Hero’s JourneyDalam dunia pemasaran, konsep Hero’s Journey penting dalam strategi dan perjalanan merek. Seperti pahlawan dalam cerita epik, merek-merek berusaha memenangkan hati konsumen dengan menghadapi berbagai rintangan dan mengatasi tantangan. Melalui perjalanan ini, UMKM membangun pengenalan, kepercayaan, dan loyalitas pelanggan, sehingga bisa jadi pahlawan dalam kehidupan konsumen.

“Pemasaran tidak lagi hanya tentang produk yang kita buat, tetapi tentang cerita yang kita ceritakan,” ujar Seth Godin, seorang pengusaha dan ahli pemasaran ternama. Keterampilan bercerita jadi sesuatu tak bisa diabaikan pelaku UMKM. Untuk itulah penting bagi pelaku UMKM untuk memahami pentingnya keterampilan bercerita lewat konsep Hero's Journey. Seperti apa? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini.


Apa itu Hero’s Journey?

Hero’s Journey adalah konsep naratif yang pertama kali diperkenalkan oleh penulis Joseph Campbell dalam bukunya yang berjudul THE HERO WITH A THOUSAND FACES konsep ini telah menjadi dasar untuk banyak cerita epik dan film terkenal, seperti STAR WARS dan THE LORD OF THE RINGS. Dalam konteks pemasaran, Hero's Journey menggambarkan perjalanan yang dilalui oleh pelanggan potensial saat mereka berinteraksi dengan merek atau produk UMKM.

Pemasaran yang bagus seringkali berkaitan dengan pesan yang kita sampaikan. Ini sangat penting jika UMKM mengalami masalah seperti:

  • Sedikit respon dari pelanggan
  • Konversi penjualan yang rendah
  • Pelanggan jarang kembali membeli

Dengan membuat rangkaian cerita hero’s journey, UMKM dapat meraih hasil lebih baik dalam strategi pemasaran mereka. Hal ini dibuktikan oleh Donald Miller seorang brand story expert yang meningkatkan pendapatan sebuah perusahaan dari US$250 juta menjadi US$6 miliar dalam satu tahun, hanya dengan menyusun pesan yang tepat.

Latihan yang bisa UMKM coba adalah memetakan cerita kita pada ‘tulang punggung’ cerita Disney – kerangka yang digunakan dalam banyak film perusahaan tersebut:

  • Dahulu kala...

Ini adalah tempat di mana UMKM menyiapkan panggung. Perkenalkan tokoh utama dan keadaannya.

  • Dan setiap hari...

Ini adalah tempat di mana kita berbicara tentang rutinitas harian pahlawan UMKM, menarik orang ke dalam kehidupan sehari-harinya. Ini melibatkan konteks yang lebih dalam, membuat audiens akrab dengan kepribadian protagonis.

  • Hingga suatu hari...

Sekarang, pikirkan sesuatu yang mengganggu kehidupan sehari-hari pahlawan UMKM - sesuatu yang menghentikan mereka dalam jalannya - mengganggu kehidupan mereka yang normal. Ini pada dasarnya adalah peristiwa pemicu yang akan mengubah segalanya - baik atau buruk tergantung pada cerita yang ingin UMKM ceritakan.

  • Dan karena itu…

Sekarang, tentukan langkah berikutnya. Tanyakan pada diri UMKM sendiri: apa yang akan dilakukan pahlawan sebagai reaksi terhadap peristiwa pemicu yang UMKM rencanakan pada langkah sebelumnya.

  • Dan karena itu...

Bagikan langkah yang akan mengikuti langkah di atas. Ingat, tidak ada yang bisa berhasil dalam satu percobaan - selalu dibutuhkan setidaknya 2-3 upaya untuk mengembalikan segalanya ke jalur yang benar.

  • Dan karena itu...

Tidak perlu menambahkan langkah lain di sini. Tapi jika UMKM memiliki satu dalam pikiran, tuliskan.

  • Hingga akhirnya...

Pada langkah ini, bagikan klimaks - hasil yang terjadi sebagai akibat dari langkah-langkah yang diambil pahlawan di atas.

  • Dan sejak hari itu… & Moral dari cerita ini adalah...

Hubungkan semuanya dengan berbagi kehidupan baru. Ini bisa menjadi akhir yang bahagia atau sedih. Jika kita memiliki pesan moral atau pelajaran yang bisa disampaikan, UMKM dapat berbagi itu juga.

Inspirasi terbaik UMKM kemungkinan besar akan datang dari cerita-cerita yang pernah menggerakkan kita dimasa lalu, seperti film, buku, podcast, atau cerita merek favorit kita, yang memiliki kesamaan dalam penggunaan alat-alat penceritaan yang efektif untuk menginspirasi perasaaan.

Baca Juga: Mengenal Buzz Marketing, Teknik Pemasaran Ampuh yang Bikin Produkmu Dibicarakan Konsumen


Tahapan Hero's Journey dalam Pemasaran UMKM

Terdapat 12 tahapan dalam hero’s journey, sebagaimana yang didefinisikan oleh Joseph Campbell, dan disempurnakan oleh Christopher Vogler.

Vogler adalah penulis naskah yang mengadaptasi konsep Campbell dalam THE WRITER'S JOURNEY untuk menciptakan manual klasik bagi penulis naskah film. Manual ini membantu penulis menciptakan lengkungan petualangan yang padat dalam film berdurasi dua jam dengan menggabungkan tiga babak dan empat momen penting dalam setiap babak.

Babak 1: Pemasaran

Empat tahap pertama dalam hero’s journey berlangsung dalam dunia sehari-hari. Sebelum pahlawan memulai petualangannya, pelanggan UMKM mengalami serangkaian peristiwa yang dapat diprediksi dan berakhir dengan pertemuan dengan kita.

  1. Titik rasa sakit
  2. Pelanggan berpotensi
  3. Penolakan
  4. Pengenalan kepada UMKM 

Menurut perkiraan Hubspot, konsumen melewati 70-90% perjalanan pembeli sebelum menghubungi vendor. Jika UMKM dapat memberikan mereka peta melalui tahap ini, mereka akan menghubungi UMKM saat mereka siap untuk menjelajah lebih dalam.

Babak 2: Penjualan

  1. Percakapan penemuan
  2. Membandingkan Pilihan
  3. Keputusan Pembelian
  4. Pembayaran dan Checkout

Menurut sebuah studi oleh Walker, 86% pembeli bersedia membayar lebih untuk pengalaman pelanggan yang hebat. Ini berarti UMKM dapat menetapkan harga premium jika UMKM merancang Perjalanan Pelanggan yang baik.

Babak 3: Layanan

  1. Akses ke pembelian
  2. Memecahkan masalah
  3. Hasil positif 
  4. Memberi tahu orang lain

Aberdeen menulis laporan singkat yang menghitung bahwa 54% ROI (Return on Investment) untuk pemasaran terletak pada Perjalanan Pelanggan. Jika UMKM tidak membuat peta yang jelas dari perjalanan dari orang asing menjadi pelanggan, UMKM akan melewatkan peluang menghasilkan uang.

Baca Juga: Visual Marketing, Teknik Pemasaran Berorientasi Visual yang Efektif Bikin Konsumen Terpikat


Tahap – Tahap Hero’s Journey

Sumber: statista

Untuk membantu UMKM memahami lebih jelas konsep Hero’s Journey, berikut adalah 12 tahapannya:

1. Ordinary World 

Mulailah dengan memahami keadaan bisnis UMKM saat ini. Kenali kekuatan, kelemahan, dan potensi yang ada.

2. Call to Adventure

Temukan peluang bisnis atau tantangan yang membuat bisnis UMKM  berkembang. Jangan takut untuk melangkah ke dunia baru.

3. Refusal of the Call

Meskipun ada rasa takut atau ketidakpastian, jangan menolak peluang yang datang. Siapkan diri UMKM untuk tantangan.

4. Meeting the Mentor

Cari mentor atau sumber daya yang bisa membimbing UMKM dalam perjalanan bisnis. Ini bisa berupa konsultan, teman bisnis, atau sumber daya lain.

5. Crossing the Threshold

Ambillah langkah konkret untuk memulai perubahan dalam bisnis UMKM. Misalnya, memulai kampanye pemasaran baru atau merilis produk baru.

6. Test, Allies, Enemies

Kenali siapa yang mendukung bisnis UMKM (aliansi) dan siapa yang bersaing dengan kita (musuh). Pelajari dari persaingan dan ujilah strategi UMKM.

7. Approach

Dekati pelanggan kita dengan strategi yang efektif. Kenali kebutuhan mereka dan ciptakan produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan ini.

8. Ordeal, Death, and Rebirth

Hadapi hambatan dan krisis yang mungkin muncul dalam bisnis. Jangan takut untuk mengubah rencana jika diperlukan.

9. Reward, Seizing Sword

Nikmati hasil dari kerja keras kita, seperti pertumbuhan penjualan, pelanggan baru, atau keberhasilan lainnya. Ambil pelajaran dari perjalanan UMKM.

10. The Road Back

Rencanakan langkah-langkah selanjutnya setelah mencapai sukses, seperti perluasan bisnis atau diversifikasi.

11. Resurrection

Tinjau dan perbarui strategi bisnis UMKM secara berkala. Jangan pernah berhenti belajar dan berkembang.

12. Return with the Elixir 

Bagikan pengalaman kita dan keberhasilan UMKM dengan orang lain, baik dalam bentuk pelatihan, mentoring, atau melalui keterlibatan dalam komunitas bisnis. 

Baca Juga: Teknik Jenius FOMO Marketing dan Contohnya, Strategi Jitu Bikin Pembeli Ingin Beli Produkmu


Contoh Hero’s Journey dari Merek Ternama

1. Personal Branding Raditya Dika

Dalam memproduksi konten media sosial seperti video, tulisan, foto, dan gambar sering menggunakan format hero’s journey. Alur cerita yang digunakan seperti: karakter + tujuan + halangan + merek sebagai hero. Raditya Dika berkata bahwa selalu utamakan pertama membuat buyer persona atau target market, dan gunakan bahasa yang relevan dengan pelanggan.

2. Iklan Coca Cola

[ https://youtu.be/0XDI1l_zjkA ]

Islamophobia masih ada pada tahun 2018, lebih disebabkan oleh ketidaktahuan daripada kebencian terang-terangan. Coca-Cola menciptakan video selama dua menit yang  mengubah ketakutan menjadi perjalanan pahlawan. 

Video ini dimulai dengan menggambarkan situasi awal, menggambarkan seorang wanita yang mengenakan hijab yang mengalami kesulitan setelah melewatkan busnya. Seorang pelari, awalnya ragu-ragu, akhirnya menunjukkan empati dengan menawarkan Coca-Cola kepadanya, meruntuhkan hambatan budaya. Video ini bukan kejadian yang terisolasi; Coca-Cola sering menggunakan narasi perjalanan pahlawan, kadang-kadang sebagai bijaksana atau pahlawan, untuk berhubungan dengan audiensnya dan mempromosikan persatuan.

***

Jadi, selamatkan dunia bisnis UMKM dengan bercerita (hero’s journey). Jadilah pahlawan dalam cerita kita sendiri, dan biarkan pelanggan kita menjadi mitra setia dalam perjalanan yang luar biasa ini. Dengan demikian, UMKM tidak hanya akan menciptakan pelanggan, tetapi juga menciptakan penggemar setia yang akan menjadikan bisnis UMKM sebagai bagian penting dari cerita hidup mereka. Ketika Sahabat Wirausaha mengalami kesulitan dalam bercerita, pertimbangkan untuk menggunakan hero’s journey sebagai alat untuk membantu UMKM maju.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. kindlepreneur
  2. divvyhq
  3. Kompas
  4. Better Marketing
  5. Shopify
  6. Storypromp