Sahabat Wirausaha, dalam menjalankan bisnis di tengah-tengah masyarakat tentu setiap pelaku usaha dituntut untuk peduli serta bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan sekitar.
Bentuk kepedulian dan tanggung jawab tersebut dapat dilakukan mulai dari hal-hal sederhana, seperti pengelolaan limbah industri dan sampah melalui metode 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Metode 3R ini merupakan salah satu prinsip ramah lingkungan atau sering disebut go green.
Baca Juga: Ekonomi Sirkular dan Bisnis Sosial
Disadur dari sumber Wikipedia, metode 3R tersebut juga merupakan bagian dari hierarki pengelolaan sampah. Secara umum, hierarki tertinggi diduduki oleh metode reduce (pengurangan pemakaian sumber daya), selanjutnya diikuti oleh metode reuse (penggunaan kembali) dan metode recycle (daur ulang).
Pembahasan mengenai metode 3R ini akan disajikan secara terpisah dan dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian metode reduce serta bagaimana cara menerapkannya. Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
Apa itu ‘Reduce’?
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, reduce artinya 'berkurang' atau 'mengurangi'. Lantas, apa yang perlu dikurangi? Dalam kaitannya dengan kelestarian lingkungan hidup, maka metode reduce adalah sebuah metode pengolahan limbah/sampah dengan cara mengurangi penggunaan sumber daya atau barang-barang yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Disadur dari sumber Liputan6.com, metode reduce secara sederhana didefinisikan sebagai sebuah upaya untuk mengurangi penggunaan barang-barang yang dapat berpotensi menjadi sampah, seperti baju, aksesoris, kertas, dan barang lainnya.
Bagaimana Cara Menerapkan Metode Reduce?
Sahabat Wirausaha, cara menerapkan metode reduce dalam aktivitas sehari-hari memang cukup mudah seperti contoh sebelumnya. Namun, bagaimana cara menerapkannya dalam bisnis?
Nah, salah satu contoh sederhana adalah alih-alih menggunakan barang yang dapat berpotensi menjadi sampah seperti bahan plastik untuk mengemas produk bisnis, Sahabat Wirausaha dapat mengemas produk dengan menggunakan bahan ramah lingkungan. Siapa bilang, produk kosmetik dan perlengkapan mandi tidak bisa menggunakan bahan kertas ramah lingkungan? Tentu bisa.
Berikut ini adalah ilustrasi gambar pengemasan produk kosmetik dengan menggunakan bahan kertas ramah lingkungan dari brand Kolmar.
Baca Juga: Progres Ekonomi Sirkular di Indonesia
Sumber: Ifdesign.com/Pinterest
Brand Kolmar merupakan salah satu brand kosmetik asal Korea yang menerapkan prinsip ramah lingkungan. Dapat dilihat berdasarkan tulisan yang tertera pada kemasan produk tersebut, brand Kolmar berhasil mengurangi penggunaan plastik sebanyak 80% untuk setiap kemasan produknya. Inspiratif sekali yah!
Sama halnya dengan kosmetik, produk perlengkapan mandi pun dapat dikemas dengan menggunakan bahan kertas loh! Berikut ilustrasi gambarnya.
Sumber: Ecolventos/Pinterest
Bagaimana? Tertarik mencoba? Apabila Sahabat Wirausaha menerapkan metode reduce ini dalam kegiatan produksi maupun dalam aktivitas sehari-hari, maka hal itu berarti Sahabat Wirausaha juga telah turut berkontribusi dalam tindakan pencegahan limbah industri dan sampah. Tentu, hal ini menjadi bukti nyata dukungan Sahabat Wirausaha sebagai pelaku usaha dalam melestarikan lingkungan hidup. Selamat mencoba!
Demikian ulasan singkat mengenai metode reduce. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sahabat Wirausaha yah.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi:
KBBI Online, Wikipedia, Liputan6.com.