Brand Baju Muslim – Jika bicara fashion, industri mode di Indonesia memang seakan tak pernah kehabisan ide. Industri ini berkembang pesat, terutama di kategori aksesori dan pakaian Muslimah. Tak heran jika peluangnya menjanjikan sehingga penjualnya menjamur beberapa tahun belakangan.
Salah satu yang menangkap kesempatan ini adalah Merra Collection. Jatuh bangun di tahun-tahun pertama, tak menghalangi brand baju muslim ini untuk berkembang dan mencatat penjualan tinggi di tahun-tahun berikutnya. Seperti apa perjalanan Merra Collection? Simak kisah lengkapnya berikut ini!
Melirik Peluang Bisnis di Jagad Maya
Merra Collection merupakan produsen pakaian muslim yang berlokasi di Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat. Usaha ini dimulai pada akhir tahun 2013. Awalnya, brand baju muslim Merra Collection lebih fokus memproduksi gamis modern yang mengedepankan konsep syar’i dan elegan. Pemilik usaha ini adalah Mery Ramadani, seorang dosen di Universitas Serang Raya. Nama Merra Collection berasal dari nama sang owner, yang memang memiliki impian untuk punya brand dengan nama sendiri sejak lama.
Ide awal untuk mendirikan Merra Collection didapat saat Mery memiliki ponsel android pertamanya. Kala itu, belum banyak orang yang berjualan online seperti sekarang. Kemudian, Mery melihat peluang berjualan secara online. Platform pertama yang dibuat untuk usaha brand baju muslim adalah Instagram. Menurutnya instagram lebih terlihat professional jika dipakai sebagai akun online shop. Para calon pembeli akan lebih mudah melihat foto dan gambar produk. Oleh karenanya, pada saat itu instagram dijadikannya sebagai media katalog online yang bisa dilihat oleh siapa pun.
Pada saat pertama kali berjualan brand baju muslim, ternyata usahanya tidak semulus yang dibayangkan. Mery merasa pesimis lantaran dua bulan setelah launching, tidak ada satupun produk yang terjual. Mery menuturkan jika penjualan pertamanya justru didapatkan secara offline. “Pada saat itu, pelanggan pertama saya adalah teman kantor,” kenang Mery.
Baca Juga: Berawal dari Sekadar Iseng, Lozy Hijab Kini Jadi Brand Terkenal Beromzet Milyaran
Ia tak patah semangat dan mulai mencari strategi lain dengan mulai belajar dari berbagai sumber. Selain itu, Mery juga aktif bergabung di berbagai grup online shop. Banyak hal yang ia dapatkan dari mengikuti kelompok tersebut, mulai dari networking, hingga ilmu bisnis. Lama kelamaan, jumlah follower di Instagram pun semakin bertambah.
Sumber: Merra Collection
“Dari sisi kualitas, produk kami memiliki kualitas setara butik tapi dengan harga terjangkau,” ujar Mery. Menurutnya, ciri khas utama dari produk-produk Merra Collection adalah pemakaian bahan premium dan kualitas jahitan yang setara dengan butik.
Selain itu, customer Merra Collection juga bisa melakukan custom size dari ukuran paling kecil sampai yang paling besar. Bahkan tak jarang, Merra Collection menerima pesanan jenis kemeja laki-laki. Kemudian, Merra Collection terinspirasi untuk mengeluarkan model jenis sarimbit yang bisa dipakai oleh seluruh anggota keluarga.
Proses Produksi Ketat, Hasilkan Kualitas Unggulan
Dalam proses produksi di Merra Collection hampir sama dengan brand baju muslim lainnya. Sebelum masuk ke tahap produksi, tim kreatif Merra Collection akan membuat desain terlebih dahulu. Kemudian, setelah dibuatkan design akan masuk ke tahap pola dan pemotongan.
Setelah masuk tahap pemotongan, kemudian kain dijahit. Beberapa model brand baju muslim yang dikeluarkan membutuhkan tahap bordir untuk menambahkan beberapa variasi pada baju. Selanjutnya, produk yang sudah jadi masuk ke bagian quality control.
Perbedaan Merra Collection dengan usaha fashion pada umumnya adalah dari sistem pemesanannya yaitu lewat sistem PO. Hampir semua pesanan baru akan diproduksi ketika customer sudah melakukan pembayaran. Tujuannya adalah untuk menghindari produk menumpuk di gudang. Dengan demikian, perputaran kas dalam usaha pun akan lebih stabil karena tidak banyak modal yang mengendap.
Alasan lainnya adalah karena brand baju muslim harus siap dengan berbagai perubahan mode yang begitu cepat. Dari waktu ke waktu, selera masyarakat akan terus berubah terhadap fashion. Oleh karenanya, untuk bisa mengimbangi hal tersebut, pengusaha fashion dituntut untuk terus berinovasi dengan mengeluarkan model-model baru. Model lama yang masih menumpuk di gudang pun akan menjadi beban usaha karena sudah sepi peminat.
Tak jarang juga Merra Collection mengalami gagal dalam produksi. Misalnya seperti salah jahit ataupun defect pada kualitas produknya. Untuk mengatasi hal tersebut, Merra Collection menerapkan beberapa Standard Operating Procedure (SOP) dalam manajemen produksinya. Selanjutnya, untuk mengontrol efektivitasnya akan dilakukan evaluasi secara berkala.
Beberapa produk brand baju muslim yang sudah pernah diproduksi oleh Merra Collection adalah gamis, kemeja, homedress, piyama, khimar, hingga masker. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp 365 ribu untuk jenis homedress sampai di atas Rp1 juta untuk berbagai jenis gamis.
Semakin Dikenal Dengan Strategi Pemasaran Multichannel
Sumber: Merra Collection
Untuk memasarkan produk brand baju muslim, Mery kerap menggunakan sistem PO (Pre-Order) dalam memfasilitasi pesanan para pelanggan. Jika ingin memesan produknya, customer harus sudah melakukan pembayaran di awal, dan baru kemudian produk akan diproses pengerjaannya. Strategi tersebut digunakan untuk menghindari penumpukan stok barang di gudang. “Adanya sistem PO membantu perputaran usaha menjadi lebih aman,” jelas Mery.
Channel pemasaran yang dipilih adalah secara offline dan online. Pemasaran secara offline yaitu melalui agen dan reseller. Sedangkan pemasaran secara online adalah melalui akun sosial media TikTok dan instagram Merra Collection.
Sebelumnya, mereka juga memiliki website resmi. Namun, di tahun 2017 website tersebut sudah tidak dipakai secara maksimal. Menurut Mery, adanya website tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap penjualannya. Pasalnya sumber penjualan terbanyak biasanya datang dari pihak agen maupun reseller.
Untuk meningkatkan penjualan, brand baju muslim Merra Collection rutin mengeluarkan model-model terbaru. Namun, tidak semua series yang dikeluarkan laris di pasaran. Untuk menyiasatinya, Merra Collection membuat beberapa contoh design dari setiap series. Kemudian, series yang banyak diminati baru akan diproduksi lebih banyak dan dipromosikan secara maksimal.
Saat ini tujuan pemasaran dari Merra Collection sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Bahkan, beberapa diantaranya sudah bisa menembus pasar global. Negara lain yang pernah jadi tujuan produk Merra Collection adalah Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapore, dan Australia.
Jatuh bangun perjalanan Merra Collection sudah berhasil mengantarkannya ke berbagai pencapaian salah satunya adalah masuk ke dalam 30 besar pelaku UMKM di bidang fashion yang diadakan oleh Hijrapreneur pada tahun 2021. Namun, di luar berbagai pencapaian tersebut, menurut Mery, pencapaian terbesar Merra Collection adalah dengan memenuhi kebutuhan customer sekaligus bisa menjadi sarana untuk menyebarkan syiar agama. Melalui kualitas yang baik dan harga bersaing, Merra Collection berhasil menjadi pilihan bagi customer muslim masa kini.
Baca Juga: Keren Banget! Inilah Strategi ThenBlank Tingkatkan Penjualan hingga 500 Kali Lipat
Tips Berbisnis dari Merra Collection
Dengan berbagai lika-liku perjalanan usaha, brand baju muslim Merra Collection memberikan beberapa tips untuk para pengusaha. Berikut adalah tipsnya:
1. Fokus dan Konsisten
Bagi para pelaku usaha, khususnya yang baru memulai usahanya diperlukan konsistensi dalam menjalankannya. Terkadang banyak halangan dan rintangan saat di tengah perjalanan. Kunci utama untuk bisa melaluinya adalah fokus dan konsisten. Dengan tetap fokus, maka lambat laun akan menemukan jalan keluar. Hakikatnya, halangan dan rintangan dalam usaha membuat kita dipaksa untuk terus belajar dan berinovasi. Kemudian, jadikan proses pembelajaran tersebut sebagai batu loncatan untuk naik kelas.
2. Jujur dan Transparan
Dalam dunia usaha, memegang teguh nilai kejujuran sangat diperlukan. Selain kualitas produk, customer juga akan menilai dari kejujuran penjualnya. Misalnya, pada saat adanya keterlambatan pengiriman produk ke customer. Customer sudah melakukan pembayaran melalui sistem Pre-Order, sedangkan barangnya belum siap sesuai dengan waktu yang disepakati. Maka, kita sebagai penjual perlu mengkomunikasikannya dengan customer terkait keterlambatan tersebut. Jika diperlukan, customer diberikan bonus ataupun diskon sebagai kompensasi.
Itulah sekilas perjalanan dari brand baju muslim Merra Collection. Jatuh bangun usaha itu wajar, tapi harus dibarengi dengan terus belajar. Ada baiknya sebelum memulai usaha, Sahabat Wirausaha mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Terutama terkait jenis usaha yang akan dijalani, misalnya fashion. Maka, kita perlu memperhatikan juga perkembangan model yang sedang banyak diminati.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi :
Wawancara langsung dengan Mery, owner dan founder Merra Collection, sepanjang bulan Desember 2022