Pentingnya Sertifikasi Halal - Dalam era globalisasi seperti saat ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peluang yang sangat besar untuk memperluas jangkauan pasarnya hingga ke kancah internasional. Salah satu aspek penting yang menjadi perhatian utama dalam ekspansi ini adalah sertifikasi halal. 

Sertifikasi halal tidak hanya sekedar label atau tanda pengesahan dari lembaga berwenang, tetapi juga merupakan elemen penting yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi UMKM di pasar global. Mari simak bersama pentingnya sertifikasi halal bagi UMKM yang ingin menembus pasar internasional.


Apa Itu Sertifikasi Halal?

Dilansir dari halal.unair.ac.id, sertifikasi halal dapat didefinisikan sebagai suatu jaminan bahwa produk yang dikonsumsi atau dihasilkan oleh produsen telah memenuhi standar halal yang diakui oleh pihak berwenang dan telah memenuhi syarat-syarat kehalalan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Produk yang mendapatkan sertifikasi halal adalah produk yang bebas dari bahan-bahan yang haram serta diproses dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip kehalalan. 

Dilansir melalui business-law.binus.ac.id, sebelumnya lembaga yang berwenang dalam memberikan sertifikasi halal di Indonesia adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM MUI). Namun saat ini, badan yang berwenang melakukan sertifikasi halal di Indonesia telah dipegang oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Baca Juga: Cara Mendapatkan Sertifikat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan Manfaatnya untuk UMKM


Pentingnya Sertifikasi Halal bagi UMKM yang Ingin Go Global

Terdapat beberapa alasan pentingnya sertifikasi halal bagi pelaku UMKM yang ingin merambah pasar internasional, diantaranya sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Sertifikasi halal bukan hanya menjamin bahwa produk memenuhi standar kehalalan global, tetapi juga memberikan keyakinan kepada konsumen tentang keaslian dan keberlanjutan produk tersebut. Di pasar yang semakin memperhatikan kehalalan, konsumen cenderung mencari produk yang dapat dipercaya dan sesuai dengan nilai-nilai agama. 

Dengan sertifikasi halal, kita dapat meyakinkan konsumen bahwa produk mereka telah melewati proses produksi yang ketat dan terawasi, sehingga produk tersebut lebih dapat diandalkan dan menguntungkan bagi konsumen. Hal ini tidak hanya membangun loyalitas konsumen, tetapi juga membantu menciptakan reputasi positif yang mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan baik di pasar domestik maupun internasional.

2. Meningkatkan Daya Saing

Dalam lingkungan global yang kompetitif, memiliki sertifikasi halal memberikan keunggulan kompetitif yang sangat penting bagi pelaku UMKM. Ini karena produk dengan sertifikasi halal tidak hanya menarik minat dari konsumen Muslim tetapi juga mencakup konsumen non-Muslim yang semakin memperhatikan kualitas dan keberlanjutan produk yang mereka beli. 

Dengan demikian, UMKM yang berhasil mendapatkan sertifikasi halal dapat memanfaatkan peluang dari pasar yang lebih luas, meningkatkan daya saing produk mereka, serta membuka pintu untuk masuk ke pasar-pasar baru yang menuntut produk halal.

3. Memperluas Pasar

Memiliki sertifikasi halal bukan hanya penting untuk memasuki pasar-pasar dengan mayoritas Muslim, tetapi juga memberikan peluang dalam menghadapi permintaan global yang semakin mengutamakan kehalalan produk. Konsumen di seluruh dunia semakin menyadari pentingnya produk halal, tidak hanya sebagai kebutuhan agama, tetapi juga sebagai pilihan yang dianggap lebih sehat, aman, dan bertanggung jawab. 

Dengan sertifikasi halal, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses pasar internasional, termasuk di negara-negara yang menerapkan standar kehalalan yang ketat sebagai bagian dari regulasi produk. Hal ini tidak hanya meningkatkan potensi penjualan, tetapi juga membuka peluang untuk bekerja sama dengan distributor besar dan masuk ke dalam rantai pasok global. 

Baca Juga: Cara Mendapatkan Sertifikat SVLK, Simak Syarat dan Ketentuan Pendaftarannya

4. Memenuhi Regulasi 

Di berbagai negara, terutama dalam konteks pasar global, produk halal harus mematuhi regulasi yang ketat terkait dengan kehalalan. Sertifikasi halal membantu UMKM untuk memenuhi persyaratan ini dengan memberikan jaminan bahwa produk mereka telah diproduksi sesuai dengan standar kehalalan yang diakui secara internasional.

Dengan memiliki sertifikasi ini, UMKM dapat meyakinkan pemerintah dan otoritas regulasi di berbagai negara bahwa produk mereka memenuhi standar yang diperlukan untuk masuk ke pasar internasional secara legal dan sah. Hal ini dapat mengurangi risiko hukum dan administratif dalam kegiatan ekspor.

Beberapa negara telah mewajibkan sertifikasi halal untuk produk tertentu sebelum dapat dipasarkan, seperti Malaysia, Turki, Arab Saudi, dan bahkan beberapa negara di Eropa seperti Prancis dan Inggris yang mensyaratkan beberapa produknya harus bersertifikasi halal untuk memenuhi permintaan pasar lokal. 


Tantangan dalam Mendapatkan Sertifikasi Halal

Meskipun sertifikasi halal memiliki banyak manfaat, proses untuk mendapatkannya tidak selalu mudah dan seringkali memerlukan upaya yang cukup besar. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal antara lain:

1. Biaya Sertifikasi

Meski pemerintah sudah membuat program Sehati (Sertifikasi Halal Gratis) namun tidak semua produk dan UMKM dapat memenuhi kriteria sertifikasi halal gratis tersebut. Beberapa produk yang berisiko tinggi seperti yang mengandung olahan daging sapi misalnya dan UMKM yang proses produksinya menggunakan teknologi tertentu tidak dapat menggunakan program tersebut.  

Untuk itu, mereka menggunakan skema reguler dan memerlukan biaya yang cukup besar. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri terutama bagi UMKM yang memiliki sumber daya terbatas. Biaya ini meliputi biaya audit, pengujian laboratorium, dan biaya administrasi lainnya. Meski demikian, investasi ini sebanding dengan manfaat yang akan didapatkan dalam jangka panjang.

2. Proses yang Cukup Kompleks

Proses untuk mendapatkan sertifikasi halal melibatkan serangkaian tahapan yang kompleks dan membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang regulasi halal. UMKM harus memastikan bahwa semua bahan baku yang digunakan, proses produksi yang dilakukan, dan seluruh rantai pasokan mereka memenuhi standar kehalalan yang ditetapkan.

UMKM perlu melakukan penyesuaian terhadap proses produksi mereka, sering kali dengan melakukan modifikasi terhadap formulasi produk atau mengganti bahan baku agar sesuai dengan persyaratan halal. Penerapan standar kehalalan ini juga memerlukan kepatuhan yang ketat terhadap prinsip-prinsip kehalalan, yang dapat meliputi penggunaan bahan-bahan tertentu, pengaturan proses produksi, hingga tata kelola dan dokumentasi yang teliti.

Baca Juga: Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner - Pengertian, Syarat, Alur, dan Biaya Pendaftaran 

3. Kurangnya Pengetahuan dan Kesadaran

Beberapa dari kita mungkin kurang memahami betapa pentingnya sertifikasi halal atau bahkan tidak memiliki informasi yang cukup tentang prosedur dan manfaat mendapatkan sertifikasi ini. Hal ini dapat menjadi hambatan dalam mengambil langkah untuk memperoleh sertifikasi halal yang diperlukan untuk produk kita.

Oleh karena itu, kita perlu secara aktif mencari informasi terkait sertifikasi halal. Berbagai informasi tersebut dapat diperoleh di internet misalnya melalui website BPJPH halal atau sertifikasi halal. Sahabat Wirausaha juga dapat mengikuti berbagai penyuluhan intensif dari pemerintah, lembaga terkait, dan juga organisasi industri.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kita tentang sertifikasi halal dalam merambah pasar domestik dan internasional, serta meningkatkan kepercayaan konsumen.

Aktiflah mencari informasi workshop, seminar, dan materi pelatihan yang dirancang khusus untuk UMKM, misalnya melalui akun instagram UKMIndonesia.id. Beberapa pelatihan bahkan gratis sehingga memberikan kesempatan yang sangat berharga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengelola dan mengembangkan bisnis kita.

Sertifikasi halal adalah elemen penting yang dapat memberikan banyak manfaat bagi UMKM dalam ekspansi produk ke pasar internasional. Meskipun proses mendapatkan sertifikasi halal memerlukan upaya dan biaya yang cukup besar, manfaat yang akan didapatkan dalam jangka panjang sebanding dengan investasi yang dilakukan. 

Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan pentingnya sertifikasi halal sebagai bagian dari strategi ekspansi mereka ke pasar global. Selamat mencoba dan semoga sukses selalu ya, Sahabat Wirausaha.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://www.bfi.co.id/en/blog/cara-membuat-sertifikat-halal-terbaru 
  2. https://ameera.republika.co.id/berita/nnabt3/halal-jadi-prioritas-utama-di-kebab-baba-rafi
  3. https://business-law.binus.ac.id/2018/12/31/lppom-mui-versus-bpjph/
  4. https://halal.unair.ac.id/blog/2023/09/01/pentingnya-sertifikasi-halal-bagi-produsen-dan-konsumen/
  5. https://www.pinterpolitik.com/pinter-ekbis/wardah-kosmetik-halal-pertama-di-indonesia/
  6. https://unair.ac.id/manfaat-sertifikasi-halal-bagi-umkm-di-pasar-global-2/