Peluang Bisnis Travel Haji dan Umroh – Bagi Sahabat Wirausaha yang beragama Islam, mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji dan umroh tentu menjadi impian yang sangat ingin diwujudkan. Apalagi ibadah haji merupakan Rukun Islam yang kelima, sehingga sudah pasti para muslim dan muslimah mendamba bisa melakukannya. Terutama Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar kedua di dunia, membuat keinginan untuk bisa melaksanakan haji atau umroh sangat tinggi pula.

Tingginya permintaan untuk bisa melakukan ibadah haji dan umroh justru menjadi sebuah peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Yap, kalian bisa mencoba peruntungan sebagai penyelenggara travel haji dan umroh mengingat banyaknya umat Islam di Tanah Air. Memang seperti apa sih peluang bisnis travel haji dan umroh yang konon katanya mampu meraup cuan semakin besar seiring dengan tahun berganti? Intip terus ulasannya dalam artikel berikut ini.


Kenapa Peluang Bisnis Travel Haji dan Umroh Masih Menjanjikan di Indonesia?

foto: UNSPLASH/Tasnim Umar

Sebagai bisnis yang 'basah', cuan sebagai pemilik travel haji dan umroh memang menggiurkan. Nabil Alharamain selaku pemilik KBIHU Amiroh mengaku bisa meraup cuan fantastis dari perjalanan haji tahun 2023, seperti dilansir Inilah. Menurut Nabil, bisnisnya mendapat untung sekitar US$500 (sekitar Rp7,5 juta) per orang untuk jamaah haji khusus dan Rp5 jutaan untuk jamaah haji reguler. Dari data itu, KBIHU Amiroh meraup untung kotor total Rp1,105 triliun - Rp1,65 triliun pada 2023. 

Pemasukan itu hanya dari haji, belum paket perjalanan umroh yang bisa dijalankan sepanjang tahun. Tak heran kalau akhirnya berdasarkan studi yang dilakukan INDEF (Development of Economics and Finance), terungkap jika adanya peningkatan dan permintaan melaksanakan ibadah umroh sejak tahun 2015 di kalangan masyarakat umum. Selain waktu tunggu yang jauh lebih cepat, biaya untuk ibadah umroh juga jauh lebih terjangkau dari haji yang membuatnya diminati oleh umat Islam, seperti dilansir Bisnis.

Baca Juga: Peluang Bisnis dari Wisatawan Eropa, Pengusaha Travel dan Wisata Wajib Baca!

Hal itulah yang membuat banyak muslim dan muslimah di Indonesia yang lebih memilih melaksanakan umroh baik secara mandiri, bersama pasangan, atau keluarga besar. Dampaknya, agen-agen travel penyedia paket umroh pun menjadi solusi. Di sisi lain, ibadah haji juga masih jadi Peluang Bisnis Travel Haji dan Umroh menjanjikan lantaran kuota haji yang diberikan terus bertambah setiap tahunnya. 

Sekadar informasi Indonesia disebutkan punya kuota haji sebesar 221 ribu jamaah pada tahun 2023, lalu untuk tahun 2024 jumlahnya meningkat menjadi 241 ribu jamaah, seperti dikutip dari website resmi Kemenag. Sedangkan untuk jamaah umroh Indonesia pada tahun 2023, menyentuh 1,2 juta orang yang membuktikan kalau peluang bisnis travel haji dan umroh masih sangat terbuka lebar dan menjanjikan di Tanah Air.

“Tahun 2024 ini kuota haji reguler Indonesia mencapai 213.320 jamaah dan merupakan kuota terbanyak dalam sejarah haji Indonesia. Sampai penutupan keberangkatan sudah ada 213.275 jamaah diberangkatkan ke Tanah Suci sedangkan 45 lainnya batal berangkat karena berbagai alasan. Jadi artinya angka serapan kuota haji mencapai 99,98%, terbanyak pula dalam sejarah,” ungkap Anna Hasbie selaku juru bicara Kementerian Agama RI.

Berdasarkan penuturan Saiful Mujab selaku Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kemenag, tingginya angka serapan kuota haji 2024 salah satunya disebabkan oleh dipercepatnya proses pelunasan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji). Tercatat dalam kurun waktu satu dekade terakhir, tren kuota jamaah haji Indonesia memang terus meningkat selama 2015 – 2024, kecuali pada tahun 2022 yang anjlok jadi 92.825 jamaah karena dampak pandemi COVID-19. 

Fakta ini jelas menjadi kabar positif bagi pemilik travel ibadah haji dan umroh, lantaran ada kemungkinan kuota calon jamaah haji Indonesia tahun 2025 nanti juga turut meningkat. Untuk itulah ini menjadi waktu yang tepat bagi Sahabat Wirausaha dalam melirik peluang bisnis travel haji dan umroh. Hanya saja agar bisnis ini berjalan lancar, tentunya ada sejumlah hal yang wajib diperhatikan seperti memahami syarat memulai dan mempelajari berbagai tantangan bisnis kedepannya.

Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Travel, Tangkap Peluang Bisnis di Sektor Pariwisata yang Menjanjikan


Syarat Mulai Bisnis Travel Haji dan Umroh

Tentu melihat ulasan sebelumnya, bisa disimpulkan jika peluang bisnis travel haji dan umroh masih sangat menjanjikan di Indonesia. Hanya saja Sahabat Wirausaha harus paham kalau bisnis ini tidaklah sederhana yang dipikirkan, termasuk saat hendak memulainya. Jangan sampai kalian merencanakan bisnis ini tanpa perhitungan dan kemudian melakukan berbagai kesalahan, seperti skandal gagal berangkatnya puluhan ribu jamaah umroh yang dilakukan oleh First Travel beberapa tahun silam.

foto: UNSPLASH/Ibrahim Uz

Hal pertama sekaligus mendasar jika Sahabat Wirausaha ingin memulai peluang bisnis travel haji dan umroh adalah mengurus seluruh legalitas dan perizinan bisnis. Berikut sejumlah persyaratan yang harus kalian persiapkan:

  1. Mengurus SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
  2. Wajib memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  3. Mengurus TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
  4. Mengurus izin biro perjalanan wisata yang diterbitkan oleh Kemenpar
  5. Mengurus keanggotaan di ASIT (Association the Indonesia Tour and Travel Agencies)
  6. Mengurus keanggotaan di IATA (International Air Transportation Association)
  7. Mengurus izin biro perjalanan haji dan umroh secara sah dari Kemenag
  8. Menyetorkan deposit sebesar Rp100 juta untuk perizinan bisnis travel umroh dan Rp500 juta untuk perizinan bisnis travel haji
  9. Mengurus surat perizinan pendirian travel umroh dan haji

Nantinya, setelah seluruh perizinan legalitas itu lolos, barulah Sahabat Wirausaha bisa memulai peluang bisnis ibadah haji dan umroh. Hanya saja karena jumlah travel agent penyedia sangatlah banyak, maka diperlukan beberapa hal penunjang seperti lokasi usaha yang strategis, menyediakan berbagai fasilitas penunjang sesuai dengan target pasar, merekrut SDM yang berpengalaman di bidang travel haji dan umroh, serta tentunya melakukan berbagai promosi secara efektif.

Ada banyak sekali cerita biro penyelenggara ibadah haji dan umroh tidak mampu bersaing karena tak berhasil memenuhi fasilitas yang diharapkan para jamaah. Jika sudah seperti itu, maka jamaah yang terdaftar akan bisa kecewa dengan pelayanan travel yang kalian tawarkan.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Jasa Travel Kendaraan, Ini Hal yang Perlu Kamu Persiapkan dan Kebutuhan Modalnya


Tantangan Bisnis Travel Haji dan Umroh

Jika boleh disimpulkan, prospek bisnis travel haji dan umroh yang paling utama adalah adanya peluang peningkatan jumlah jamaah setiap tahunnya. Bahkan tak hanya di Indonesia, jika bisnis Sahabat Wirausaha sudah sangat berkembang dan profesional maka bukan tak mungkin bisa melayani jamaah dari negara-negara tetangga seperti Malaysia atau Brunei Darussalam. 

Belum lagi kalian bisa menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan hingga hotel di Arab Saudi yang akan membuat margin keuntungan bisnis ini semakin meningkat. Namun selain memahami betapa besar peluang untungnya, ada baiknya Sahabat Wirausaha memperhitungkan sejumlah tantangan yang muncul saat menggeluti bisnis ini. Apa saja? Dilansir Pelatihan Pariwisata, berikut beberapa di antaranya:

  1. Dengan banyaknya jumlah umat Islam di Indonesia yang selaras dengan peningkatan kuota jamaah haji dan umroh, membuat industri bisnis travel haji-umroh ini sangatlah kompetitif. Sehingga ketika kalian memulai bisnis ini, harus terus melakukan inovasi dan memberi layanan maksimal agar bisnis dapat bersaing secara efektif
  2. Ada banyak sekali aturan dan perizinan yang harus dipatuhi oleh penyedia bisnis haji dan umroh baik dari pemerintah Indonesia, hingga otoritas terkait di Arab Saudi yang semuanya memang berkaitan dengan keamanan, keselamatan, serta perlindungan jamaah
  3. Tidak stabilnya harga tiket pesawat, akomodasi dan berbagai layanan lain terutama di Tanah Suci membuat pemilik travel haji dan umroh harus menetapkan biaya paket ibadah secara efektif. Ada baiknya kalau Sahabat Wirausaha melakukan manajemen risiko dalam perencanaan harga paket ibadah supaya tidak memberi pengaruh negatif ke dalam bisnis
  4. Menyelenggarakan perjalanan di Arab Saudi membuat para pemilik agen travel harus paham bahwa keamanan dan kesehatan jamaah menjadi prioritas utama. Untuk itulah kalian harus bisa mengatasi risiko kesehatan jamaah selama perjalanan termasuk mengantisipasi atas kondisi darurat yang mungkin terjadi
  5. Semakin baik layanan yang diberikan maka reputasi sang travel agent akan terus meroket. Sebaliknya jika satu saja keluhan muncul akibat pengalaman negatif jamaah, reputasi bisnis bisa sangat dipertaruhkan apalagi saat ini ulasan bisa dilakukan di media sosial

Bagaimana? Masih berpikir kalau bisnis travel haji dan umroh itu sangat mudah? Tentu tidak, bukan? Tapi juga bukan berarti mustahil. Asalkan Sahabat Wirausaha bisa memenuhi seluruh syarat yang diperlukan, mengatasi berbagai tantangan yang muncul dan mempelajari potensi bisnisnya, maka usaha ini jelas akan mampu menghasilkan cuan yang berlimpah. Kalau sudah seperti ini, kapan kalian akan pergi ke Baitullah?

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di-share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.