sumber: pajakku.com

Sahabat Wirausaha, tahukah kamu bahwa investasi sangat penting dilakukan dalam bisnis? Investasi dalam bisnis merupakan salah satu cara untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Dalam prinsipnya, investasi dalam bisnis merupakan suatu investasi untuk memanfaatkan dana yang dimiliki saat ini untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar di masa mendatang, sehingga akan meningkatkan nilai bisnis kamu. Diantara banyaknya instrumen investasi bisnis, obligasi merupakan salah satu jenis investasi aset yang cukup populer, lho. Mari pahami lebih lanjut tentang obligasi!


Definisi

Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pihak yang mengajukan utang, dapat berasal dari pemerintah, korporasi, maupun perseorangan. Obligasi tercatat sebagai salah satu Efek di BEI (Bursa Efek Indonesia) bersama dengan Efek lainnya, seperti Saham dan Sukuk. Sebagai salah satu instrumen investasi, obligasi baik digunakan untuk investasi jangka panjang maupun jangka pendek dengan jatuh tempo beragam, mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun.

Baca Juga: Ingin Melantai di Bursa Saham? Ini yang UKM Perlu Penuhi

Pada umumnya, akan tertera pernyataan bunga yang akan berkembang (atau disebut dengan kupon di obligasi) dan waktu jatuh tempo yang harus dipenuhi di setiap obligasi yang diterbitkan. Kepemilikan obligasi dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Baca Juga: Indeks Harga Saham Gabungan


Jenis-jenis obligasi

1. Obligasi berdasarkan kupon

  • Obligasi tanpa kupon (Zero coupon bonds) tidak memberikan kupon secara berkala, melainkan pihak penerbit obligasi akan membayarkan bunga dan pokok keuntungan secara penuh sekaligus saat jatuh tempo obligasi.
  • Obligasi kupon tetap (Fixed coupon bonds) memberikan kupon atau nilai bunga tetap sesuai penawaran awal yang akan dibayarkan secara berkala.
  • Obligasi kupon variabel (Variable coupon bonds) mempunyai nilai bunga yang dapat berubah sewaktu-waktu, yang dipengaruhi oleh acuan dari suku bunga perbankan.

Baca Juga: Pengertian Modal Ventura

2. Obligasi berdasarkan karakteristik penukaran

  • Obligasi opsi beli (Callable bond) memberikan hak kepada penerbit obligasi untuk membelinya kembali dari tangan investor sesuai harga yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik kembali sebelum jatuh tempo.
  • Obligasi konversi (Convertible bond). Pemegang obligasi mempunyai hak untuk mengubah obligasi ke saham dengan rasio penukaran yang sudah disepakati.
  • Obligasi tukar (Exchangeable bond). Pemegang obligasi dapat mengubah surat utang menjadi saham afiliasi penerbit obligasi, seperti saham milik anak ataupun induk perusahaan.
  • Obligasi non konversi (Non-convertible bond) merupakan obligasi yang tidak dapat dikonversi menjadi saham.
  • Putable bond merupakan jenis obligasi dimana investor mempunyai hak untuk mewajibkan penerbit obligasi untuk membeli kembali surat utangnya.

Baca Juga: Mengenal Pendanaan Hibah

3. Obligasi berdasarkan penerbit

  • Obligasi korporasi (Corporate bonds) diterbitkan oleh perusahaan BUMN maupun swasta.
  • Obligasi pemerintah (Government bonds) adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Contoh: ORI (Obligasi Negara Ritel)
  • Obligasi ritel (Retail bonds) diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada individu melalui agen penjual obligasi yang ditunjuk langsung oleh pemerintah. Contoh: ORI

4. Obligasi berdasarkan prinsip Syariah

  • Obligasi syariah sukuk mudharabah adalah obligasi yang menerapkan akad mudharabah, dimana jika terdapat perjanjian keuntungan maka akan dibagi menggunakan prinsip nisbah atau proporsi perbandingan yang telah disepakati dua pihak. Namun, jika terdapat kerugian maka seluruhnya akan ditanggung oleh pihak yang memiliki modal.
  • Obligasi syariah sukuk ijarah menggunakan akad ijarah atau akad pemindahan hak guna atas suatu barang, dimana investor akan mendapat keuntungan berdasarkan ijarah yang telah disepakati pada awal penerbitan obligasi.

Baca Juga: Apa itu Digital Wallet?


Pasar Obligasi

Sebagai efek yang dapat diperdagangkan, kamu dapat membeli obligasi yang tersedia di pasar primer dan pasar sekunder. Pasar primer merupakan tempat diperdagangkannya obligasi saat mulai diterbitkan, dimana obligasi harus dicatatkan di BEI untuk dapat ditawarkan kepada masyarakat. Setelah diterbitkan dan dicatat di BEI, obligasi dapat mulai diperdagangkan di pasar sekunder.


Kelebihan Obligasi

  • Memperoleh bunga atau kupon secara periodik.
  • Mendapat Capital Gain atau keuntungan dari selisih harga jual setelah dikurangi harga beli.
  • Cocok dijadikan investasi jangka panjang.
  • Risiko lebih rendah ketimbang investasi lain (tidak fluktuatif).
  • Tersedia dalam banyak opsi pilihan seri efek utang yang dapat dipilih di pasar sekunder.

Baca Juga: Modal UKM Berbasis Musyarakah: Ringan dan Menguntungkan

Selain fokus dalam membangun bisnis kamu, Sahabat Wirausaha jangan lupa untuk tetap berinvestasi, ya. Investasi pada bisnis sangat penting lho untuk menambah keuntungan bisnis yang lebih besar di masa depan. Dengan nilai bunga yang lebih besar daripada deposito, Instrumen obligasi tentunya bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif investasi bisnis kamu!

Referensi:

  1. Surat Utang (Obligasi) | PT Bursa Efek Indonesia (idx.co.id)
  2. Obligasi - Pengertian, Jenis dan Contohnya | Tokopedia Kamus
  3. Mengenal Jenis Investasi Obligasi dan Manfaatnya di Usia Muda (cimbniaga.co.id)
  4. Mengenal Keuntungan dan Kerugian Investasi Obligasi (cnnindonesia.com)
  5. Kenali Jenis-Jenis Obligasi Sebelum Mulai Berinvestasi! (cimbniaga.co.id)
  6. Yakin Obligasi Adalah Investasi yang Cocok Untuk Kamu? - Akseleran Blog
  7. Investasi adalah Kunci dalam Pengembangan Bisnis Berkelanjutan (accurate.id)
  8. Jenis-jenis Obligasi, dari Contoh, Cara Kerja hingga Keuntungannya - Qoala Indonesia