stabil dan asap sedikit.
2. Timur Tengah
Di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, arang briket digunakan untuk shisha (hookah) dan BBQ. Mereka mencari produk dengan kadar abu rendah dan daya bakar lama.
Baca Juga: Peluang Ekspor Bunga Lawang Asal Indonesia, Dimanfaatkan Jadi Bahan Baku Obat Hingga Kosmetik
3. Amerika & Australia
Budaya BBQ di sana sangat kuat. Arang briket dari Indonesia bisa bersaing dengan produk China atau Thailand jika memiliki kualitas premium dan sertifikasi organik.
4. Korea Selatan & Jepang
Selain untuk BBQ, arang briket digunakan di industri kosmetik dan kesehatan (seperti sabun arang).
Jika tertarik menekuni peluang ekspor arang briket ini, Sahabat Wirausaha perlu memperhatikan hal berikut:
- Standar Kualitas Internasional: Pastikan produk memenuhi standar seperti FSC (Forest Stewardship Council) atau EU Timber Regulation.
- Kemasan Menarik: Buyer lebih memilih kemasan yang rapi dan informatif.
- Manfaatkan Platform Digital: Gunakan marketplace ekspor seperti Alibaba, Amazon B2B, atau TradeIndia untuk menjangkau buyer global.
- Jalin Kerja Sama dengan Eksportir: Bekerja sama dengan perusahaan ekspor bisa mempermudah proses logistik dan pembayaran.
Kesimpulan: Bisnis yang Menjanjikan dengan Tantangan yang Bisa Diatasi
Sahabat Wirausaha, arang briket adalah bukti bahwa produk sederhana bisa jadi komoditas ekspor bernilai tinggi. Kisah Nur Hasan membuktikan bahwa dengan kreativitas dan konsistensi, UMKM bisa menembus pasar global dengan melihat peluang ekspor arang briket.
Indonesia memiliki bahan baku melimpah dan tenaga kerja mumpuni untuk merambah peluang ekspor arang briket. Tantangannya hanya di pengolahan, sertifikasi, dan pemasaran. Jika kamu tertarik terjun ke bisnis ini, mulailah dengan riset pasar, tingkatkan kualitas, dan manfaatkan jaringan ekspor.
Siapa tahu, arang briket bisa menjadi "emas hitam" baru yang mendongkrak perekonomian lokal sekaligus membawa nama Indonesia di kancah dunia.
Bagaimana, Sahabat Wirausaha? Tertarik mencoba peluang ini?
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.