Pentingnya Memahami Perilaku Konsumen – Salah satu cara untuk mempertahankan bisnis adalah dengan memahami perilaku konsumen atau consumer behavior. Dengan mengetahui perilaku konsumen, dapat membantu Sahabat Wirausaha menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Perilaku konsumen sendiri merupakan bagian dari riset pasar yang bertujuan untuk memahami motivasi dan perilaku seseorang dalam membeli sebuah produk. 

Misalnya, konsumen yang lebih memilih berbelanja secara online melalui e-commerce atau marketplace. Selain lebih praktis, konsumen juga merasa lebih aman karena dapat mengetahui komentar atau testimoni pembeli sebelumnya mengenai produk yang akan dibeli. Tidak hanya itu, perilaku konsumen dapat dipelajari dan dipahami untuk membantu para pengusaha dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Bagaimana caranya? Yuk simak pada artikel berikut ini.


Jenis-jenis Perilaku Konsumen 

Berdasarkan buku Perilaku Konsumen (Teori dan Implementasi) (2022), perilaku konsumen adalah tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal, untuk menilai, memilih, mendapatkan, serta menggunakan sebuah barang atau jasa.

Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai tindakan atau proses yang mendorong tindakan pembelian dan penggunaan barang atau jasa. 

Adapun faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ada empat, yaitu:

  1. Pertama, faktor pribadi yang meliputi usia, jenis kelamin, budaya, profesi, dan latar belakang. 
  2. Kedua, faktor psikologis, yaitu respons dan sikap terhadap campaign pemasaran dan kebutuhan pribadi sebagai konsumen
  3. Ketiga, adalah faktor sosial yang meliputi pengaruh lingkungan, media sosial, kelas sosial, pendapatan, dan tingkat pendidikan. 
  4. Keempat, faktor kebudayaan yang menunjukkan minat konsumen dibentuk dari nilai-nilai dan ideologi komunitas, kepercayaan, serta kebutuhan keluarga dan komunitas. 

Setelah mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, Sahabat Wirausaha juga perlu memahami jenis-jenis perilaku konsumen. Dengan begitu, kita dapat menentukan strategi dan brand-image bisnis yang tepat sasaran.

Baca Juga: Mengenal Name-Dropping Marketing, Cara Pemasaran Unik yang Sukses Menarik Perhatian Konsumen

1. Complex Buying Behavior

Jenis perilaku konsumen yang kompleks ini membuat pembeli atau konsumen memiliki banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam membeli suatu barang. Pasalnya, barang yang akan dibeli memiliki harga yang relatif mahal dan menjadi barang yang jarang dibeli. Misalnya, seseorang ingin membeli smartphone keluaran terbaru dengan harga belasan juta. Maka, ia akan berpikir dan mempertimbangkan berbagai aspek gawai tersebut sebelum membelinya.

2. Dissonance Buying Behavior

Jenis perilaku konsumen disonansi merupakan perilaku seseorang yang mencari perbedaan antar merek. Seseorang akan membandingkan suatu barang dari merek satu dan yang lain. Misalnya, saat ingin membeli kotak bekal, konsumen akan mencoba mencari perbedaan dari beberapa merek kotak bekal yang dijadikan pilihan. Meski terlihat sama, konsumen akan mencari kelebihan dan kekurangan dari merek tersebut.

3. Habitual Buying Behavior

Jenis perilaku konsumen berikutnya adalah perilaku membeli yang telah terbiasa. Konsumen jenis ini akan membeli produk dengan merek yang telah biasa digunakan. Bahkan, ia tidak akan tertarik dengan promosi yang ditawarkan dari merek lain. Perilaku konsumen jenis ini tidak akan dipengaruhi oleh loyalitas atau campaign dari produk yang dibeli. Misalnya, seseorang sudah terbiasa menggunakan sabun mandi merek A, meski merek B memberikan penawaran, konsumen ini akan tetap membeli merek A yang biasa digunakan. 

4. Variety Seeking Behavior

Jenis perilaku ini dilakukan konsumen untuk mencari keragaman produk. Konsumen akan membeli produk baru yang berbeda dari produk lama yang biasa digunakan. Terdapat dua kemungkinan pada perilaku konsumen ini, yaitu merasa tidak puas dengan produk sebelumnya atau ingin mencari variasi produk lain yang telah dimiliki. 

Misalnya, saat seseorang memutuskan untuk membeli ayam goreng di tempat makan yang belum pernah dicoba. Contoh lainnya, saat seseorang memutuskan membeli jenis makanan baru di restoran yang kerap dikunjungi. 

Ilustrasi konsumen berbelanja di toko dengan bahagia. Sumber : Freepik

Baca Juga: 6 Ide Bisnis Musim Haji yang Banyak Dicari Konsumen


Cara Memahami Perilaku Konsumen 

Meski sudah mengetahui jenis-jenis perilaku konsumen, tidak mudah untuk memahaminya. Maka dari itu, Sahabat Wirausaha dapat melakukan lima cara berikut ini.

1. Ketahui Sasaran Konsumen

Di era digital dengan kebutuhan yang semakin beragam, menentukan segmen konsumen yang spesifik dapat menjadi cara untuk membuat produk kita mudah dikenali. Para pengusaha dapat mengetahui konsumen melalui psikografis dan demografis konsumen. Misalnya, bagi pengusaha kedai kopi kekinian, memiliki target konsumen adalah seorang wanita atau pria berusia 25-35 tahun tinggal di kota Jakarta dan belum menikah.

2. Kenali Keinginan Konsumen

Setelah mengetahui segmen konsumen, kita perlu mengetahui need and want mereka. Setiap konsumen tentu memiliki keinginan dan kebutuhan yang berbeda. Mereka tentu akan merasa senang dan mau menerima informasi untuk membantu mengatasi masalahnya, seperti masalah bisnis atau gaya hidup. 

Biasanya, mereka akan mencari berbagai informasi mengenai masalah yang sedang dihadapi. Sebagai pengusaha, kita dapat memberikan konten yang dapat membuat konsumen memahami dan mengetahui lebih dalam mengenai masalah tersebut. Misalnya, ada seorang pengusaha camilan sehat dapat memberikan pemahaman mengenai gaya hidup sehat. Dengan mengutamakan bahan segar, tanpa pengawet, dan perasa buatan, camilan sehat konsumen pun tak perlu ragu untuk mengonsumsi produk kita.

3. Cari Tahu Persepsi Konsumen Terhadap Produk Kita

Salah satu cara untuk memahami perilaku konsumen adalah dengan melakukan survei mengenai produk kita. Dengan begitu, pengusaha akan mendapatkan insight dan feedback yang bermanfaat untuk dikoreksi. 

Melalui survei tersebut, pengusaha juga dapat mengetahui pengalaman dan keluhan dari konsumen mengenai produknya. Selain itu, kita dapat menggunakan hasil survei untuk menutup kesalahan produk dan menyesuaikan komunikasi dengan konsumen. 

Misalnya, sebuah restoran memberikan survei kepada konsumen mengenai makanan dan pelayanannya secara online. Survei dapat dikirimkan melalui email/WhatsApp blast kepada member restoran.

Baca Juga: UMKM Wajib Tahu Ini! 6 Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Barang 

4. Buat konten yang disukai konsumen

Seperti diketahui, content marketing bermanfaat untuk meningkatkan penjualan. Terlebih, kini konten dapat digunakan pengusaha untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Buatlah konten yang relevan dan memberikan manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Kemudian, sisipkan informasi mengenai produk kita yang dapat membantu konsumen mengatasi masalah tersebut. 

Produk sabun mandi, misalnya, dapat membuat kulit lebih sehat dan tidak kering karena terbuat dari bahan alami. Buatlah konten mengenai kandungan-kandungan alami yang digunakan sebelum masuk ke produk sabun mandi.

5. Buat Analisa Proses Pembelian Konsumen 

Terakhir, kita dapat memahami perilaku konsumen dengan menjadikan diri sendiri seperti konsumen pada umumnya. Dengan demikian, pengusaha dapat melihat cara konsumen memutuskan dan pada akhirnya membeli produknya. Hal tersebut juga mengenai cara konsumen mengetahui informasi tentang produk dari awal dan berapa kali konsumen membeli produk kita. 

Lakukan peninjauan dan analisa bagaimana konsumen mendapatkan produk tersebut. Sahabat Wirausaha dapat melakukannya beberapa kali dalam setahun untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 


Pentingnya Memahami Perilaku Konsumen bagi UMKM

Bagi pelaku UMKM, seperti Sahabat Wirausaha, mempelajari dan memahami perilaku konsumen akan memberikan dampak baik bagi bisnis. Pasalnya, kita akan mengetahui kebutuhan konsumen, alasan mereka membeli produk, waktu membeli, dan sesering apa pembelian terjadi.

Hal tersebut akan membantu pengusaha dalam menyusun strategi bisnis yang tepat supaya bisa mencapai target penjualan. Dengan tercapainya target, otomatis keuntungan pun akan tercapai dengan mudah.

Maka dari itu, penting untuk dapat membaca peluang pasar dan tren di pasaran serta mengetahui perilaku konsumen secara menyeluruh. Caranya, Sahabat Wirausaha dapat memposisikan diri tidak hanya sebagai penjual, tetapi juga pembeli dan kompetitor sehingga kita dapat menentukan lokasi dan sasaran konsumen yang dapat membuat bisnis menjadi lebih lancar. 

Nah, sekarang sudah saatnya Sahabat mulai memperhatikan dan menganalisis konsumen yang selama ini setia membeli produk kita. Kemudian, lakukan analisa dan bersiaplah mencapai target penjualan. Semoga sukses, ya!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi : 

  1. Glints.com
  2. Store.sriclo.com
  3. Stickearn.com
  4. Gramedia.com
  5. Komerce.id
  6. Idntimes.com