Nisa Khoirina, Puthic.id - Sahabat Wirausaha! Bagi pecinta busana muslimah, mungkin sudah tidak asing dengan fashion brand asal Yogyakarta satu ini. Brand tersebut adalah Puthic.id didirikan oleh Nisa Khoirina yang kini menjadi Fashion Designer paling inspiratif di Indonesia.

Berawal dari menawarkan jasa jahit, Puthic.id kini menjadi salah satu brand lokal ternama dengan jumlah pengikut Instagram menjadi 1 juta, loh! Bagaimana kisah Nisa Khoirina merintis Puthic.id dari awal? Yuk, simak cerita selengkapnya berikut ini!


Awal Mula Perjuangan Nisa Khoirina Merintis Bisnis

Puthic.id terbentuk pada tahun 2015, yang mana belum berfokus menjual busana gaun muslim. Ini merupakan project saat Nisa mengikuti program kewirausahaan di acara kampusnya dahulu.

Itu adalah acara camp kewirausahaan. Dan peserta yang ikut camp tersebut diharuskan mempunyai ide wirausaha dan ide-ide usaha. Nah, aku membentuk Puthic.id,”  ucap Nisa Khoirina melalui Kanal YouTube-nya pada 17 Juli 2019 lalu.

Saat itu, Puthic.id hanya sebatas melayani pesanan baju secara private order. Sebagai mahasiswa Tata Busana, Nisa mulai menawarkan jasa menjahit kepada teman-teman terdekatnya. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau sehingga banyak teman-temannya mempercayai untuk jahit pakaian kepada Nisa. Setiap ada pesanan, Nisa pun rutin posting hasil jahitannya ke Instagram dengan menggunakan hashtag yang relevan sesuai identitas bisnisnya.

Hal inilah yang membuat Puthic.id mulai dikenal oleh konsumen baru dan banyak memesan secara online. Terlebih saat itu, Nisa masih tinggal di Kost sehingga harus menemui konsumennya satu-satu sebelum menjahit baju.

Karena dulu saya masih tinggal di kost-kostan yang kecil 3x3, saya merasa kurang layak kalau customer datang untuk mengukur. Sehingga saya menawarkan untuk datang ke tempat kakaknya (customer), Gratis!” kenang Nisa ketika awal merintis usaha jahit kepada konsumennya.

Baca Juga: Tertarik Memulai Usaha Jahit? Yuk Pelajari Panduan Membuat Ukuran dan Pola Pakaian Di Sini! 


Eksis di Pameran Buat Konsumen Tertarik Sewa Pakaian

Selain membuka jasa jahit, Nisa juga aktif dalam membagikan momen hasil tugas kuliahnya saat peragaan busana ke Instagram. Hal itu juga menarik konsumennya yang berada di Magelang untuk menyewa pakaian yang didesain sendiri oleh Nisa.

Sangking semangatnya, saya antar sendiri bajunya ke Magelang. Dan pas dia ngembaliin bajunya, saya ambil lagi ke Magelang. Dan itu gratis, saya tidak meng-charge untuk biaya antar atau biaya kirim. Karena sangking saya tuh senang, oh karya saya ternyata ada yang minat, ada yang pengen, ada yang memakai, itu tuh udah suatu kesenangan atau kebanggaan tersendiri, ungkap Nisa penuh haru.

Sejak saat itu, Puthic.id pun mulai dikenal dan banyak diminati konsumen baru untuk sewa baju. Hanya saja, Nisa menyadari modal untuk mengembangkan usahanya sangat terbatas untuk menambahkan koleksi terbaru.

Tak putus semangat, Nisa pun mengajak teman-temannya untuk menyewakan pakaiannya di Puthic.id. Dengan modal yang terbatas, Nisa akhirnya bisa mengembangkan usaha bersama teman-temannya dengan sistem keuntungan bagi hasil.

Dari keuntungan itu, akhirnya Nisa bisa mengumpulkan modal untuk menjahit pakaiannya sendiri. Yang mana kebutuhan modal tersebut digunakan untuk membeli kain, benang jahit, dan manik-manik tau sejenisnya.

Bajunya saya bikin sendiri, saya jahit sendiri mulai dari pola, kemudian dari jahit, finishing, pasang manik-manik, dan juga photoshoot saya bikin model sendiri dibantuin temen saya untuk fotonya, sehingga benar-benar minim modal,ujar Nisa.

Pada tahun 2016, akhirnya Puthic.id mulai berfokus pada layanan sewa baju dan berlangsung hingga awal tahun 2017. Sejak saat itu, mulai banyak konsumen dari luar kota yang tertarik untuk menyewa pakaian di Puthic.id.

Nisa tentu memiliki kekhawatiran sendiri jika ingin menyewakan pakaian hingga ke luar kota. Namun berkat masukan dari konsumennya, akhirnya ia mulai memperluas bisnisnya dengan menawarkan sewa baju ke luar kota.

“ Jadi nanti customer ngasih uang jaminan, kalau bajunya kembali nanti uangnya dikembalikan. Nah, ini ide yang bagus, lalu saya terapkan seperti itu untuk sewa luar kota,”.

Baca Juga: Sebelum Berbisnis, Kenali 3 Tahapan Konsumen Dalam Membeli Produk

Sumber foto: Instagram Puthic.id

Tak berhenti di situ, peluang baru pun muncul kembali ketika banyak konsumennya yang tertarik dan ingin memiliki pakaian yang disewa tersebut. Nisa pun akhirnya menawarkan sistem pre-order (PO) sehingga uang DP dari konsumen bisa digunakan sebagai modal untuk membeli kain dan jahit pakaian. Hingga pertengahan tahun 2017, Nisa akhirnya mulai membenahi usahanya mulai dari meningkatkan kualitas jahitan sampai menggunakan model untuk memperbarui foto katalog. 

Saat itu juga, Puthic.id masih berfokus memproduksi pakaian etnik yang terbuat dari tenun dan batik. Selama setahun itu, Nisa merasakan bisnis yang dijalankan masih stuck dan tidak berkembang.


Titik Bangkit Puthic.id Sukses Capai Omset Ratusan Juta Rupiah

Menyambut awal tahun 2018, Nisa meluncurkan produknya sendiri yang bernama Kilau Jelita. Sebuah gaun yang didesain sesimple mungkin namun tetap elegan dan terlihat mewah saat digunakan.

Produk ini sebelumnya sudah ditampilkan saat peragaan busana di Yogyakarta dan banyak sekali orang yang berminat untuk mengoleksi pakaian tersebut. Hingga akhirnya Kilau Jelita berhasil launching, ini merupakan titik bangkit Puthic.id.

Sumber foto: Instagram Puthic.id

Nisa menyadari produk tersebut merupakan produk yang banyak dicari konsumen selama ini. Dan berkat Kilau Jelita, Puthic.id pun mulai banyak dikenal orang dan berani menggunakan jasa endorsement seorang influencer ternama.

Hal ini yang membuat Nisa membangun kembali visi dan misi untuk mengembangkan bisnis Puthic.id. Yang mana Puthic.id mulai berfokus untuk memproduksi gaun busana muslimah yang cocok untuk acara pesta.

Baca Juga: 7 Brand Pakaian Anak Lokal yang Ramah di Kantong Tapi Kualitas Gak Boong

Ia pun turut eksis mempromosikan fashion brand miliknya dengan mengikuti ajang muslimah fashion di kota-kota besar seperti:

  • JFP (Jogja Fashion Paradise), di Atrium Galeria Mall Yogyakarta, pada Februari 2019.
  • JFW (Jogja Fashion Week), pada November 2019.
  • Jogja Fashion Rendezvous, pada November 2020.
  • JFP (Jogja Fashion Parade), pada Oktober 2021.
  • JFW (Jogja Fashion Week), pada November 2021.
  • MUFEST (Muslim Fashion Festival) JOGJA, di Hartono Mall Yogyakarta, pada April 2022.
  • MUFEST JAKARTA, di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta pada April 2022.

Kesuksesan Nisa sebagai owner Puthic.id kini tentunya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang tertarik menjalankan bisnis fashion secara online. Desainer asal Jogja tersebut pun turut membagikan tips dan motivasi dan berbisnis melalui channel YouTubenya sendiri.

Hingga saat ini, Puthic.id  sudah mempekerjakan sekitar 30 karyawan dan memperluas jangkauan konsumennya hingga ke luar negeri. Kisahnya tentu bisa menjadi motivasi bagi Sahabat Wirausaha yang ingin memulai bisnis di industri fashion.

***

Nah, itu dia sekilas kisah Nisa Khoirina merintis brand Puthic.id yang berawal dari menawarkan jasa jahit ke teman-temannya. Cerita mana yang paling inspiratif bagi Sahabat Wirausaha?

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://www.youtube.com/watch?v=X9GpdUpDeIQ 
  2. https://www.yogyapos.com/berita-nissa-khoirina-pebisnis-muda-beromzet-miliaran-rupiah-6119
  3. https://www.haibunda.com/moms-life/20230105200548-76-293980/kisah-sukses-wanita-jogja-berawal-bisnis-kostan-kini-berhasil-jadi-fashion-designer
  4. https://nalarpolitik.com/kewirausahaan-nissa-khoirina-desainer-inspiratif-asal-jogja/