Sahabat Wirausaha, Anda tentu tahu bahwa Indonesia ini adalah negara berkembang sementara Singapura adalah negara maju. Namun apakah Anda tahu bagaimana sebuah negara bisa dijuluki sebagai negara maju atau berkembang?
Ternyata semua itu menggunakan sebuah alat ukur yang disebut sebagai Produk Domestik Bruto alias PDB.
Baca Juga: 4 Cara UMKM Menghitung Umur Ekonomis Aset
Apa Itu Produk Domestik Bruto?
Dilansir dari Kompas, Produk Domestik Bruto menurut penjelasan BPS (Badan Pusat Statistik) adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha sebuah negara. Namun PDB juga bisa diartikan sebagai jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di dalam suatu negara.
Namun lebih lanjut, Produk Domestik Bruto juga bisa saja merupakan total nilai produksi dan jasa yang dihasilkan seluruh individu atau perusahaan di sebuah negara. Lantaran melibatkan seluruh pelaku ekonomi negeri, tak heran kalau akhirnya PDB dijadikan sebagai indikator produktivitas masyarakat, yang menggambarkan kondisi ekonomi-nya. Hanya saja PDB yang tinggi tidaklah berarti tingkat ekonomi seluruh penduduk negara tersebut tinggi pula.
Manfaat PDB Untuk Negara
Berdasarkan kutipan Accurate, sejarah Produk Domestik Bruto berasal saat Amerika Serikat mengalami Depresi Besar bertahun-tahun silam. Kala itu PDB dijadikan respon atas hantaman ekonomi yang membuat lembaga riset ekonomi AS menciptakan metode baru untuk mengukur perekonomian di sebuah negara.
Bicara soal manfaatnya, PDB ternyata tak cuma hadir untuk mengukur laju perkembangan ekonomi nasional saja. Lebih lanjut, PDB juga bisa dijadikan perbandingan kemajuan ekonomi masing-masing negara, mengetahui struktur perekonomian di sebuah negeri hingga jadi dasar kebijakan pemerintah.
Baca Juga: PolicyLab COVID-19 VS UMKM: Pemulihan Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi
Setidaknya ada beberapa indikator ekonomi yang bisa didapat dari Produk Domestik Bruto. Mulai dari perhitungan Produk Nasional Bruto, Produk Nasional Netto atas dasar harga pasar, Produk Nasional Netto atas dasar faktor produksi dan angka-angka per kapita.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Baca Juga: Sumber-Sumber Pendapatan Pasif yang Perlu Diketahui