Membangun Brand Sendiri - Sahabat Wirausaha, jika menyebut nama Ria Ricis atau Atta Halilintar, apa yang terpikirkan? Benar jika jawabannya adalah selebritis internet, karena mereka memasuki dunia entertainment Indonesia berkat popularitas di dunia maya. Baik Ricis dan Atta memang sama-sama populer berkat keberhasilan mereka membangun branding sebagai seorang content creator di YouTube. Bahkan tak main-main, branding itu membuat Ricis dan Atta meraup penghasilan fantastis.

Kesuksesan Ricis dan Atta adalah bukti jika brand diri memang sangat penting, terutama jika Sahabat Wirausaha adalah pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang memang menjadikan internet sebagai lahan mencari penghasilan. Karena memang dengan semakin meningkatnya teknologi digital, internet kini tak ubahnya pasar yang begitu menjanjikan. Supaya bisa meraup penghasilan yang besar, penting bagi kalian agar paham cara membangun brand sendiri di era digital secara tepat.


Kenapa Harus membangun brand sendiri di Era Digital?

Sebelum mengetahui trik membangun brand sendiri di era digital, tak ada salahnya kalau kalian terlebih dulu memahami apa itu brand pribadi alias personal branding. Dilansir dari website resmi Kemenkeu, brand pribadi pada dasarnya adalah sebuah proses pembentukan persepsi atau pandangan lingkungan terhadap diri seseorang. Pembentukan persepsi atau penilaian ini sendiri dilakukan berdasarkan kepribadian, kemampuan hingga berbagai aspek positif lainnya.

Dengan begitu, pembentukan brand diri di era digital erat kaitannya dengan persepsi lingkungan terhadap diri seseorang yang tampak di internet. Misalkan saja Sahabat Wirausaha seringkali mengunggah konten kuliner mulai dari berburu street food, membagikan resep makanan hingga mengulas kuliner-kuliner viral, maka bukan tak mungkin kalau personal branding kalian akan mengarah kepada seorang foodies alias penggemar kuliner hingga pebisnis UMKM untuk kuliner pinggir jalan.

Mempunyai brand diri sebagai seorang foodies, maka kalian dianggap berpengaruh di bidang kuliner. Ada banyak foodies di media sosial yang mendapat penawaran kerja karena reputasinya. Lantas, bagi seorang pelaku UMKM, apakah penting  membangun brand sendiri di era digital? Jawabannya sangat penting karena itu merupakan strategi penting dalam meraih kesuksesan dalam bisnis. Dilansir VOI, brand diri kini wajib dipelajari setiap individu termasuk pelaku UMKM supaya produknya makin dikenal pasar.

Baca Juga: Awalnya Hanya Laku Dua Stel, Brand Baju Muslim Ini Sekarang Sudah Ekspor Sampai Taiwan

Supaya kalian tidak makin bingung, berikut beberapa manfaat yang diperoleh jika Sahabat Wirausaha mulai membangun brand sendiri di era digital:

  • Kredibilitas Meningkat: Alasan terkuat pertama kenapa Sahabat Wirausaha harus mulai menciptakan personal branding atas bisnis UMKM adalah demi membuat orang lain terkesan atas kualitas, kapabilitas dan keunggulan usaha. Kredibilitas sendiri biasanya mengacu pada keahlian kalian pada suatu bidang. Ketika kredibilitas itu meningkat berkat brand pribadi yang dikelola baik, maka pasar akan percaya pada reputasi kalian dan berdampak positif ke bisnis.
  • Relasi Makin Luas: Era digital memang membuat siapapun bisa memperoleh teman lebih mudah berkat media sosial. Dan ketika kalian memanfaatkan betul platform tersebut untuk membuat personal branding yang sesuai kemampuan, maka kalian bisa terhubung dengan orang-orang dengan kredibilitas atau minat yang sama. Dengan relasi yang makin luas, tentu akan memberikan dampak positif terhadap berbagai kepentingan. 
  • Memperkuat Eksistensi: Tak bisa dipungkiri jika zaman yang serba digital membuat persaingan dalam bisnis dan karier makin ketat. Namun kalau personal branding diri kalian bekerja dengan sangat baik, maka Sahabat Wirausaha bisa tampak menonjol dan tetap eksis. Bahkan bukan tak mungkin kalau kalian bisa mendapatkan penawaran langsung dari perusahaan untuk sebuah kerjasama kerja lantaran brand pribadi yang populer.

Dengan berbagai alasan di atas, sepertinya tidak salah jika menyebutkan kalau penting bagi setiap dari kita mulai membangun brand sendiri di era digital terutama pebisnis UMKM. Tidak sulit untuk melakukannya, karena kalian tinggal memulainya dari lebih memahami diri sendiri lalu memaksimalkan kemampuan dan akhirnya menumbuhkan rasa percaya diri.


5 Cara membangun brand sendiri di Era Digital Bagi Pelaku UMKM

Dari ulasan singkat sebelumnya, Sahabat Wirausaha tentu bisa menyimpulkan bahwa personal brand saat ini bukanlah sebuah pilihan tetapi telah jadi kebutuhan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, persaingan usaha yang makin ketat di masyarakat, mewajibkan bisnis haruslah memiliki sisi keunikan sendiri yang terlihat dari personal branding-nya. Lantas bagaimana cara membangun personal brand tersebut? Dilansir berbagai sumber, berikut pembahasan lengkapnya:

1. Kenali Passion

Hal paling mendasar sekaligus pertama jika kalian ingin membangun brand sendiri di era digital ini adalah mengenali passion diri. Karena bagaimana mungkin kalian bisa eksis dan dikenal banyak orang jika tidak tahu apa yang harus ditonjolkan dari diri sendiri? Untuk itulah penting bagi Sahabat Wirausaha memahami apa yang diminati dan apa yang dimiliki. Biasanya hal-hal yang diminati itu akan membuat seseorang jadi lebih ahli dan akhirnya memicu ke sebuah keterampilan.

Misalkan saja, kalian begitu hobi memotret sejak lama. Minat memotret itu membuat kalian akhirnya mengabadikan banyak hal dan banyak momen, lalu kemudian diunggah ke media sosial dan akhirnya membentuk branding diri sebagai seorang fotografer. Perlahan karena passion memotret itu, kalian pun akhirnya semakin dikenal oleh pengguna internet dan akhirnya membuat penawaran kerja pun datang atau menawarkan jasa layanan fotografi.

Baca Juga: Sering Dikira Brand Luar, Strategi House of Donatello Berekspansi di Pasar Domestik

2. Tentukan Target Pemirsa

foto: Clark Tibbs/UNSPLASH

Jika kalian sudah paham seperti apa passion yang dimiliki, maka hal berikutnya adalah menentukan target pemirsa alias audience. Menurut Purwadhika, menentukan target pemirsa ini sangatlah penting karena akan mempermudah seseorang untuk mengenalkan brand pribadi mereka. Misalkan saja kalian adalah seseorang yang suka sekali dengan make up terutama riasan untuk pernikahan. Maka tentu calon pemirsa kalian adalah perempuan-perempuan dewasa, alih-alih para pelajar sekolah menengah.

Dengan target pemirsa yang tepat, branding diri yang kalian bangun tentu akan jadi lebih efektif. Menentukan target pemirsa ini juga berkaitan erat dengan jenis konten seperti apa yang diunggah di internet apakah berupa foto atau video singkat, hingga ulasan produk bisnis yang kalian jalankan.

3. Tentukan Platform

Setelah passion dan target pemirsa diperoleh, maka hal berikutnya yang juga harus ditentukan agar personal branding bisa terbentuk dengan tepat adalah menentukan platform. Ada banyak platform di internet yang bisa dipakai seperti Instagram, TikTok, X, YouTube, hingga Blog. Agar bisa menentukan platform yang tepat, kalian harus tahu seperti apa jenis konten dan target pemirsa yang dikehendaki. Misalkan saja kalian seorang food vlogger, maka Instagram, TikTok hingga YouTube adalah pilihannya.

4. Konsisten dan Aktif

Kunci berikutnya supaya bisa membangun brand sendiri di era digital secara tepat adalah senantiasa konsisten dan aktif. Ambil contoh bagaimana Ricis dan Atta bisa meraih sukses, semua berawal dari konsistensi mereka mengunggah video di YouTube dan aktif di media sosial. Contohnya kalian berjualan produk sambal olahan, maka tetaplah konsisten mengunggah konten soal produk sambal mulai dari ulasan manfaat, ulasan bahan baku, hingga dikaitkan dengan tema konten yang sedang viral.

Baca Juga: Penting Tapi Sering Diabaikan, Inilah 8 Alasan Pentingnya Quality Control Dalam Proses Produksi

5. Evaluasi dan Selalu Asah Keterampilan

Kalau Sahabat Wirausaha sudah konsisten dan aktif mengunggah konten, maka hal selanjutnya yang wajib dilakukan adalah selalu melakukan evaluasi. Evaluasi ini bisa dilakukan oleh para pemirsa konten kalian atau memang tenaga ahli profesional, supaya kalian bisa tahu seperti apa penilaian masyarakat atas branding produk UMKM yang dibangun. Lewat evaluasi, maka kalian bisa menentukan target bisnis secara jauh lebih efektif dan efisien.

Meskipun sudah popule dengan personal branding yang dikenalkan, jangan pernah berhenti untuk mengasah keterampilan. Contohnya bagi pelaku bisnis UMKM di bidang kuliner, tingkatkan kualitas produksi dengan memilih bahan baku yang lebih premium, alat-alat produksi yang lebih baru hingga adanya standar produksi. Dengan begitu perlahan upaya membangun brand sendiri di era digital yang sudah dilakukan akan memberikan dampak positif ke bisnis UMKM yang kalian geluti. Semangat!

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di-share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi:

  1. https://voi.id/lifestyle/296424/alasan-pentingnya-personal-branding
  2. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jakarta/baca-artikel/16520/Pentingnya-Personal-Branding-di-Dunia-Kerja.html
  3. https://purwadhika.com/en/blog/membangun-personal-brand-di-era-digital-penting-gak-sih
  4. https://dropshipaja.com/blog/membangun-personal-brand/