Strategi Bisnis Fore Coffee - Berdasarkan data dari International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi pada 2018-2019 mencapai 50,97 persen dari jumlah produksi dalam negeri. Tak heran jika bisnis coffee shop tumbuh dengan pesat demi memenuhi demand dan mengikuti trend konsumen. Pada periode tersebut, pertumbuhan usaha kedai kopi di Indonesia tercatat antara 15 hingga 20 persen. Hal ini turut mendorong kontribusi coffee shop terhadap serapan dalam negeri saat itu, yaitu mencapai 25 sampai 30 persen.

Tak heran jika bisnis kedai kopi sangat kompetitif. Salah satu brand coffee shop lokal yang ikut meramaikan industri ini salah Fore Coffee. Tidak hanya mengikuti trend, Fore Coffee dianggap sebagai salah satu pionir kedai kopi yang paling sukses, bahkan hingga saat ini. Bagaimana strategi bisnis Fore Coffee di Indonesia hingga mencapai kesuksesan dalam waktu? Simak selengkapnya di sini!


Perjalanan Strategi Bisnis Fore Coffee di Indonesia

Awalnya, Fore Coffee merupakan sebuah kafe yang berada di Bandung, Jawa Barat. Saat itu, tidak hanya berjualan, gerai kopi ini memiliki misi besar, yaitu ingin mengangkat potensi kopi lokal berkualitas tinggi kepada masyarakat luas.

Pada 2018, Fore Coffee didirikan sebagai perusahaan rintisan dengan nama PT Fore Kopi Indonesia. Misi pengenalan kopi lokal pun dilanjutkan dengan berekspansi keluar Bandung, yaitu ke Jakarta.Di tengah pertumbuhan kedai kopi yang pesat, Fore Coffee menyuguhkan pengalaman minum kopi yang berbeda. Salah caranya dengan menyajikan kopi berkualitas tinggi yang disajikan secara modern.

Elisa Suteja, selaku Deputy Chief Executive Officer (CEO) Fore Coffee menjelaskan bahwa pihaknya menyadari adanya perilaku konsumen yang saat itu aktif menggunakan antar pesan online. Konsumen ingin yang serba cepat dan praktis. Mungkin tidak semua bisa ngopi di kafe, tetapi tetap ingin menikmati kopi yang nikmat.

Baca Juga: 10 Tips Menabung Beli Rumah untuk UMKM, Berikut Cara Paling Efektif!

Dari fenomena itu, Fore Coffee berupaya menghadirkan minuman kopi berkualitas yang dapat diminum di mana saja dan dipesan kapan saja. Strategi bisnis Fore Coffee juga membebaskan konsumennya memilih jenis biji kopi yang ingin diseduh sesuai selera dengan sekali klik. Selanjutnya, barista di Fore Coffee tinggal menyiapkan pesanan dari toko dan memberikannya kepada kurir untuk diantar. Tak sampai satu jam, kopi dapat tiba di tangan konsumen.

Melalui cara tersebut, franchise kopi ini semakin dikenal oleh konsumen sehingga mampu bersaing dengan kompetitor. Bahkan, mereka juga melakukan ekspansi dengan membuka toko pertama di luar Jabodetabek, yaitu Surabaya dan Medan, pada 2019. Pada tahun yang sama, strategi bisnis Fore Coffee juga meluncurkan aplikasi untuk memudahkan konsumen. Bahkan, penggunanya mencapai satu juta orang saat itu dan mendapatkan respons positif. 

Aplikasi Fore Coffee pun terus mendapat perhatian konsumen hingga 2020. Penggunanya bahkan tembus hingga 2 juta orang. Di samping itu, mereka juga berinovasi dengan menghadirkan kemasan satu liter yang diberi nama FOREveryone 1L.

Pada 2021, strategi bisnis Fore Coffee sukses membuka 120 toko yang berlokasi di 28 kota. Salah satunya adalah membuka toko utama pertama di Kaliurang, Yogyakarta. Tak hanya itu, mereka juga mencatatkan penyajian kopi ke-10.000.000 pada 2021. Diluncurkan pula menu Fore Deli dari kategori makanan sebagai hidangan pendamping kopi.

Dikutip dari Kontan.co.id, Fore Coffee meraih pencapaian positif pada laba sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi) EBITDA pada Q3. Kuncinya, adalah karena keberhasilan mereka mengeksekusi berbagai strategi bisnis Fore Coffee untuk mencapai tujuan bisnis.

Pencapaian strategi bisnis Fore Coffee juga berlanjut hingga 2022. Pada tahun ini, mereka memantapkan konsep forest (hutan) yang ramah lingkungan dengan penggunaan kemasan Reuse, Reduce, Recycle, dan Recover (4R).  Bersamaan dengan itu, Fore Coffee juga memperluas area jangkauan dengan membuka gerai-gerai baru di berbagai kota di Indonesia, khususnya di kawasan prioritas. Total ada 20 toko baru yang dibuka sejak Q1 2022 untuk mengakselerasi pertumbuhan usaha.

Pada 2023,
franchise kopi kekinian ini kembali melakukan gebrakan dengan membuka cabang di luar Indonesia, tepatnya di Singapura. Pembukaan cabang Singapura telah dilakukan dengan perhitungan yang matang. Makanya, tak heran jika pembukaan cabang di sana disambut dengan meriah oleh pecinta kopi Indonesia maupun warga lokal Singapura. Saat ini, penjualan Fore Coffee tengah mengejar peningkatan penjualan dengan target kenaikan hingga 65 persen atau setara dengan 30 juta gelas sepanjang 2024.

Untuk mencapai target tersebut,
Fore Coffee berencana menjalankan strategi pemasaran holistik dengan melakukan project marketing yang fokus pada customer centric. Adapun rencana ini akan dijalankan bersamaan dengan pembukaan gerai baru yang ditargetkan mencapai 240 toko pada 2024.

Baca Juga: 9 Cara Memulai Bisnis Cafe Bagi Pemula


Bagaimana Strategi Bisnis Fore Coffee?

Memasuki usia bisnis yang keenam tahun, Sahabat Wirausaha pasti penasaran dengan langkah dan strategi usaha yang dijalankan Fore Coffee sehingga bisa berkembang seperti sekarang. Lantas, apa saja strategi bisnis yang dilakukan Fore Coffee untuk sampai pada titik ini? Berikut ulasannya agar bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi Sahabat Wirausaha yang ingin masuk ke industri coffee shop.

1. Jeli Melihat Peluang

Pada 2018, saat Fore Cofee memulai bisnis coffee shop, Indonesia tengah mengalami peningkatan konsumen kopi di kalangan masyarakat. Menurut data dari Allegra Foodservice, konsumsi kopi di Indonesia saat itu meningkat 9,8 juta kilogram per tahun atau meningkat 8 persen ketimbang tahun sebelumnya.

Di saat yang sama, Fore Coffee juga menyasar konsumen dari usia produktif, seperti orang kantoran dan kalangan muda. Selain itu, Fore Coffee juga memenuhi kebutuhan konsumen kelas menengah yang ingin mencoba pengalaman minum kopi di coffee shop

Secara keseluruhan, 2018 merupakan momentum yang sangat sempurna bagi Fore Coffee untuk masuk ke industri kedai kopi. Pertumbuhan ini pun terus didorong kebiasan nongkrong yang semakin digemari masyarakat serta tend minum kopi yang kian meningkat.

2. Memanfaatkan Teknologi

Konsep awal Fore Coffee adalah menghadirkan sajian kopi yang mudah dan cepat bagi konsumen yang aktif. Untuk itu, pemanfaatan teknologi sangat mendorong penjualan produk kopi dari Fore Coffee.

Pemesanan Fore Coffee dapat dilakukan aplikasi seperti Gojek dan Grab. Jadi, konsumen yang tidak sempat mampir ke coffee shop tetap bisa menyeruput kenikmatan Fore Coffee. Tak hanya menjual, Fore Coffee juga kerap memberikan diskon dan promo khusus bagi konsumen yang membeli lewat aplikasi Fore Coffee.

Selain itu, Fofe Coffee juga memanfaatkan platform digital untuk membangun brand awareness sehingga mereknya mampu bersaing di industri kopi dan coffee shop lokal lain. Bahkan, berdasarkan Databoks, Fore Coffee berada di posisi ke-7 dalam 10 Besar Coffee Shop yang ada di Indonesia.

3. Strategi Marketing yang Tepat

Selain karena brand awareness yang dibangun kuat sejak awal, Fore Coffee juga menjalankan sejumlah strategi bisnis yang berjalan dengan baik. Pertama, Fore Coffee sangat mengutamakan konsumen, seperti memberikan kemudahan dalam membeli produk dengan aplikasi. Selain itu, Fore Coffee juga aktif dalam meluncurkan produk baru yang disesuaikan dengan selera konsumen. Misalnya, dengan merilis varian cheese, aren, menu signature, dan hidangan non kopi.

Fore Coffee juga rutin membuat kampanye unik, seperti Fore Coffee Berbagi dan Fore Coffee 50 Ribu, yang berhasil menarik perhatian publik. Belum lagi kolaborasi dengan influencer dan public figure sehingga semakin dikenal oleh masyarakat.

Baca Juga: Pentingnya Keamanan Pangan Untuk Bisnis Kuliner, Inilah Alasan dan Cara Penerapannya

4. Pelayanan Maksimal

Aspek pelayanan juga sangat dimaksimalkan oleh Fore Coffee. Demi memenuhi kebutuhan pelanggan, Fore Coffee melatih barista dan seluruh karyawannya untuk bisa memberikan layanan yang cepat dan ramah.

Barista Fore Coffee juga dilatih dengan baik sehingga dapat menghasilkan rasa yang konsisten. Fore Coffee juga memberikan pelatihan dan membantu dalam meningkatkan kemampuan karyawannya untuk pelayanan yang lebih baik.

Tak hanya itu, desain coffee shop-nya juga dirancang senyaman mungkin dengan model minimalis yang khas. Tak heran jika konsumen betah berlama-lama ngopi di Fore Coffee hingga memesan gelas kedua dan ketiga. 

5. Utamakan Kualitas dan Inovasi Produk

Salah satu faktor yang juga membuat Fore Coffee sukses adalah kualitas minuman dan makanan yang dihidangkan. Menggunakan biji kopi arabika dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh Gayo, Toraja, dan Preanger. Tak heran jika cita rasanya begitu melokal dan diterima masyarakat.

Dari bahan yang berkualitas itu, Fore Coffee juga berani berinovasi dengan menghadirkan menu signature-nya, seperti espresso dan latte, hingga menu kopi kekinian, misalnya avocado latte, brown sugar latte, hingga butterscotch latte.

Selain itu, Fore Coffee juga menghadirkan menu musiman yang unik dan menarik, seperti menu spesial Idul Fitri dan Natal. Tentunya hal ini membuat pelanggan setianya tidak bosan dan selalu penasaran dengan minuman terbaru dari strategi bisnis Fore Coffee.

Jika berencana membuka kedai kopi, Sahabat Wirausaha dapat meniru beberapa strategi bisnis Fore Coffee. Misalnya dengan melihat kebiasaan konsumen yang terjadi saat ini, seperti jenis kopi yang sedang diminati atau perpaduan rasa yang paling digemari.

Sahabat Wirausaha juga harus kreatif dalam membuat promosi kedai kopinya. Manfaatkan sosial media untuk beriklan dan buatlah seunik mungkin untuk memikat pembeli, seperti yang dilakukan strategi bisnis Fore Coffee dalam memperkenalkan menu baru. Bisa dengan menggunakan istilah kekinian atau meme viral yang jenaka. Biasanya, orang akan penasaran dan akhirnya ingin membeli dari kedai kopi Sahabat Wirausaha.

Cara lain yang juga dapat diikuti dari Fore Coffee adalah menyediakan tempat yang nyaman. Tidak masalah jika toko Sahabat Wirausaha berukuran kecil, asalkan didesain dengan baik, pembeli akan merasa nyaman jika ngopi di sana.  Percuma jika kopi di kedai enak, tapi tempat yang disediakan tidak membuat pembeli betah.

Hal yang juga tidak kalah penting adalah menentukan tujuan dari berbisnis. Seperti Fore Coffee yang berambisi untuk memperkenalkan kopi lokal, Sahabat Wirausaha juga harus memiliki goal yang harus tercapai. Sahabat Wirausaha dapat memulainya dengan membuat rencana pencapaian jarak dekat untuk memotivasi dalam berbisnis.

Ingat, setiap orang memiliki perjalanan bisnis yang berbeda-beda. Namun, dengan mempersiapkan segalanya dengan matang dan serius, kedai kopi Sahabat Wirausaha pasti makin berkembang.


**
*

Itulah beberapa strategi bisnis
Fore Coffee yang membuat merek lokal ini masuk kian melesat. Sahabat Wirausaha dapat mempelajarinya sebagai pedoman jika ingin merintis coffee shop serupa Fore Coffee.

Jangan lupa untuk melihat peluang dan momentum agar pertumbuhan bisnis Sahabat Wirausaha dapat dimulai dengan lebih mulus. Teruslah berinovasi dengan menghadirkan produk-produk yang berkualitas agar tetap relevan dengan tren coffee shop.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di-share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://www.cermati.com/artikel/kisah-and-rahasia-fore-coffee-menjadi-start-up-sukses-dalam-waktu-sekejap
  2. https://fore.coffee/id/tentang-kami/
  3. https://pressrelease.kontan.co.id/news/jadi-dark-horse-performa-fore-coffee-meroket-prima-torehkan-pertumbuhan-positif
  4. https://www.inilah.com/kedai-kopi-paling-terkenal-di-indonesia