Setelah mengupas tuntas metode perhitungan Bunga Flat dan Bunga Efektif di artikel sebelumnya, kali ini kita akan membahas metode terakhir, yaitu Perhitungan Bunga Anuitas. Jika memilih metode ini untuk mengangsur pembayaran pinjaman, maka jumlah total angsuran yang harus dibayarkan peminjam akan tetap sama setiap bulannya. Namun, perhitungan bunganya akan berubah setiap bulan. Masih bingung? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Definisi
Metode perhitungan Bunga Anuitas ditujukan bagi peminjam yang ingin membayar angsuran dalam jumlah tetap tiap bulannya, namun dengan perhitungan biaya bunga seperti dalam metode perhitungan Bunga Efektif. Seperti yang kita ketahui sebelumnya, dalam perhitungan Bunga Efektif. Akan tetapi, angsuran pokok setiap bulannya adalah tetap (sama) dan dihitung berdasarkan jumlah pinjaman yang dibagi dengan jangka waktu pembayaran. Akan tetapi, angsuran bunga tiap bulannya berubah mengikuti saldo pinjaman pokok yang tersisa sehingga total angsuran tiap bulan pun berbeda-beda.
Baca Juga: Apa itu Likuiditas?
Hal ini tidak sama dalam perhitungan Bunga Anuitas, di mana yang berbeda-beda adalah kedua angsuran bunga dan angsuran pokok per bulannya. Hal ini karena jumlah angsuran pokok per bulannya akan dihitung berdasarkan total angsuran per bulan yang sudah ditetapkan dengan rumus di bawah, lalu dikurangi dengan jumlah angsuran bunga per bulannya. Jadi dengan sistem ini, jumlah total angsuran tiap bulan yang harus kita bayarkan adalah tetap (sama). Namun di awal-awal masa pembayaran, jumlah angsuran bunga yang dibayarkan akan lebih besar dibanding jumlah angsuran pokok (mayoritas uang yang dibayarkan ke peminjam adalah bunga). Sedangkan di akhir-akhir masa pembayaran, mayoritas uang yang dibayarkan adalah angsuran pokok. Karena itulah, persentase angsuran terhadap biaya bunga akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu, sementara persentase angsuran terhadap pinjaman pokok justru semakin meningkat. Agar lebih jelas, mari kita ikuti langkah-langkah perhitungan Bunga Anuitas di bawah ini.
Baca Juga: Pengertian Biaya Administrasi
Cara menghitung angsuran:
Total angsuran per bulan = P X (i/12) / (1-(1+(i/12)-t)
Angsuran bunga per bulan = Saldo pinjaman bulan terakhir X suku bunga per tahun / 12
Angsuran pokok per bulan = Total angsuran per bulan – Angsuran bunga per bulan
Catatan:
- P: Total Pinjaman
- I: Suku bunga per tahun
- T: Jangka waktu pembayaran
Baca Juga: Apa itu Operating Expense?
Contoh kasus:
CV. Semesta Nusantara mendapatkan pinjaman bank senilai Rp 120,000,000 dengan jangka waktu pembayaran 10 tahun. Bank menentukan suku bunga dalam setahun adalah 11%. Berapa angsuran per bulan yang harus dibayar?
Total angsuran per bulan = Rp 120,000,000 X (11%/12) / (1-(1+(1/12)-10) = Rp 1,653,000
Perhitungan angsuran bunga tiap bulan:
Angsuran bunga bulan 1 = Rp 120,000,000 x 11% / 12 = Rp 1,100,000
Angsuran bunga bulan 2 = Rp 119,446,999 X 11% / 12 = Rp 1,094,930
Angsuran bunga bulan 3 = Rp 118,888,930 X 11% /12 = Rp 1,089,815 dan seterusnya…
Perhitungan angsuran pokok tiap bulan:
Angsuran pokok bulan 1 = Rp 1,653,000 - Rp 1,100,000 = Rp 553,000
Angsuran pokok bulan 2 = Rp 1,653,000 – Rp 1,094,930 = Rp 558,069
Angsuran pokok bulan 3 = Rp 1,653,000 – Rp 1,089,815 = Rp 563,184 dan seterusnya…
Kelebihan dan Kekurangan Perhitungan Bunga Anuitas
Kelebihan pertama, jelas adalah jumlah total angsuran per bulan yang tetap (sama) sehingga mempermudah pihak peminjam dalam membayar angsurannya. Kelebihan selanjutnya, terletak pada perhitungan nilai bunganya yang tetap dilakukan dengan mengacu pada saldo pinjaman pokok yang tersisa. Namun, kekurangan dari metode penghitungan ini jelas adalah cara perhitungannya yang rumit. Tidak jarang, pihak peminjam mengalami kesulitan dalam memahami metode ini, dan pihak kreditur harus menggunakan software khusus untuk menghitungnya. Selain itu, metode perhitungan ini menghasilkan proporsi angsuran bunga yang lebih besar dibandingkan proporsi angsuran pokok di awal-awal periode pembayaran. Hal itu menyebabkan saldo pokok pinjaman dirasa lama untuk berkurangnya.
Baca Juga: Pentingnya Pencatatan Keuangan Bagi UMKM
Sesuaikah metode ini untuk pelaku UKM?
Jika kita termasuk tipe peminjam yang menginginkan perhitungan nilai bunga dengan mengacu pada saldo pinjaman pokok namun dengan total jumlah angsuran yang sama per bulannya, maka metode ini adalah yang paling sesuai. Hal ini berlaku pula untuk para pelaku UKM. Jangan khawatir, karena meskipun metodenya sedikit rumit untuk dimengerti, namun perhitungan Bunga Anuitas saat ini sudah menjadi yang paling banyak digunakan oleh pihak Bank. Selain itu, sudah banyak pula aplikasi digital yang bisa membantu dalam perhitungannya.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: