Cara Memulai Usaha Kerajinan Tangan - Sahabat Wirausaha termasuk orang yang kreatif dan memiliki ide tanpa batas? Pastinya tertarik untuk terjun di bisnis kerajinan tangan, nih! Bisnis ini cocok untuk kita yang ingin memiliki produk unik dan jarang ditemukan di lapangan. Selain tidak perlu modal banyak, kita bisa menggunakan sistem PO sehingga bisa lebih hemat tenaga dan waktu.

Siapa sangka, minat masyarakat akhir-akhir ini ternyata lebih tertarik pada produk-produk unik yang bersifat slow fashion, yaitu diproduksi dalam jumlah sedikit sehingga lebih personal. Dilansir dari Forbes tahun 2022, konsumen generasi X lebih suka slow fashion brand dan bahkan peminatnya meningkat hingga 25%. Mereka bersedia untuk membayar lebih mahal untuk mendapatkan produk tersebut, terlebih lagi jika inovasi produknya tidak banyak mereka lihat pada umumnya. 

Nah, disinilah kita sebagai wirausaha mengambil peluang untuk memulai usaha kerajinan tangan dengan modal yang kita miliki! Simak tips yang bisa kita lakukan saat proses memulai bisnis di bidang ini, ya!

1. Miliki USP (Unique Selling Point

Bertahan di bidang kerajinan tangan memang tampaknya lebih menantang dibanding bidang lain, karena yang dijual tidak hanya sebuah produk, tapi juga “sisi keunikan” dari produk itu sendiri. Kita bisa menambah nilai unik dari produk kita dari bahan dan metode yang kita gunakan, atau bentuk/gambar unik yang belum pernah diproduksi oleh pengrajin lain.

Bicara tentang bentuk/gambar unik, memang kita sebagai pemilik bisnis harus jeli melihat minat pasar. Tips dari kami adalah sering-sering melihat apa yang viral di bidang hiburan, misalnya dari film dan lagu. Terlebih lagi, sekarang lagi banyak-banyaknya konser dan juga acara internasional. Kita bisa menggunakan karakter penyanyi atau lirik lagu ikonik sebagai daya tarik produk kita, lho!  

Selain itu, kita bisa mencari sisi unik lain dari cara pemasaran produk dengan menggunakan teknik storytelling atau teknik bercerita. Kita bisa mengulik dari sisi kesulitan, sisi kegagalan, atau dari sisi pengetahuan yang dimiliki produk tersebut. Dengan begitu, konsumen akan menilai/melihat produk tersebut dari sudut pandang yang berbeda.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Jasa Travel Kendaraan, Ini Hal yang Perlu Kamu Persiapkan dan Kebutuhan Modalnya

2. Lakukan Riset 

Setelah menemukan USP, kita bisa melakukan minat pasar dan juga tantangan apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses produksi. Selain itu, kita juga harus rajin-rajin melihat dimana saja komunitas peminat ini berkumpul sehingga mempermudah kita dalam mendapatkan penjualan dengan cepat.

Penentuan harga jual juga wajib dipertimbangkan sebelum menampilkan foto produk di situs-situs terkait. Jangan sampai harga yang kita patok terlalu tinggi sehingga tidak masuk akal untuk konsumen yang berminat dengan produk kita. 

3. Siapkan Modal 

Salah satu tantangan yang masih menjadi hal yang menakutkan bagi para pengusaha adalah menyiapkan modal. Jangan khawatir, kita tidak perlu memaksakan diri untuk berhutang demi menyiapkan barang yang ready stock. Kita bisa menggunakan sistem PO (Purchase Order) sehingga lebih hemat biaya. Kita hanya perlu menyiapkan modal peralatan yang dipakai dan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat 1-2 produk sebagai sampel. 

4. Mulai Produksi

Bisnis yang sukses adalah bisnis yang dimulai. Tidak perlu menunggu harus perfect dulu, gunakan sumber daya dan peralatan yang ada. Tidak perlu memaksakan diri untuk membuat packaging yang mahal dan peralatan canggih yang serba otomatis. Banyak dari pebisnis pemula yang tidak kunjung memulai usahanya karena terlalu banyak hal yang dipikirkan dan dikhawatirkan. 

Saat produksi, wajar jika kita mengalami banyak trial dan error. Sangat wajar jika di awal kita menerima keluhan dari konsumen yang mungkin belum puas dengan hasil kerajinan tangan kita. Namun, jangan putus asa dan berhenti produksi, teruslah bergerak dan catat semua keluhan yang ada agar kita bisa meningkatkan pelayanan kita di kemudian hari. 

Jika kita dari awal sudah memutuskan untuk mempekerjakan orang lain, usahakan untuk melihat proses produksi dia terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan bahwa pekerja yang kita ajak memanglah kompeten di bidangnya dan menghasilkan produk yang tahan lama. Jika ternyata asal-asalan dan tidak sesuai dengan standar yang kita inginkan, kita bisa melatihnya terlebih dahulu selama beberapa waktu hingga siap untuk dipekerjakan kembali. 

Selain itu, perbanyak pengetahuan tentang cara produksi di berbagai sumber, bisa dari youtube, pinterest, workshop, dan lain sebagainya. Hal ini untuk menambah daya tarik, efektivitas, dan juga kualitas produk yang kita jual sehingga makin bisa bersaing dengan produk dari pengrajin lain. Jangan lupa untuk selalu riset bahan baku yang lebih baik dari sebelumnya untuk menjaga reputasi brand yang kita kelola, ya!

Baca Juga: Penting Tapi Sering Diabaikan, Inilah 8 Alasan Pentingnya Quality Control Dalam Proses Produksi

5. Percantik Fotografi Dan Videografi 

Barang unik akan terlihat semakin tinggi nilai jualnya ketika kita bisa menyajikan produk tersebut dengan estetik dalam bentuk foto dan video. Jika kualitas kamera ponsel kita tidak terlalu bagus, kita bisa menyiasatinya dengan menaruh produk tersebut di tempat cahaya terang tanpa terhalang tembok, lebih bagus lagi jika di ruangan terbuka. Dengan begitu, foto yang dihasilkan juga lebih jernih. 

Kita juga bisa meningkatkan keterampilan mengedit foto dan video, karena kunci dalam memasarkan produk secara murah adalah dengan memperbanyak konten. Konten disini bisa dalam berupa deskripsi produk, manfaat menggunakan produk, testimoni, dan juga cara menggunakan produk. Jika kita konsisten dalam mengunggah foto, promosi, dan juga berinteraksi di media sosial, maka algoritmanya akan merekomendasikan akun kita kepada lebih banyak audience

Jika Sahabat Wirausaha memiliki anggaran lebih, bisa menyewa jasa foto katalog profesional. Mungkin memang agak mahal di awal, namun foto dan video adalah aset digital yang bisa kita gunakan berkali-kali saat proses iklan. Dengan begitu, keuntungan yang kita dapat pun akan berkali-kali lipat jika kita rajin mempromosikan produk kita.

6. Menentukan Harga 

Cara menentukan harga ini cukup subjektif, namun pastikan kamu telah “membayar” tenaga dan ide yang sudah kamu keluarkan saat proses produksi. Ada banyak pengrajin yang tidak terlalu memperhitungkan biaya jasa sehingga mereka benar-benar menjual produknya dengan harga murah hanya demi mendapatkan hati konsumen dan bersaing dengan brand lain. 

Faktanya, masyarakat zaman sekarang tidak akan terlalu memperdulikan harga jika mereka benar-benar mengerti nilai dari sebuah produk handmade. Mereka sudah paham bahwa produk handmade pasti akan lebih mahal dibandingkan produk hasil cetakan mesin.

Rumus dasar dalam menentukan harga jual adalah berikut : 

Biaya jasa dari total waktu yang dibutuhkan saat memproduksi 1 barang + biaya modal 

Biaya jasa ini bisa bervariasi setiap orang, ada yang 30 ribu per jam, 60 ribu per jam, dan lain sebagainya. Semuanya bisa disesuaikan juga dengan tingkat kesulitan yang kita hadapi saat proses produksi barang tersebut.  

Baca Juga: Diolah Jadi Furnitur Hingga Kerajinan, Berikut 5 Ide Bisnis Limbah yang Bisa Jadi Inspirasi

7. Mencari Tempat Berkumpulnya Peminat Kerajinan Tangan 

Di zaman sekarang yang sudah canggih ini, ada banyak tempat yang bisa kita telusuri untuk memamerkan produk kerajinan tangan kita. Sebagai contoh, kita bisa ambil platform jual beli online Shopee dan Tokopedia. Di kedua marketplace ini, tidak ada syarat khusus yang membatasi para pengrajin. Namun, memang ada biaya admin tertentu yang mungkin mempengaruhi harga jual. Jika ingin memilih platform yang bebas biaya, kita bisa menggunakan sosial media seperti Instagram dan Tiktok. 

Kita juga bisa menargetkan pasar yang lebih khusus, misalnya Etsy yang memang mewadahi para pengrajin yang menjual kerajinan tangan. Bahkan, 88% dari total penjual di Etsy adalah perempuan dan seluruhnya hanya bekerja dari rumah. Wah, sangat cocok buat para ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan sambil mengurus anak!   

Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan saat proses memulai usaha kerajinan tangan. Dalam proses produksi, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kualitas daripada sekedar memenuhi target kuantitas. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat lebih memilih membeli kepada pedagang kecil, yaitu karena mereka lebih detail terhadap kualitas produk yang dijual.  Selamat memulai bisnis!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi : 

  1. https://hbr.org/2023/10/to-sell-an-unconventional-product-tell-a-compelling-story
  2. https://hbr.org/2014/08/how-the-internet-saved-handmade-goods
  3. https://mailchimp.com/resources/how-to-sell-crafts-online/
  4. https://www.forbes.com/sites/gregpetro/2022/03/11/consumers-demand-sustainable-products-and-shopping-formats/?sh=40d2a2da6a06