Young brunette in white casual sweater isolated on purple wall

Branding dan mengkomunikasikan produk merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha untuk bisa menembus pasar dan tetap eksis sehingga dapat memperluas usahanya. Penting bagi pelaku usaha untuk memaksimalkan fungsi public relation, karena hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis.

Public Relation dalam bisnis bisa diartikan sebagai komunikasi timbal balik atau komunikasi dua arah antara pelaku usaha dengan pelanggan atau masyarakat. Fakta yang tak bisa dipungkiri, bisnis yang dapat menjadi besar dan dikenal masyarakat adalah perusahaan yang mampu membangun interaksi dengan masyarakat secara aktif.

Haruskah pelaku usaha belajar public relations? Apa yang membuat bidang ini menarik untuk didalami?


Kenapa Harus Belajar Public Relations?

Seperti dituliskan London College of Contemporary Arts, hubungan masyarakat dibutuhkan oleh semua bisnis, karena inilah yang akan menjaga reputasi mereka. Tidak hanya itu saja lho. Dikutip dari Motive, public relations juga merupakan penghubung perusahaan dengan media.

Baca Juga: Membangun Tim Dengan Budaya Inovasi

Kalau perusahaan punya tim public relations berkualitas, nama brand pun terdengar di mana-mana. Pelaku umkm akan mendapatkan banyak keuntungan. Itulah kenapa Sahabat Wirausaha harus mempelajari bidang ini.


5 Alasan Pelaku UMKM Butuh Public Relation

1. Menciptakan Rasa Saling Pengertian

Public Relation bisa menjadi sarana untuk menciptakan dan membangun rasa saling pengertian antara pelaku umkm dengan pelanggan atau masyarakat secara luas. Dengan komunikasi timbal balik yang terjalin dengan baik, besar kemungkinan rasa pengertian yang terbangun tersebut dapat memaksimalkan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Baca Juga: Pentingnya Memiliki Visi Dalam Menentukan Arah Pengembangan Usaha

Artinya, pelaku umkm dan pelanggan sama-sama mendapatkan keuntungan. Pelaku umkm mendapatkan keuntungan dalam bentuk laba penjualan. Pelanggan dapat keuntungan dalam bentuk kebutuhan yang terpenuhi dari produk dan layanan berkualitas.

2. Dukungan untuk Mencapai Tujuan

Public relation mampu membangun komunikasi yang baik di dalam maupun di luar, sehingga bisa menciptakan citra yang baik pula untuk terbangunnya upaya saling mendukung dalam mencapai tujuan. Public relation juga harus mengupayakan terbangunnya gambaran masyarakat yang positif terhadap bisnis, sehingga ketika ada kebijakan tertentu yang diambi, maka public relation bisa pula meminimalkan reaksi masyarakat yang mungkin terjadi akibat kebijakan tersebut, terutama untuk kebijakan-kebijakan yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat di luar perusahaan.

Baca Juga: Menentukan Unique Selling Proposition

3. Berguna dalam Kegiatan Produksi

Seperti yang telah dibahas pada alasan kedua bahwa public relation harus mampu membangun hubungan yang baik dengan internal maupun dengan publik dan menjadi jembatan pertukaran informasi. Informasi yang didapat dari publik bisa digunakan sebagai acuan kegiatan produksi. Public relation menjadi jalan riset tentang barang yang akan di produksi dan bagaimana tanggapan masyarakat terhadap produk tersebut.

Misal, barang apa yang dibutuhkan publik untuk saat ini? Apa alasannya publik butuh barang itu saat ini? Ketika produk telah diluncurkan ke pasar, bagaimana reaksi masyarakat? Apakah ada kritik? Apakah masyarakat puas, dan sebagainya.

Baca Juga: Perspektif Gender Dari Hasil Survei Pedagang Online Selama Pandemi COVID-19

4. Publisitas dan Media

Keberadaan public relation dalam bisnis bisa membantu membangun hubungan yang baik pula dengan media massa, memberi respons terhadap ketertarikan publik terhadap perusahaan, dan melakukan publisitas untuk meningkatkan brand awareness positif dengan cara bekerja sama dengan media. Tujuan utama dari publisitas tersebut adalah untuk menyampaikan pesan yang sudah terencana sebagai cara untuk meningkatkan ketertarikan publik dengan bisnis teman-teman umkm.

5. Penelitian dan Konseling

Alasan terakhir kenapa pelaku umkm perlu ada public relation yaitu sebagai tim atau bagian profesional dari perusahaan untuk melakukan penelitian dan sebagai tempat untuk meminta pendapat dan masukan terkait keberadaan dan citra brand. Public relation akan melakukan penelitian terkait dengan berbagai hal yang berhubungan dengan perilaku dan respons yang diberikan masyarakat terhadap bisnis. Dari hasil penelitian yang didapat, nantinya digunakan untuk menyusun strategi terbaik untuk membangun trust dan rasa saling percaya antara pelaku umkm dan masyarakat.

Baca Juga: Pentingnya Berjejaring dengan Supplier dan Kriteria Pemilihannya

Hasil penelitian yang dilakukan public relation akan berguna untuk menyediakan berbagai saran dan masukan bagi tim manajemen perusahaan dalam melakukan perbaikan dan pengembangan, pembuatan kebijakan, membangun komunikasi dengan pengampu kebijakan yang lebih tinggi, misalnya dengan pemerintah atau investor.


Ruang Lingkup Public Relations

Ruang lingkup public relations yang terbagi menjadi dua bagian mencakup hal-hal yang akan sasaran dari aktivitas public relations.

1. Membina Hubungan ke Dalam (Internal Public Relations)

Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang terdiri atas orang-orang yang menjadi bagian dari bisnis secara fungsional memiliki hak dan kewajiban tertentu. Public relations harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam organisasi, sebelum kebijakan itu dijalankan dan disampaikan kepada publik.

Baca Juga: Manfaat dan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan Bagi Usaha

2. Membina Hubungan ke Luar (External Public Relations)

Publik eksternal adalah publik secara umum atau masyarakat yang berada di luar bisnis, baik yang ada kaitannya dengan bisnis maupun yang diharapkan ada kaitannya dengan bisnis. Seorang public relations harus mampu untuk mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap brand.


Apa yang Harus Dipelajari?

Apa saja yang harus dipelajari di bidang ini? Beberapa di antaranya adalah:

1. Komunikasi

Menjadi public relations, teman-teman umkm harus belajar komunikasi. Karena ini merupakan tugas utamanya. Selain harus mahir menyampaikan pesan dengan jelas, harus bisa jadi pendengar yang baik.

Skill komunikasi sendiri terbagi menjadi beberapa bagian. Beberapa di antaranya adalah lisan, nonverbal, dan tertulis.

Baca Juga : Komunikasikan Target Usaha Pada Karyawan Dengan Cara Ini

  • Komunikasi lisan

Public relations dituntut untuk berbicara di depan media, pelanggan, dan pihak lainnya, haruslah menguasai komunikasi lisan. Selain itu public relations juga harus memahami keinginan dari tiap audiens, untuk bisa menyampaikan pesan yang tepat.

  • Komunikasi nonverbal

Saat bicara, audiens takkan hanya mendengar pesan. Mereka juga memperhatikan postur tubuh, raut wajah, hingga kontak mata. Itulah mengapa public relations profesional, harus belajar komunikasi nonverbal. Untuk mengindari audiens salah menangkap pesan.

  • Komunikasi tulisan

Selain menyampaikan pesan lisan, public relations juga punya tugas menulis. Dalam menyampaikan pesan public relations harus memiliki kemampuan copywriting yang baik.

Baca Juga: Tempa Hubungan Baik Dengan Mitra Bisnis Lewat 9 Cara Berikut

2. Media sosial

Saat ini hampir semua orang punya akun media sosial. Mereka tentu sudah mahir memakainya untuk komunikasi. Lewat media sosial, pelaku umkm bisa menciptakan citra perusahaan.

Ternyata cukup rumit bukan di balik public relations. Tapi ini perlu dilakukan untuk bisa memperluas jaringan atau networking baik secara profesional. Selain itu, dengan berbagai tuntutan peran serta fungsi dan tugas yang dibebankan kepada seorang public relations, di harapkan bisa menambah citra baik bagi bisnis pelaku umkm.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. glints.com
  2. redcomm.co.id
  3. highlight.id