Cara Membuat Loyalty Program - Salah satu cara yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan untuk mengembangkan bisnis adalah pemasaran melalui reseller. Kata reseller sendiri mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Ya, bisa dikatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang membantu memasarkan produk kita sekaligus menjadikan bisnis kita bertahan.

Namun mungkin kita juga pernah mendengar atau bahkan mengalami yang namanya ‘reseller itu datang dan pergi’. Artinya begini, ketika kita memiliki reseller, setelah beberapa waktu mereka tiba-tiba saja berhenti, menghilang atau tidak ada kabarnya lagi sama sekali. Kira-kira apa masalahnya ya? Kenapa reseller bisa tidak ‘betah’ untuk terus memasarkan produk kita?

Nah, mungkin salah satu hal yang bisa dilakukan adalah menerapkan loyalty program untuk para reseller. Berkaitan dengan hal itu, UKM Indonesia telah merangkum informasi terkait jenis-jenis loyalty program menarik dan kreatif yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan untuk membuat para reseller ‘betah’ memasarkan produk kita. Yuk, simak selengkapnya!


Cara Membuat Loyalty Program Untuk Reseller

Sebagai pemilik bisnis, Sahabat Wirausaha seharusnya bisa melihat sisi baik loyalty program untuk reseller. Bukan hanya sekedar memberikan status ‘reseller’ kepada mereka yang membantu menjualkan produk, namun jika Sahabat Wirausaha bisa menerapkan loyalty program dengan baik, maka hal tersebut bisa mendatangkan berbagai manfaat, diantaranya :

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Kinerja Reseller

1. Membangun Hubungan dengan Reseller

Loyalty program dibuat bukan hanya untuk menarik banyak calon reseller, namun strategi ini juga memiliki manfaat yang besar dalam hal menciptakan hubungan yang kuat dengan reseller. Melalui program ini, reseller akan merasa dihargai dan merasakan kepuasan tersendiri sehingga dapat memicu emosi positif berupa semangat dan loyalitas untuk terus membantu memasarkan produk-produk Sahabat Wirausaha.

2. Berbeda dari Kompetitor

Ketatnya persaingan bisnis di era sekarang, mendorong para pelaku bisnis berlomba-lomba menciptakan bisnis dengan ciri khas tersendiri. Nah, Sahabat Wirausaha juga perlu melakukan hal tersebut, sehingga bisnis yang dijalani terlihat berbeda dengan kompetitor. Membuat loyalty program untuk reseller bisa menjadi salah satu ciri khas bisnis yang menarik dan berbeda. Jika program yang Sahabat Wirausaha buat itu unik dan menarik, maka besar kemungkinan reseller lebih giat memasarkan produk.

3. Menciptakan Reseller Advocacy

Nah, jika loyalty program yang Sahabat Wirausaha tawarkan itu menarik, maka ada kemungkinan bahwa reseller yang sudah ada merekomendasikan bisnis agar orang lain ikut bergabung menjadi reseller juga. Hal ini yang secara otomatis akan menciptakan apa yang disebut dengan reseller advocacy. Biasanya ini juga dinamakan dengan strategi advocacy marketing. Tentunya ini juga memberikan manfaat besar untuk bisnis karena selain menambah jumlah reseller, juga menekan dana untuk menciptakan brand awareness.

Baca Juga: Kupas Tuntas Pengelolaan Reseller di Era Digital


Tips Membuat Loyalty Program

Sebelum membuat loyalty program, ada baiknya Sahabat Wirausaha mengetahui beberapa tips agar program penghargaan yang dibuat bisa lebih menarik.

  1. Pelajari Reseller. Tips pertama adalah mempelajari atau riset para reseller yang sudah ada. Artinya kita harus tahu informasi terkait reseller yang kita punya. Misalnya dari segi jumlah reseller, kemudian bisa dipetakan mana yang aktif mana yang tidak, kemudian bisa juga informasi lainnya seperti umur, gender, pekerjaan atau daerah tempat tinggal. Informasi ini bisa dikatakan penting, terutama untuk membantu membuat keputusan yang tepat untuk mendesain loyalty program, terutama program yang dapat mendorong perubahan perilaku reseller yang lebih positif.
  2. Tentukan budget. Salah satu kunci penting dalam membuat loyalty program adalah menentukan budget. Sahabat Wirausaha harus memastikan memiliki dana yang sesuai dengan program yang akan dibuat. Kemampuan budget harus benar-benar diperhitungkan, karena ini juga menyangkut keberlangsungan bisnis. Jangan memaksakan dana yang ada untuk membuat loyalty program yang ‘wah’ jika kondisi bisnis juga belum stabil.
  3. Tentukan reseller yang ingin dimasukkan dalam program. Tips selanjutnya adalah memastikan kategori reseller yang tepat untuk dimasukkan ke dalam loyalty program. Ini bisa ditentukan dengan melihat aspek-aspek tertentu, misalnya dari informasi pada poin pertama atau bisa disesuaikan dengan standar bisnis masing-masing. Contoh sederhananya begini, loyalty program dalam bentuk cashback akan diberikan kepada reseller yang aktif dan telah bergabung selama 1 tahun.
  4. Membuat program hadiah untuk reseller lama dan baru. Sahabat Wirausaha bisa membuat loyalty program khusus untuk reseller lama dan juga bagi reseller yang baru mendaftar. Artinya ada program hadian yang berbeda namun bermanfaat bagi semua orang, mengingat reseller ini juga pastinya berbeda-beda.

Jenis Loyalty Program Untuk Reseller

Dilansir Shopify, ada beberapa jenis dan contoh loyalty program. Meskipun program yang dimaksud itu untuk konsumen, namun bisa diadaptasi juga untuk reseller.

1. Point-based Loyalty

Nah, jenis loyalty program yang satu ini adalah reseller dapat mengumpulkan poin berdasarkan jumlah pembelian atau jumlah produk yang berhasil dijual, yang mana poin tersebut nantinya bisa di-redeem atau ditukar dengan hadiah gratis tertentu, bisa dalam bentuk hadiah fisik, brand merchandise, voucher, diskon pembelian, digital gift seperti pulsa, top up e-wallet dan sebagainya.

Baca Juga: Mutiara Lombok Waidah, Berawal dari Reseller Sampai Memiliki Galeri Sendiri

2. Tiered Loyalty

Program yang satu ini merupakan membership bagi reseller, yang mana reseller bisa mendapatkan benefit atau keuntungan tertentu berdasarkan tingkatan yang dimilikinya. Misalnya semakin banyak menjualkan produk maka semakin baik dan eksklusif hadiahnya.

Misalnya dalam setiap pembelian atau sekian jumlah produk yang berhasil terjual, maka status membership akan naik, misalnya dari tingkatan bronze, silver, gold, platinum, dan diamond, atau seperti Evermos yang juga membuat semacam tingkatan reseller seperti Pemula, Wiraniaga, Saudagar, Juragan dan Sultan. Kemudian untuk keuntungan yang ditawarkan juga bisa disesuaikan standar masing-masing, bisa dalam bentuk hadiah fisik, brand merchandise, voucher, diskon pembelian, digital gift seperti pulsa, top up e-wallet dan sebagainya.

3. Value Loyalty

Value loyalty merupakan program khusus yang dibuat dengan tujuan untuk menjalin hubungan emosional dengan reseller. Misalnya dalam setiap transaksi, maka ada sekian persen dari pembelian tersebut yang akan diserahkan ke yayasan amal dan sebagainya.

4. Paid Loyalty

Program yang satu ini sebenarnya banyak dilakukan untuk konsumen, namun bisa juga dilakukan untuk reseller. Seperti namanya, paid loyalty artinya menjadi member reseller dengan membayar sejumlah biaya dalam jangka waktu tertentu. Namun, sebenarnya program ini lebih cocok untuk bisnis yang sudah besar. Nah, dalam hal ini keuntungan yang ditawarkan bisa disesuaikan dengan standar bisnis masing-masing.

Baca Juga: Diby Leather: Berawal dari Reseller Hingga Jadi Bisnis Owner


Saatnya Menerapkan Loyalty Program

Bagaimana? Apakah Sahabat Wirausaha tertarik untuk membuat loyalty program? Jika iya, mulailah susun rencana untuk membuat program penghargaan kepada para reseller. Namun harus diingat, pembuatan loyalty program haruslah disesuaikan dengan kondisi bisnis terutama budget, karena tentunya ini adalah kunci utamanya.

Tetapi jika ingin lebih mengembangkan bisnis dan membuat reseller ‘betah’ maka tidak ada salahnya untuk menerapkan loyalty program ini, terlebih telah dijelaskan sebelumnya bahwa program ini memiliki manfaat bagi bisnis yang dikelola. Tunggu apalagi? Yuk, mulai terapkan loyalty program untuk reseller!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.