Cara Memulai Bisnis Cafe – Apakah Sahabat Wirausaha tertarik menjalankan bisnis cafe tapi bingung bagaimana memulainya? Bisnis cafe di Indonesia memang memiliki potensi yang signifikan karena tren demografi yang menguntungkan, meningkatnya urbanisasi, serta budaya minum kopi lokal yang kuat. Maka tak heran jika di tahun 2022, tercatat sebanyak 8,87 ribu cafe dan bar yang telah beroperasi di Indonesia, loh. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena meningkatnya permintaan dan popularitas budaya kopi di Indonesia.
Untuk memulai bisnis cafe, Sahabat Wirausaha tentu membutuhkan perencanaan yang matang, dedikasi penuh terhadap bisnis, dan semangat untuk menyajikan aneka menu kepada pelanggan. Bagi pemula, tidak perlu khawatir. Berikut ini ada 9 cara memulai bisnis cafe yang bisa diterapkan oleh Sahabat Wirausaha. Yuk, simak ulasannya berikut ini.
9 Cara Memulai Bisnis Cafe Bagi Pemula
Untuk memulai bisnis cafe, Sahabat Wirausaha perlu menerapkan beberapa cara seperti berikut.
1. Melakukan Penelitian dan Perencanaan
Tahap penelitian dan perencanaan merupakan langkah utama yang harus dilakukan. Berikut penjelasannya.
- Tahapan penelitian meliputi riset atau analisis pasar untuk memahami permintaan, persaingan, dan target pasar. Kegiatan riset pasar yang bisa Sahabat Wirausaha lakukan yaitu mengunjungi beberapa cafe lokal untuk survei, kemudian kumpulkan data tentang preferensi (minat) konsumen terhadap produk. Misalnya, konsumen di cafe A biasanya suka kopi jenis apa sih? atau jenis kopi yang paling laris apa saja ya?
- Tahapan perencanaan meliputi perencanaan bisnis (business plan). Buatlah rencana bisnis yang terperinci yaitu membahas tentang model bisnis, target pasar, menu, strategi penetapan harga, rencana pemasaran, hingga proyeksi keuangan. Rencana bisnis ibarat sebuah peta jalan yang dapat membantu Sahabat Wirausaha untuk menarik investor atau memperoleh pinjaman.
Baca Juga: Dari Industrial Hingga Vintage, Inilah 6 Konsep Cafe Kekinian yang Menarik Pelanggan
2. Memenuhi Persyaratan Hukum dan Administratif
Untuk memulai bisnis, setiap pelaku usaha wajib memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan administratif lainnya. Berikut penjelasannya.
- Tentukan struktur bisnis: apakah bisnis akan dijalankan dengan struktur kepemilikan perorangan, kemitraan, perseroan terbatas (LLC), atau korporasi? Setiap struktur bisnis memiliki persyaratan peraturan khusus. Sebab itu, Sahabat Wirausaha perlu berkonsultasi dengan penasihat hukum mengenai hal ini.
- Miliki lisensi dan/atau izin berusaha. Bisnis cafe termasuk dalam kategori kegiatan usaha berisiko rendah, sehingga izin berusaha yang dibutuhkan adalah NIB (Nomor Induk Berusaha). NIB dapat dibuat melalui Lembaga OSS - Kementerian Investasi/BKPM.
- Miliki NPWP Usaha Dagang. Nomor Pokok Wajib Pajak untuk badan usaha dibutuhkan untuk keperluan perpajakan. Dengan memiliki NPWP Usaha Dagang, berarti bisnis Sahabat Wirausaha telah terdaftar pada otoritas pajak dan mematuhi undang-undang perpajakan nasional. Jika tidak memiliki NPWP Usaha Dagang, para pelaku usaha dapat dikenakan sanksi, denda, atau tindakan hukum.
3. Menentukan Lokasi Tempat Usaha
Cara memulai usaha cafe selanjutnya adalah memilih lokasi bisnis yang tepat. Untuk menentukan lokasi tempat usaha, pertimbangkan beberapa hal seperti berikut:
- Lokasi dekat dengan area pejalan kaki.
- Mudah dilihat, tidak tersembunyi.
- Mudah dijangkau atau dikunjungi.
- Harga sewa terjangkau.
- Dekat dengan lokasi pemasok.
- Pertimbangkan keberadaan pesaing di lokasi.
Sebagai tambahan, Sahabat Wirausaha juga perlu mempertimbangkan desain interior yang nyaman dan relevan dengan bisnis cafe. Selain itu, peralatan dan perlengkapan seperti mesin kopi, mesin penggiling, lemari es, oven, dan furnitur juga perlu disiapkan dengan baik. Gunakan bahan-bahan yang berkualitas dan jalinlah hubungan baik dengan pemasok.
4. Persiapkan Daftar Menu dan Harganya
Buatlah menu yang menarik dan bervariasi sesuai dengan preferensi konsumen. Misalnya, minuman kopi dan teh, kentang goreng, sandwich, dan makanan ringan lainnya. Khusus menu makanan, tawarkan beberapa pilihan kepada konsumen seperti makanan vegan, bebas/rendah gula, dan berbahan dasar organik.
Lantas, bagaimana cara menentukan harga per menu? Strategi untuk menetapkan harga yaitu tetapkanlah harga yang bisa mencerminkan kualitas penawaran dan kompetitif di pasar. Pertimbangkan biaya bahan, biaya overhead, dan upah tenaga kerja saat menentukan harga agar tidak merugi. Berikut contoh cara menetapkan harga menu di cafe.
Menu |
Biaya Bahan |
Biaya Overhead |
Jumlah Biaya |
Harga yang Diinginkan |
Harga Pesaing |
Harga Akhir |
Cappucino |
Rp10.700 |
Rp20.500 |
Rp31.200 |
Rp57.000 |
Rp51.000 – Rp53.000 |
Rp52.000 |
Sandwich |
Rp15.700 |
Rp25.500 |
Rp41.200 |
Rp58.000 |
Rp52.000 – Rp54.000 |
Rp53.000 |
5. Persiapkan Pengaturan Karyawan
Cara memulai usaha cafe selanjutnya adalah mempersiapkan aturan bagi SDM yang kita punya. Bisnis cafe tentu membutuhkan tenaga barista yang terampil, juru masak, kasir, dan staf pelayan untuk melayani pelanggan. Lakukan proses rekrutmen kemudian fasilitasi karyawan terpilih dengan program pelatihan khusus tentang cara penyajian kopi, pelayanan, standar keamanan pangan, dan lainnya.
Agar bisnis cafe berjalan dengan baik, kesejahteraan karyawan perlu diperhatikan. Ciptakan lingkungan kerja yang positif, pemberian upah yang adil (sesuai UMR atau lebih), pemberian tunjangan, dan berikan kesempatan kepada karyawan untuk berkembang. Sahabat Wirausaha juga dapat menyusun jadwal kerja (shift) yang efektif.
Sebagai contoh, Sahabat Wirausaha dapat menerapkan jam kerja yang lebih fleksibel dan memungkinkan adanya pertukaran shift antar karyawan untuk keperluan pribadi yang mendesak. Selain itu, karyawan juga perlu diberikan hari libur berbayar seperti cuti sakit atau cuti untuk liburan. Hal ini akan berdampak baik untuk kesehatan mental karyawan.
6. Tentukan Strategi Pemasaran dan Promosi
Salah satu cara memulai bisnis cafe paling penting adalah memilih strategi promosi dan marketing yang tepat. Sahabat Wirausaha perlu menentukan merek yang unik dan bermakna, disertai dengan logo atau simbol, dan warna yang menarik. Merek tersebut dapat membedakan bisnis Sahabat Wirausaha dengan bisnis pesaing lainnya. Menentukan merek yang unik dan kuat juga sangat penting untuk membangun hubungan yang langgeng dengan pelanggan serta meningkatkan loyalitas para pelanggan.
Baca Juga: 7 Franchise Kedai Kopi Paling Hits, Segini Kebutuhan Modalnya
7. Persiapkan Halaman Website Dan Akun Media Sosial
Hal ini penting untuk kegiatan pemasaran dan promosi bisnis sehingga dapat menjangkau lebih banyak pelanggan. Selain itu, persiapkan kegiatan promosi secara luring melalui kegiatan kolaborasi dengan mitra bisnis maupun kegiatan komunitas. Misalnya, Sahabat Wirausaha berkolaborasi dengan para seniman untuk memajang hasil karya seni mereka di cafe.
8. Kelola Manajemen Keuangan dan Sistem Layanan
Untuk memulai bisnis, Sahabat Wirausaha perlu berhati-hati dalam mengelola keuangan. Buatlah catatan keuangan yang akurat, selalu pantau arus kas, dan evaluasi kinerja keuangan bisnis secara berkala. Jika perlu, Sahabat Wirausaha dapat menggunakan jasa seorang akuntan atau aplikasi khusus akuntansi.
Untuk sistem layanan, Sahabat Wirausaha dapat menerapkan Sistem Point of Sale (POS) yang andal. Sistem POS dapat memudahkan Sahabat Wirausaha dalam pencatatan transaksi jual-beli, melacak riwayat penjualan, dan mengelola inventaris.
9. Persiapkan Acara Pembukaan Gerai
Untuk acara pembukaan gerai, Sahabat Wirausaha dapat mengadakan dua acara pembukaan yaitu soft opening (launching) dan grand opening.
- Acara Soft Opening (launching) biasanya diadakan untuk kalangan terbatas. Tujuannya untuk uji coba pasar (market test) karena kesiapannya belum 100 persen rampung, perkenalan produk, dan mengumpulkan masukan dari para undangan sebelum peluncuran produk secara resmi.
- Acara Grand Opening biasanya dilakukan ketika bisnis telah resmi, siap beroperasi dan terbuka untuk umum. Sahabat Wirausaha dapat menawarkan promosi, sampel produk, atau diskon untuk menarik banyak pelanggan.
Setelah acara pembukaan gerai, jangan lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada para peserta, tamu istimewa, dan siapa saja yang membantu mengatur acara tersebut. Ucapkan terima kasih secara terbuka kepada staf karyawan, sponsor, dan mitra melalui media sosial dan halaman web. Jika bisnis sudah mulai berjalan, jangan lupa untuk selalu mengevaluasi kinerja bisnis, mengutamakan kepuasan pelanggan, dan selalu pantau tren pasar secara berkala.
Manfaatkan pasar dan teknologi digital yang sedang berkembang saat ini, dengan menawarkan produk-produk unik dan berkualitas tinggi. Tunggu apa lagi? Yuk, terapkan 9 cara memulai bisnis cafe di atas agar rencana bisnis lebih terpadu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sahabat Wirausaha.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi Web : Badan Perizinan, Delifru Flavor Expert, Statista