Dimas Mairyan, tokoh berpengaruh di sektor bisnis Indonesia, telah mencapai kesuksesan luar biasa dengan merek Heygroup, yang mencakup bisnis terkenal seperti Heymale.id, Heylocal, Prepp Studio, dan Zomabasic.

Yang membuat kisah sukses Dimas Mairyan semakin inspiratif adalah ia memulainya dengan modal pas-pasan, yaitu sebesar Rp1,6 juta. Dimas Mairyan adalah bukti nyata bahwa semangat, tekad, dan kecerdasan mampu mengatasi segala rintangan. Penasaran bagaimana kisahnya? Yuk, simak selengkapnya dibawah ini!


Dimas Mairyan, Anak Penjual Gorengan dengan Visi Besar

Dimas sendiri memiliki latar belakang yang tidak mudah. Ia mengalami kesulitan selama kuliah, karena harus memikirkan cara membayar uang tunggakan untuk semester akhirnya. Dimas mengaku bahwa dirinya berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Dimana ayah dan ibunya hanyalah penjual gorengan.

“Saya yatim piatu, bapak sudah meninggal sejak saya SD. Ibu juga penjual gorengan,” ujarnya di YouTube Kasi Solusi dikutip Hops.ID. Hal inilah yang mendorongnya mencari pilihan bisnis yang dapat memperbaiki kehidupannya. Hingga akhirnya Dimas memulai karirnya sebagai reseller jaket angkatan.

Meski baru menjadi reseller, ia memiliki visi yang jauh lebih besar. Pendiri Heymale.id ini mengawali pengalaman berwirausaha nya dengan modal kecil. Kemudian mendirikan merek Heygroup dengan dedikasi dan semangat yang luar biasa.

Dimas menyediakan berbagai macam barang fesyen berkualitas tinggi, dan pasar telah menerima model bisnis kreatif tersebut. Perjalanan luar biasa Dimas Mairyan dan Heygroup ini memuncak dengan tercatatnya nama mereka di buku MURI (Museum Rekor Indonesia). Heygroup mencetak rekor penjualan jaket terbanyak di internet dalam satu menit.

Produk Heymale.id (Sumber: Shopee)

Ini menjadi keberhasilan luar biasa yang menunjukkan kemampuan Dimas dalam memahami industri dan memanfaatkan teknologi dengan tepat. Kisah sukses pendiri Heymale.id ini memberikan wawasan penting. 

Ia menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada yang mustahil, bahkan dengan sumber daya yang minim. Yang dibutuhkan adalah komitmen, usaha keras, dan visi yang kokoh. Kesuksesan Dimas telah memotivasi banyak anak muda untuk mengejar mimpinya dan memulai usaha sendiri. 

Selain kesuksesan finansial, Dimas Mairyan telah menunjukkan bahwa ketekunan, kreativitas, dan kualitas produk dapat membawa kesuksesan. Tidak heran jika Heygroup terus tumbuh dan berkembang, hingga kisahnya menjadi contoh bagi siapapun yang ingin mencapai kesuksesan dalam berbisnis.

Baca Juga: Berawal dari Jahit Pakaian, Intip Kisah Nisa Khoirina Merintis Brand Puthic.id Sejak Masih Jadi Mahasiswa


Sempat Bangkrut, Dimas Tak Gentar Coba Banyak Profesi

Saat masih kuliah, Dimas juga bercerita bagaimana ia ingin mendapatkan keuntungan di tengah keterbatasan. Dia membeberkan bahwa salah satu caranya adalah dengan menjadi ketua acara. Dengan pengalamannya dalam menghasilkan uang, ia memiliki kisah bisnis yang menarik.

Bahkan bersama sang istri, ia pernah menggeluti bisnis party planner. Sayangnya, keberuntungan tidak berpihak pada mereka saat itu. Bisnis yang dibangun tidak menghasilkan banyak keuntungan. Namun, hal ini bukanlah sebuah penghalang. Semangat berwirausaha Dimas tetap utuh meski mengalami kegagalan. 

Kenyataannya, dengan berbekal audiens yang sudah ada, Dimas mengalihkan perusahaannya ke dunia fesyen meskipun ia pernah gagal dalam bisnis party planner. Saat itu nama brand nya adalah Male.id yang bertahan hingga tahun 2021 sebelum berubah menjadi Heymale.id

Begitu pula dengan perusahaan pakaian muslimah milik istrinya, local.id, yang berganti nama menjadi Heylocal.id. Heygroup saat ini cukup terkenal di Indonesia. Bahkan, Direktur Operasional Museum Rekor Indonesia mencatatkan rekor penjualan jaket online terbanyak dalam satu menit pada tahun 2021 lalu.

Produk Heylocal.id (Sumber foto: JPNN.com)

Baca Juga: Tans Collection, Kisah Vita Karima Merintis Bisnis Online Beromzet 1,5 M per Bulan


Bisnis Sukses Karena Memaksimalkan Digital Marketing

Dimas mengaku tidak memanfaatkan berbagai marketplace yang ada, meski sebelumnya sudah mencobanya. Menurutnya, hal tersebut tidak efektif. Oleh karena itu, item Hey Group kini hanya dapat dibeli di situs resmi masing-masing merek Hey Group.

Kesuksesan Dimas dengan berbagai perusahaannya, termasuk Heymale.id, Hey Local, Zomabasic, dan Prepp Studio, bermula dari dedikasi, kerja keras, dan keberanian. Dimas mengoptimalkan penjualan produknya dengan strategi digital marketing. Oleh karena itu, meski dengan sumber daya yang sedikit, Dimas dapat mempromosikan produknya kepada konsumen melalui taktik pemasaran seperti giveaway, sehingga menciptakan loyalitas klien.


Tinggalkan Marketplace dan Jualan di Situs Sendiri

Saat ini, Heymale.id memiliki 1.4 juta pengikut di Instagram, sedangkan heylocal.id memiliki 2.4 juta pengikut. Meski tampak lebih sulit dan tidak praktis, namun faktanya penjualan merek fesyennya tetap lebih dari cukup.

Pria berusia 29 tahun ini mengungkapkan awalnya memang menggunakan jasa marketplace. Namun, lambatnya aliran uang, serta banyaknya permasalahan yang belum terselesaikan antara pembeli dan penjual, mendorongnya untuk beralih. Inilah sebabnya ia keluar dari marketplace.

Tidak bisa dipungkiri, Dimas mengakui bahwa mengubah perilaku pembelian masyarakat dari marketplace ke situs mereka memang sulit. Apalagi jika tidak memiliki basis pelanggan yang loyal. Namun, Dimas mengatakan bahwa penjualan Heymale.id dengan 1.6 juga pengikut di Instagram tetap bisa konsisten. 

“Masih banyak masyarakat yang menanyakan akun resmi marketplace kami. Namun, kami akan terus berupaya memberikan kenyamanan kepada mereka dalam proses pemesanan,” ungkapnya.


Merambah ke Lini Bisnis Lain

Setelah sukses dengan Heymale.id, ia mulai merambah ke dunia fashion wanita yang diberi nama Heylocal.id. Ini adalah salah satu lini perusahaan Dimas yang dikelola sepenuhnya oleh istrinya, Nadya Rosmalina.

Penjualan brand ini bersaing ketat dengan Heymale.id karena memproduksi berbagai macam produk khusus wanita muslimah. Merek ini telah menerima berbagai ulasan positif di media sosial, dan memiliki lebih dari 2 juta pengikut di Instagram. 

Tagline womens truly sweetheart betul-betul dipegang teguh Dimas demi para pembeli yang rela berjibaku di situs ketika pembukaan pesanan. Tanpa bermaksud eksklusif, Dimas mengatakan bahwa produk yang di lempar ke pasaran cukup banyak. Puluhan ribu produk diproduksi setiap bulannya.

Baca Juga: Cara Memulai Usaha Kerajinan Tangan, Salurkan Hobi Jadi Cuan


Alasan Brand Lokal Makin Banyak Digemari Pecinta Fashion

Kehadiran bisnis fesyen lokal tidak perlu diragukan lagi. Bicara soal outfit dan kualitasnya, masing-masing bersaing menyita perhatian penggemar. Seiring dengan itu, bermunculan pula platform bagi perusahaan lokal yang semakin memudahkan para pelaku fesyen untuk berinteraksi dengan masyarakat. 

Dimas Mairyan, CEO Worldwhite Enterprise, telah menangani merek lokal sejak tahun 2015. Merek tersebut antara lain Heylocal, Heymale.id, Zoma, Prepp Studio, dan Ceraliving. Ada juga empat merek baru yang diperkenalkan yaitu Prepp Studio Jr, merek untuk ibu dan bayi, Boonaboo dan firma kreatif Authentik Gent dan Pacestudio. Menurut Dimas, masing-masing memiliki ciri khas yang disukai para pecinta fashion.

Heylocal, misalnya, banyak wanita yang berbelanja pakaian dan dompet muslim yang kini semakin modis. Berbeda lagi dengan Heymale yang mengkhususkan diri pada pakaian formal untuk pria. Lalu Prepp Studio, dengan efek warna-warni dan item terlarisnya yaitu kaos polo.

Terlebih lagi, dunia baru-baru ini dilanda pandemi, dan banyak bisnis yang gulung tikar. Meski begitu, ada metode yang diterapkan untuk memikat para pecinta fashion. Terlebih bisnis lokal mampu bertahan karena mengandalkan momentum positif.

Selain itu, merek asli Indonesia juga dinilai bagus dari segi produksi. Tidak hanya itu, brand lokal kebanyakan punya fans atau pelanggan setia. Mereka selalu percaya dan penasaran dengan apa yang dibuat oleh suatu brand.

Itu dia kisah Dimas Mairyan dalam merintis berbagai usahanya, mulai dari Heymale.id, Hey Local, Zomabasic, dan Prepp Studio. Semoga cerita inspiratif diatas bisa menumbuhkan semangat bagi pelaku UMKM yang baru memulai atau mungkin sudah merintis usahanya. Selamat mencoba, dan terus semangat ya!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Sumber:

  1. https://www.hops.id/unik/29410801890/ditinggal-ayah-sejak-kecil-dan-ibu-jadi-penjual-gorengan-dimas-mairyan-kini-sukses-dengan-brand-hey-group?page=2
  2. https://entrepreneur.bisnis.com/read/20230613/265/1664949/modal-awal-cuma-rp18-juta-dimas-mairyan-sukses-kembangkan-jaringan-bisnis-fesyen-lokal
  3. https://www.idxchannel.com/inspirator/modal-cuma-rp18-juta-begini-strategi-dimas-mairyan-bangun-sejumlah-brand-fashion
  4. https://www.idxchannel.com/inspirator/intip-kisah-sukses-dimar-mairyan-pebisnis-muda-yang-sukses-bangun-banyak-brand/2
  5. https://kumparan.com/millennial/brand-lokal-ini-pilih-tinggalkan-marketplace-dan-jualan-di-situs-sendiri-1vaC5av4ooW/full
  6. https://beauty.indozone.id/news/471344263/ini-yang-bikin-brand-lokal-makin-banyak-digemari-pencinta-fashion?page=2