Tahapan Konsumen dalam Membeli Produk - Salah satu upaya menaikkan omzet UMKM di Indonesia adalah dengan melakukan strategi promosi, contohnya dengan memberikan voucher, membuat paket berhadiah, membuat paket bundling dan upselling, paket free ongkir, diskon payday dan lainnya.
Namun, strategi promosi saja belum tentu bisa menaikkan omzet jika tidak disertai dengan kesadaran merek terhadap produk yang Sahabat Wirausaha tawarkan. Promosi bisa dikatakan efektif jika masyarakat sudah sadar dengan merek produk sehingga bisa mengubah keputusan mereka dalam melakukan pembelian atau bahkan membuat mereka jadi konsumen yang loyal.
Contohnya ketika Sahabat Wirausaha di Bulan April menerapkan strategi penggunaan voucher. Hasilnya, omzet naik hingga 90%. Strategi serupa juga dilakukan di bulan berikutnya (Mei). Namun setelah diterapkan, justru pendapatan menurun hingga 50%. Untuk itu Sahabat Wirausaha harus tahu apa saja Tahapan Konsumen dalam Membeli Produk, sekaligus menghindari praktik buruknya agar bisa sukses mendatangkan laba berlipat-lipat.
Tahap 1 : Awareness
Awareness merupakan tahap awal konsumen mulai sadar dengan suatu layanan, merek hingga produk yang Sahabat Wirausaha tawarkan di berbagai saluran seperti media sosial, media cetak, elektronik, rekomendasi, sampai ulasan. Tahapan Konsumen dalam Membeli Produk ini juga dapat disebut sebagai awal meleknya konsumen terhadap keberadaan produk dengan cara mencari informasi seadanya dengan memanfaatkan media sosial. Jika produk kita tidak menarik, pada tahapan ini dagangan kita bisa langsung ditinggalkan.
Di tahap ini, perlihatkan kesan menarik agar konsumen mau mengenal lebih dalam tentang produk yang ditawarkan. Berikan juga informasi melalui gambar, video, infografis, dan konten visual lainnya. Konten visual yang dibuat harus mengandung unsur-unsur seperti: detail lokasi penjualan, deskripsi produk, konten dibuat ringkas dan padat.
Alasan menggunakan konten visual karena informasi yang mau disampaikan mudah diserap. Hal ini karena sifat manusia yang mudah menyerap informasi melalui media visual. Menurut Elearning Industry mata manusia mampu mengolah 30 ribu lebih pesan visual hanya dalam 1 jam dan 90% informasi yang berhasil ditangkap akan dikirim langsung ke otak dalam bentuk visual juga. Alhasil, jangan remehkan konten visual.
Baca Juga: Potensi Cuan Banyak! 11 Ide Bisnis Makanan Sehat yang Sedang Diminati Konsumen
Agar efektif, lakukan riset konten untuk menemukan konten yang tepat, seperti membuat konten yang tengah tren. Setelah konten publish, pantau konten dengan yang dibuat kompetitor. Tujuannya sebagai pembanding agar konten yang Sahabat Wirausaha buat bisa melebihi kompetitor. Setelah ini, pantau seperti apa sambutan konsumen melalui media sosial seperti Instagram atau Facebook.
Jangan lupa lakukan interaksi karena dapat meningkatkan awareness. Sahabat Wirausaha harus bisa memastikan konsumen masuk dalam tahapan awal ini. Jika tidak, kesempatan konsumen berada ke tahap consider dan conversion menjadi tidak mungkin. Jadi pastikan, konten yang dibuat harus menarik. Beberapa strategi yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan seperti:
a. Membuat Voucher
Voucher dapat digunakan untuk meningkatkan repeat order atau konsumen kembali melakukan pemesanan karena puas dengan produk. Contoh penerapan voucher bisa diterapkan pada usaha katering. Berikan voucher gratis tanpa pembelian minimum setiap pembelian paket tertentu.
b. Membuat Paket Berhadiah
Paket berhadiah ini bertujuan untuk mendorong konsumen membeli lebih banyak lagi. Contohnya bisa diterapkan pada bisnis kuliner, yakni jika membeli paket A selama 10 hari, maka akan mendapatkan gratis susu UHT coklat. Atau bisa juga dikemas dengan paket, buy one get one.
c. Membuat Paket Bundling dan Upselling
Paket bundling dibuat untuk menaikkan penjualan pada produk-produk tertentu. Contohnya, paket A adalah produk best seller. Karena Sahabat Wirausaha juga menginginkan produk B ingin terjual habis, maka gunakan paket promo bundling A + B dengan harga yang lebih murah jika membelinya dalam jumlah satuan. Sementara untuk upselling bertujuan agar konsumen dapat berbelanja lebih banyak lagi dengan cara memberikan harga yang lebih murah untuk satu kali pembelian. Misalnya, harga langganan paket A selama 20 hari lebih murah dari langganan 10 hari.
Baca Juga: Tips Membuat Bundling Product Untuk Tingkatkan Omzet Melalui Upselling dan Cross-selling
d. Membuat Paket Free Ongkir 1 Kilometer
Paket ini lebih efektif jika dikeluarkan untuk mengenalkan produk baru. Selain free ongkir, tambahkan dengan pembelian tanpa minimal order, sehingga konsumen menjadi semakin tertarik dengan produk baru Sahabat Wirausaha.
e. Membuat Diskon Payday
Payday yang juga dikenal dengan diskon waktu tertentu ini bisa diterapkan di awal-awal bulan atau jam gajiannya karyawan. Agar lebih menarik, jadikan diskon dengan syarat minimum pembelian. Contohnya konsumen akan mendapatkan diskon hingga Rp100 ribu untuk minimal pembelian 40 box atau berlangganan selama 20 hari.
Tahap 2 : Consider
Tahapan Konsumen dalam Membeli Produk ini artinya konsumen mulai mempertimbangkan dan menyadari keberadaan produk Sahabat Wirausaha. Ciri-ciri konsumen yang sudah masuk ke tahap ini seperti: mengomentari produk melalui kolom komentar di media sosial, bertanya melalui pesan singkat seperti WhatsApp, atau klik link pada website Sahabat Wirausaha.
Tujuan konsumen melakukan hal itu karena ingin lebih jauh mengenal produk, mengetahui apa saja fitur, promo, yang ditawarkan, serta melihat kelebihan dan kekurangan produk. Manfaatkan kesempatan ini dengan memberikan respons tercepat. Awali dengan sapaan yang ramah dan sopan dengan tidak membuat konsumen lama menunggu.
Contohnya, ketika konsumen memulai pertanyaan melalui aplikasi pesan singkat, balas dengan segera, atau jika tidak memungkingkan manfaatkan fitur balas pesan otomatis. Dalam tahapan ini, pastikan Sahabat Wirausaha sudah mengetahui apa saja kebutuhan konsumen, caranya dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya, tujuannya untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk yang dicari.
Misalnya, ketika kita menjalankan bisnis perlengkapan ulang tahun. Saat konsumen ingin mencari kado ulang tahun, pertanyaan yang dapat diajukan mulai dari berapa usianya, apa saja kesukaannya, jenis kelamin, sampai warna favorit. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan menerangkan apa saja produk, keunggulan produk sambil memperlihatkan beberapa testimoni kepada konsumen.
Jika memungkinkan, berikan juga garansi agar konsumen tidak ragu membeli produk. Kelemahan tahapan ini adalah konsumen kapan saja bisa mengakhiri percakapan atau pergi jika Sahabat Wirausaha slow respon, terlalu banyak persyaratan, dan tidak fleksibel.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Target Konsumen Untuk Bisnis, Agar Makin Untung dan Laris!
Tahap 3 : Conversion
Tahapan Konsumen dalam Membeli Produk conversion atau transaksi juga sama pentingnya karena dapat berujung pada batalnya transaksi. Contohnya, konsumen yang telah deal dengan produk atau layanan bisa saja menjadi lupa bayar atau memilih berubah pikiran. Menurut Baymard Institute, dalam kurun waktu 14 tahun terakhir, 70 persen lebih konsumen online di dunia sengaja atau mengabaikan transaksi yang sudah dibuat. Untuk menghindarinya, ingatkan kembali jika konsumen tersebut sudah masuk dalam tahap 'buat pesanan'.
Sebelum mengingatkan, sebaiknya tanyakan waktu yang tepat untuk melakukan follow up. Hal ini karena antara konsumen satu dengan yang lain tidak memiliki kesamaan. Ada yang bisa langsung diingatkan, dan ada yang tidak. Jika tidak ada transaksi di hari yang telah ditentukan, jangan berkecil hati. Pastikan tetap menjaga hubungan baik, karena bisa saja transaksi baru terjadi di beberapa hari berikutnya. Terakhir, ucapkan terima kasih meskipun produk belum berhasil terjual saat itu juga.
Itulah 3 Tahapan Konsumen dalam Membeli Produk, diantaranya awareness atau tahap awal konsumen mulai sadar dengan suatu layanan, merek hingga produk yang ditawarkan, consider atau tahap konsumen mulai mempertimbangkan dan menyadari keberadaan produk yang ditawarkan dan conversion atau transaksi. Dengan mengetahui tahapan ini kemungkinan Sahabat Wirausaha banyak mendapatkan laba semakin besar. Tak kalah penting, kapasitas, wawasan dan pemahaman bisnis Sahabat Wirausaha semakin bertambah.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Sumber:
- https://tumbu.co.id/video/132/1704/strategi-promosi-efektif-untuk-meningkatkan-penjualan
- https://elearningindustry.com/visual-learning-6-reasons-visuals-powerful-aspect-elearning
- https://baymard.com/research/checkout-usability?ref=blog.mayar.id